01.Initial encounter

105K 4.1K 36
                                    

Laju jalan Mobil seorang pria remaja yang melaju begitu cepat. Pandangan mata tajam nya menghunus ke depan, rahang yang mengeras dan kepalan tangan yang kian tampak jelas.

Ia terus melajukan Mobil nya dengan cepat dan tak menyadari jika seseorang dengan sepeda nya hendak menyebrang, semakin dekat baru lah ia menyadari jika orang itu ingin menyebrang, ia memutar kemudi Mobil milik nya, untung saja Mobil mahal nya tidak mengenai pohon. Dan sial nya sepeda orang itu menyenggol Mobil mahal nya.

"Fuck!," umpat cowok tersebut dan keluar dari dalam Mobil.

Gadis yang terjatuh mengenaskan itu sudah basah kuyup, ia mengelus lutut nya yang mengeluarkan darah, lalu ia mengangkat sepeda nya yang juga ikut terjatuh dengan mengenaskan.

"Gadis sialan!" rutuk pria tersebut dan menatap berang ke arah gadis yang mungkin belum menyadari diri nya yang sudah keluar dari dalam Mobil.

Saat gadis itu berbalik, betapa terkejutnya ia melihat seorang pria yang menyeramkan bagi diri nya, pria itu tepat di hadapan nya. Gadis tersebut menunduk ketakutan.

"Maaf Tuan. Aku tidak sengaja" kata nya dengan nada begitu pelan. Badan nya gemetaran karna takut dan di campuri juga karna air hujan yang mengguyur tubuh nya membuat badan nya bertambah bergetar hebat.

Arav berdecih sinis, ia memandang gadis yang sudah basah kuyup karna terpaan hujan, ia memandang dengan tatapan meremehkan, "Kau sudah mengganggu ku. Itu arti nya kau ingin mati di tangan ku!" imbuh nya dengan suara bariton.

Tubuh gadis mungil tersebut menegang kaku, tangan nya gemetaran, dengan pelan ia mendongakkan kepala nya menatap wajah tegas Arav.

"A--aku minta maaf Tuan. Sungguh aku tak menyadari keberadaan Mobil mu" elak gadis tersebut. Ia kembali menunduk.

Guyuran hujan membasahi dua remaja itu, jas Arav yang tadi nya tidak basah kini menjadi basah, ia tak perduli akan hal itu, sekarang ia harus memberi hukuman kepada seseorang yang menganggu diri nya.

"Alasan klasik. Bagaimana bisa kau tak melihat Mobil ku. Kecuali jika kau tidak punya mata!" sinis Arav membuat gadis itu semakin takut.

Dengan bibir pucat nya gadis itu berkata, "Aku berbicara dengan sungguh sungguh" ucap nya lagi supaya pria di depan nya percaya.

Brukk

Arav langsung memeluk tubuh gadis itu yang ternyata pingsan, ia berdecak kesal dan ia memperhatikan pahatan wajah gadis itu yang sangat manis. Dagu yang terbelah, bibir tipis berwarna pink, hidung mancung dan bulu mata yang lentik. Sadar dengan apa yang ia lakukan Arav langsung menggelengkan kepala nya dan menggendong gadis itu ala bridal style dan memasukkan nya ke dalam Mobil.

Arav memutari Mobil nya lalu masuk di bangku pengemudi, ia mengambil ponsel nya lalu menekan nomor seseorang.

"Di jalan xxx. Ambil sepeda berwarna hijau" ucap Arav kepada seseorang di seberang sana yang tak lain adalah Leo. Tangan kanan nya.

Arav mengemudikan Mobil nya dengan pelan, sesekali ia melirik gadis di samping nya, wajah gadis itu sangat pucat. Mungkin efek karna hujan tadi.

Setelah sampai di pelataran penthouse nya Arav keluar dari Mobil lalu memutari sisi Mobil dan membuka pintu Mobil di mana tempat gadis itu berada. Ia menggendong gadis tersebut memasuki penthouse nya. Pelayan dan bodyguard yang berada di sana menatap terkejut kepada Tuan mereka yang membawa seorang gadis dengan keadaan basah pula.

Arav meletakkan tubuh mungil itu di ranjang kingsize milik nya. Ia masuk ke dalam kamar mandi, mengganti pakaian nya dengan pakaian kaos dan celana selutut. Ia menuruni tangga menuju dapur.

DANGEROUS BOY [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang