DANGEROUS BOY [ TERBIT ]

47.All for my little family

Hii, kalian jangan lupa pantau instagram ku yya, nanti aku bakalan post sesuatu disana ('∀')

***

Arav tak habis pikir dengan Belle, kenapa anaknya itu selalu berprilaku diluar akal sehat.

"Keluar." dingin Arav pada Aldian, ia baru menyadari jika Aldian memasuki kamar mereka.

Dengan kesal, Aldian keluar dari sana, menuju ruang tengah, diikuti oleh Arav.

Mommy... hiks." Belle masih saja menangis.

Ia juga tak habis pikir dengan Belle, "Sayang, pernikahan itu dilakukan orangtua saat belum mempunyai anak" jelas Cassandra. Walaupun mungkin Belle tidak paham.

Belle menggeleng ribut, hidungnya sudah memerah karna menangis sedari tadi.

"Belle mau ikut!!" kekeuh nya.

Ceklek

Suara pintu dibuka terdengar, Cassandra langsung menatap ke arah Arav yang masuk dan mendekati mereka.

Arav menggendong Belle. "Okay, Belle akan ikut ke pernikahan Daddy dan Mommy."

"Hah?, kamu jangan gila" sela Cassandra.

Tampak Arav menghela nafas lelah, "Dari pada Belle menangis terus-terusan?" ujar Arav.

"Ya, tapi bagaimana caranya? Sedangkan pernikahannya sudah berlalu" ucap Cassandra.

"Menikah kembali, apa masalahnya?"

***

Semua keluarga berkumpul untuk menyusun pernikahan Arav dan Cassandra. Sangat aneh dan menggelikan bagi Cassandra, bagaimana bisa mereka menikah dua kali?. Huh.

"Tapi, apakah terlalu berlebihan jika berpesta dan bahkan menyewa gedung?" celetuk Cassandra. Bagaimana tidak, suaminya itu mengusulkan agar menyewa gedung mewah.

Alis Arav naik sebelah, "Tidak ada yang berlebihan." ucapnya.

"Daddy akan mengurus gedung yang akan kalian sewa." celetuk Joe.

Sedangkan Liana dan Velyne tersenyum bahagia.

"Bagaimana dengan Ayah mertua?" tanya Arav pada Xander.

Xander menganggukkan kepalanya, "Aku setuju, kalau perlu sekalian ulang tahun Belle" usulnya.

"Ulang tahun Belle tiga bulan lagi" ucap Axel yang sedari tadi diam.

"Tidak ada salahnya juga disatukan" tambah Cassandra. Hitung-hitung hemat biaya.

"Tidak!" tolak Axel.

"Axel!" peringat Velyne.

"Sudah-sudah, acara akan dilakukan besok. Jadi jangan memperdebatkan hal ini lagi." Liana menengahi pertengkaran yang hampir terjadi.

"Hah? Besok? Itu terlalu mendadak" sela Cassandra.

"Tenang saja. Semua akan berjalan sesuai rencana" ucap Joe.

Sedangkan balita yang menjadi akar dari permasalahan itu sedang asik bermain bersama Crystal.

"CISTALLLLL!" teriaknya.

Crystal mendengus, "Angan menjelit, Aku di cini, nda jauh!" sebalnya.

Belle menyengir, "Hehe, coli!, Belle mau itut main" ucapnya.

"Oteee!, tapi angan bawa mainan ku!" Crystal mewanti-wanti Belle.

Belle mengangguk pasrah, padahal tadi niatnya ingin mengambil mainan Crystal. Padahal mainan Belle sangat banyak, tapi ia tetap mengambil mainan Crystal.