Kerajaan Kanawut adalah sebuah kerajaan yang terlihat sangat makmur, namun tidak demikian. Selama 5 tahun terakhir, kerajaan dipimpin oleh raja yang baru Gulf Kanawut. Raja yang kejam, kesalahan kecil bisa mengirimmu langsung ke neraka.
Rakyatnya sendiri tidak mencintai sang raja layaknya kerajaan lain. Mereka menilai raja Gulf tidak seperti raja sebelumnya."Penggal kepalanya" Ucap Gulf di singgahsananya. Beberapa pengawal langsung menarik orang yang terus memberontak meminta untuk dilepaskan. Seseorang langsung menghampiri Gulf.
"Bukankah kau terlalu kejam?" Ucap Bright yang merupakan salah satu orang kepercayaannya dan juga sahabatnya yang paling dekat.
"Kau tidak tahu? Dia bukan hanya seorang berandalan, tapi juga seorang mata-mata kerajaan lain"
"Darimana kau tahu?"
"Aku mencari tahunya sendiri" Ucap Gulf.
"Lagi? Kau mempunyai ribuan pengawal yang bisa kau perintahkan untuk menyelidiki"
"Bright. Kau tidak ingat? Bukan hanya kerajaan lain yang menginginkan nyawaku, tapi orang-orang dalam kerajaanku pun menginginkan aku segera mati"
"Sampai kapan kau tidak bisa mempercayai orang-orang? Mereka rakyatmu. Kau harus mempercayainya"
"Bright aku lelah. Sebaiknya aku pergi ke kamarku. Jika ada apa-apa kau langsung beritahu aku" Gulf langsung pergi meninggalkan Bright yang tidak bisa berkata lagi.
Di tempat lain seorang pria tengah berlarian di tempat yang ramai dengan banyak orang-orang. Tidak ada yang tahu mengapa pria itu berlarian membuat kesal semua orang karena ia beberapa kali menabrak orang-orang. Namun dalam pandangan pria itu dia tengah mengejar seorang vampire yang tengah berkeliaran dan membunuh beberapa orang.
Sampai disebuah lapangan luas vampire itu menghentikan larinya dan berbalik berniat untuk melawan, walaupun sebenarnya ia sedikit gugup karena lawannya adalah seorang pemburu.
Mew Suppasit merupakan seorang pemburu vampire. Beberapa vampire telah berhasil dia bunuh dan kini seperti biasa tugasnya untuk melenyapkan seorang vampire lagi.
Mew merapalkan sebuah mantra kuno yang langsung mengunci pergerakan vampire itu yang hendak menyerangnya. Mew menampilkan smirknya dan dalam hitungan detik pedangnya langsung menebas leher vampire itu.
Mew kembali ke sebuah mansion di tengah hutan setelah melakukan tugasnya. Ia langsung menuju ke sebuah taman besar, beberapa orang menyambutnya. Mew mendekati seseorang yang tengah sibuk dengan bukunya dan duduk disampingnya.
"Lihat. Bahkan kau belum selesai dengan bukumu itu" Ucap Mew.
"Baiklah. Kau tidak pernah mengecewakan" Ucap Mile yang merupakan pemimpin dari para pemburu.
"Jadi bagaimana dengan permintaanku?" Tanya Mew bersemangat.
"Tentu. Tapi tidak malam ini"
"Apa? Kau sudah berjanji akan membiarkan aku minum malam ini" Mew langsung menekuk wajahnya karena kesal.
"Aku tahu. Besok malam kau boleh, tapi untuk malam ini aku punya tugas untukmu. Aku tidak mungkin membiarkan kau melakukan tugas saat kau mabuk bukan" Mew langsung terlihat serius.
"Tugas apa?"
"Ayo sebaiknya kita bicarakan di ruanganku"
Mile menyerahkan 2 foto, Mew langsung mengambilnya.
"Siapa mereka?"
"Ini Off dia seorang vampire dan ini Ken dia manusia. Aku mendengar beberapa kasus di bagian barat, banyak orang-orang yang terbunuh dan kematiannya disebabkan karena kehabisan darah dan juga mayat-mayat yang ditemukan sudah tidak dikenali lagi. Beberapa orang melihat Ken yang membunuh orang-orang itu, tapi menurut orang kita Ken bersama seorang vampire. Aku ingin kau menangkapnya malam ini" Jelas Mile yang dijawab sebuah anggukan dari Mew.
"Baiklah aku akan pergi malam ini"
Gulf memasuki sebuah ruangan rahasia dikamarnya dan langsung berganti pakaian, malam ini dia akan kembali keluar untuk mencari tahu sesuatu.
Jalanan saat malam hari begitu sepi, hanya beberapa orang yang masih berlalu lalang di jalanan. Gulf berjalan ke sebuah gang dan ada beberapa bercak darah yang ia lihat, hingga seseorang berdiri di depannya. Tak terlihat siapa orang itu karena suasana yang sangat gelap. Gulf mendekati orang itu, namun ia merasa seseorang mengawasinya dari jauh dan detik itu juga mendekatinya dengan sangat cepat. Gulf berbalik untuk melihat sesuatu yang mendekatinya dengan cepat, namun langsung melewatinya dan orang yang tadi terdiam pun ikut menghilang.
"Sial! Siapa mereka?" Ucap Gulf kesal. Ia memejamkan matanya erat, seketika saat matanya terbuka kedua matanya pun berubah warna. Gulf langsung dapat melihat didalam kegelapan. Menggunakan matanya itu, ia bisa melihat bekas darah dengan begitu jelas dan orang yang baru saja meninggalkannya ternyata tengah mengawasinya dari atas bangunan-bangunan tinggi.
"Sial! Siapa orang itu?" Ucap Off melihat Gulf yang tengah menatapnya.
"Bukankah dia hanya seorang manusia? Kenapa kita harus kabur darinya?" Tanya Ken. Off terdiam, tubuhnya sedikit gemetar melihat Gulf.
"Dia memiliki aroma yang aneh" Ken menahan tawanya.
"Kenapa kau terlihat ketakutan?"
"Akkh-" Off mengerang kesakitan di lehernya dan membuat Ken panik.
"Hey Off ada apa denganmu?" Off berusaha pergi menjauh, Ken pun hanya bisa mengikutinya. Gulf kehilanganya dan warna matanya kembali seperti semula. Ia pun berlari kearah lain berharap dapat mengejarnya, namun karena terfokus melihat ke atap-atap bangunan, ia tak sengaja menabrak seseorang.
"Kau tidak apa-apa?" Ucap Mew. Gulf melihat orang yang ditabraknya.
"Aku tidak apa-apa" Gulf berniat langsung pergi, namun Mew menahan tangannya.
"Kau bisa melihat mereka?"
"Apa maksudmu? Aku tidak melihat apa-apa. Lepaskan" Ucap Gulf melepaskan paksa tangan Mew dan langsung pergi. Mew hanya melihat kepergian Gulf, ia merasa ada yang aneh dengan auranya. Ia pun tidak terlalu mempedulikannya dan memutuskan untuk fokus dulu dengan tugasnya.
Di tempat lain Off masih memegang lehernya yang terasa sakit. Ia berpikir bagaimana bisa seseorang yang menatapnya dari jauh seperti tengah menatapnya dari dekat sembari mencekik lehernya.
"Kau yakin tidak apa-apa?" Tanya Ken.
"Hmm. Sebaiknya malam ini kita tidak melakukannya" Ucap Off. Ken pun hanya bisa mengiyakan permintaan Off.
"Kalian tidak akan melakukannya?" Ucap Mew yang sudah ada beberapa meter di depan Off dan Ken. Off yang terkejut langsung bersiap untuk menyerang, sedangkan Ken yang berusaha untuk kabur.
Mew berlari mendekati Off sembari merapalkan beberapa mantra kuno. Off berhasil menghindari lingkaran yang dapat mengekangnya. Mew berbalik melihat Off, namun ia mengejar Ken terlebih dahulu karena ia seorang manusia, mantra yang dia punya tidak akan mempan padanya. Dengan kecepatannya Mew menyusul Ken, menarik kerah belakang bajunya hingga Ken tertarik dan langsung terjatuh. Off yang akan menolong Ken mendekati Mew dengan cepat, Mew yang terlalu fokus pada Ken menatap terkejut Off yang sudah di dekatnya. Tidak ada waktu lagi untuk menyelamatkan diri dengan kecepatan Off yang akan menyerangnya
“Mati kau!” Ucap Off dengan smirknya.
TBC..
Comeback dengan fanfic baru semoga suka 😊
Jangan lupa vote dan commentNext?
KAMU SEDANG MEMBACA
King Gulf
FanfictionGulf merupakan penerus raja sebelumnya. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan rakyatnya, ada sebuah rahasia yang tersembunyi.