Sudah pukul satu malam, namun tak ada tanda tanda bahwa Cassandra akan pulang. Arav menunggu di ruang tamu, sesekali ia melirik jam di tangan nya.
"Sial! Dia sudah berani pada diri ku?!" marah Arav, ia men cek ponsel nya, memencet roomchat bersama Cassandra, namun satu balasan pun tak ada di kirimkan wanita itu.
Terpaksa Arav keluar menggunakan Motor nya, ia harus mencari Cassandra. Lalu, diri nya mengendarai motor itu sangat kencang untung saja jalanan sepi, sehingga ia bisa lebih leluasa.
Mata nya tak henti melirik kanan dan kiri di sepanjang jalan yang ia lewati. Namun, tanda tanda Cassandra berada tak ada.
Diri nya berhenti di dekat lampu merah, Arav membuka helm dan mengibaskan rambut nya ke belakang.
Ia memeriksa ponsel nya lagi. Siapa tahu ada balasan dari Cassandra.
Tetap tak ada. Akhir nya Arav menelepon Leo.
"Lacak keberadaan Cassandra, Leo" perintah Arav dan langsung mematikan ponsel, tanpa menunggu balasan dari Leo.
Saat diri nya hendak memasang helm, pandangan nya teralihkan pada seorang wanita yang duduk di halte bus mengenakan baju sekolah. Tentu saja Arav langsung mendekat, ia yakin itu adalah Cassandra.
"Cassa?" panggil Arav, ia langsung mendorong Motor nya mendekati Cassandra.
Sontak wanita itu menoleh dan langsung mengambil ancang ancang ingin lari. Arav yang sudah membaca pergerakan Cassandra pun langsung menahan lengan nya.
"Lepas!!, aku tak akan pulang bersama mu!" ucap nya dengan berang.
Arav berdiri, ia menahan bahu Cassandra "Di sini sepi, memang nya kau tak takut hah?!" sentak Arav.
Mata Cassandra berkaca kaca, dada nya naik turun menahan sesak di dada nya.
"Aku capek! Aku lelah dengan semua nya! Biar saja diri ku di culik bahkan di bunuh orang lain!" ucap Cassandra berteriak di depan wajah Arav, air mata nya luruh. Ia muak hidup di bawah kuasa orang lain.
"Fuck! Jangan naik kan nada bicara mu pada ku!" maki Arav. Ia tak perduli dengan keluh kesah Cassandra. Ia menarik tangan wanita itu menuju Motor nya, walaupun Cassandra berontak.
Karna takut Cassandra melarikan diri lagi Arav memaksa Cassandra duduk di depan dengan menghadap diri nya.
"Lepas!! Jangan paksa diri ku!!" teriak Cassandra, sedangkan Arav hanya abai.
Arav mulai menjalankan Motor nya, diri nya langsung berhadapan pada wajah Cassandra yang menatap diri nya tanpa berkedip. Arav menjalan kan Motor nya dengan kecepatan tinggi. Sehingga Cassandra berpegangan pada lengan Arav.
Sedangkan Arav terus fokus ke jalanan, tak memperhatikan Cassandra.
Tak berapa lama, mereka sampai di penthouse, namun Cassandra tetap diam membisu, Arav membuka helm nya, lalu ia menyugar rambut nya kebelakang, membuat Cassandra memandangi wajah tampan Arav.
Kali ini, ia mengakui bahwa Arav memanglah tampan.
Arav menaik kan sebelah alis nya, lalu menaruh helm itu di tengah tengah mereka. Bukan nya menyuruh Cassandra turun, ia malah bersitatapan pada Cassandra dengan tangan yang berada di atas helm.
Selang beberapa detik, baru lah Cassandra tersadar. Ia langsung mendorong tubuh Arav, untung saja Arav bisa menyeimbangkan diri nya sehingga ia tak terjungkal ke belakang. Cassandra turun dari Motor Arav, walaupun agak susah.
Setelah Cassandra masuk, baru lah Arav memandang pintu penthouse nya dengan kekehan ringan.
Cassandra langsung menutup pintu kamar nya, lalu ia bersandar di pintu itu, dada nya naik turun. Ia mengusap rambut nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANGEROUS BOY [ TERBIT ]
Ação[SEQUEL YOUR' SPECIAL. BISA BACA SECARA TERPISAH] {JANGAN LUPA FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU}. Area 17+🚫 Aravannyalic Hermesyan. Keluarga yang terpandang dan terkenal sebagai keluarga kaya di Italia. Mencintai seseorang tidak pernah masuk dal...