38.Happy with you

30.7K 1.9K 114
                                    

Cassandra meletakkan nasi, serta lauk-pauk di meja makan.

"Belle, jangan disentuh, panas." peringat Cassandra. Walaupun bayi itu belum mengerti dengan ucapan Mommy nya.

Namun, dengan gerakan cepat, Belle meremas nasi itu, membuat Cassandra menghela nafas berat.

Namun, dengan gerakan cepat, Belle meremas nasi itu, membuat Cassandra menghela nafas berat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Aldian yang melihat hal itu pun memangku sang ponakan, perutnya sudah keroncongan sekarang. Tidak sabar menikmati makanan sang Kakak ipar!.

"Makan lebih dulu, biar diriku yang menggendong Belle." putus Cassandra. Jika mereka makan sama-sama, pasti ditebak, jika Belle akan mengganggu.

Dengan senang hati Aldian menyendok nasi goreng itu, namun, belum sempat masuk kedalam mulutnya. Seseorang menahan pergelangan tangannya, lalu mengarahkan sendok itu kepada orang itu. Yang tak lain adalah Arav.

"Hmm, lezat," ucap Arav, lalu duduk disamping Aldian.

Mata Aldian membola terkejut. "Apa-apaan dirimu ini?!," kesalnya.

Alis Arav naik sebelah, lalu berdecih, "Kau yang apa-apaan, menumpang makan dirumah orang." dengusnya.

Cassandra juga tak kalah terkejut, melihat kedatangan Arav yang begitu tiba-tiba.

"Diriku makan di rumah Kakak ipar. Jadi tidak ada masalah" ucap Aldian, lalu menyendokkan nasi itu kedalam mulutnya.

"Tapi, diriku yang mempersalahkan, kau makan dirumah ku. Masakan istri ku, sadar lah bocah!," ucap Arav dengan sarkas.

"Tidak boleh seperti itu, Aldian mungkin ingin dimasakkan lagi olehku, sudah lama aku tidak memasak untuk Aldian" kekeh Cassandra.

Arav berdecih, rasanya ingin meremuk-remuk wajah tengil Aldian. Arav mengambil alih Belle. Setelah Aldian yang memberi tahu jika dirinya menumpang makan, saat itu juga Arav pulang. Dirinya tak bisa diam saja melihat Aldian datang kerumahnya.

"Hey anak Daddy, sudah mandi hm?" ucap Arav, lalu mencium pipi Belle.

Tentu, Belle langsung tertawa dan menepuk-nepuk pelan wajah sang Daddy.

"D..ddy..."

Arav terkejut, ia memandang Cassandra yang tersenyum ke arahnya. Lalu Arav memandang kembali Belle.

"Coba katakan lagi baby. Katakan Daddy..." pinta Arav, raut wajahnya nya yang berbinar membuktikan, bahwa ia sangat bahagia.

Cassandra terkekeh, "Dia sudah mulai berbicara." ucap Cassandra.

"Ddddddy!!!" Belle berseru sembari tertawa girang.

Arav langsung memeluk Belle dengan kasih sayang. Ia menepuk bahu Aldian, sehingga Aldian yang sedang makan pun terbatuk-batuk.

"Uhuk-uhukkk!!!"

"Ini, Black Card untuk mu. Anggap saja hadiah karna Belle memanggilku Daddy." Karna kelewat senang. Arav pun beranjak pergi, membawa Belle kedalam kamar.

DANGEROUS BOY [ TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang