26.Promise love

40.9K 1.9K 16
                                    

Pagi sekali Cassandra sudah bangun. Ia dibangunkan oleh suaminya dan lebih terkejutnya, Arav baru mengatakan jika ia akan pergi ke Jepang. Tentu Cassandra terkejut, bahkan ia ingin menangis mendengar hal itu. Bukan karna takut berjauhan, hanya saja ia takut jika tak bisa mengurus Belle sendirian.

Arav menghela nafas, ia juga tak tega meninggalkan Cassandra sendirian. Apalagi dirinya disana cukup lama. Dirinya memandang Cassandra yang tengah mengambil bajunya dari dalam lemari hendak dimasukkan kedalam koper. Arav mendekat, lalu memeluk wanita itu dari belakang, menaruh kepalanya di pundak Cassandra.

Cassandra hanya melirik sekilas, lalu ia fokus kembali mengambil baju dari lemari.

"Maafkan aku" ucap Arav, ia membalik badan Cassandra agar menghadap dirinya.

Mengesampingkan rambut istrinya yang menutupi mata istrinya. "Ka--"

"Tidak apa-apa, kan untuk urusan kantor" potong Cassandra, semakin membuat Arav merasa bersalah.

"Mommy akan menjagamu" ujar Arav.

Cassandra menggeleng, "Tidak perlu, aku bisa sendiri" ucap Cassandra dengan yakin.

Lalu, Arav mengusap kening Cassandra, "Oh, ya? Jika aku pergi selama-lamanya, bagaimana?" ucap Arav.

Dahi Cassandra mengerut heran, "Maksudmu?" tanyanya.

Arav menghendikkan bahunya, lalu ia merebahkan dirinya di atas kasur, "Kecelakaan, contohnya" ucap Arav santai.

Cassandra mendelik, "Ucapan adalah do'a, jangan berbicara hal-hal yang aneh" tegur Cassandra. Ia menutup koper itu, lalu membawanya ke depan pintu kamar.

Arav terkekeh, lalu ia duduk, menatap Cassandra yang berjalan kearah nya. "Kau bisa menikah lagi, kan kau tidak mencintaiku" ucap Arav.

Cassandra terdiam, andai saja laki-laki yang ada di hadapannya ini tahu bahwa ia lebih dulu mencintainya.

"Aku tak ada pikiran untuk hal itu, lebih baik mengurus Belle" acuh Cassandra.

Arav mengangguk-anggukkan kepalanya, lalu ia semakin mendekati Cassandra.

"Mari memulai dari awal" ucap Arav tiba-tiba.

Sontak hal itu membuat Cassandra bingung. Ia menatap manik mata legam itu.

"Memulai dari awal?" beo Cassandra.

Arav mengangguk, ia mulai mengambil kedua tangan Cassandra dan menggenggamnya dengan erat, "Tanpa paksaan, aku tau diriku salah selama ini, bahkan pertama kali kita bertemu. Namun, setelah Belle hadir, aku semakin yakin, untuk memulainya dari awal. Aku ingin membangun rumah tangga yang di dasari oleh cinta" ucap Arav panjang lebar.

Cassandra terdiam, ini terlalu mendadak baginya, apakah Arav sungguh-sungguh dengan perkataannya barusan?.

"Kau serius?, maksudku--"

"Aku serius, walaupun aku tidak ingin mengenal cinta, tapi saat kau dan Belle hadir, hidupku lebih berwarna, aku merasakan kehangatan" ucap Arav.

Mata Cassandra berkaca-kaca, ia mengangguk, "A-aku lebih dulu mencintaimu" paraunya.

Arav terkejut, ia mengusap air mata Cassandra, "Maaf, aku tak menyadari itu" sesalnya.

"Jika pun kau menyadari, kau takkan mungkin membalas perasaanku yang kau anggap semu" sela Cassandra.

Laki-laki itu terdiam, jika dulu memang ia tak tertarik, tapi sekarang...

"Maka dari itu, kita mulai semuanya dari awal. Hanya ada kau, aku dan Belle" ucap Arav sembari melihat Belle yang tertidur di box bayi.

DANGEROUS BOY [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang