Chapter 27

234 27 2
                                    

"Sial!!!" Ia langsung pergi mencari yang lainnya.

Mew semakin dekat dengan suara pertarungan, ia melihat Ohm yang tengah kewalahan melawan para vampire. Mew pun berlari secepatnya dan langsung membunuh beberapa vampire dan diikuti Boat yang baru datang bersama dengan pemburu lainnya.

Ohm sudah tidak memiliki tenaga untuk melawan hingga seorang vampire menggigitnya dan mencabik lehernya. Ia pun meringis kesakitan dan langsung tak sadarkan diri. Mew yang melihat Ohm tergeletak ingin menghampirinya, namun Kao yang terus menerus menyerangnya. Hingga

Boomm!

Semua pemburu terpental jauh, Nick datang. Ia mendekati Mew yang tengah meringis kesakitan setelah punggungnya membentur batang pohon dengan keras. Nick mencengkram leher Mew mengangkatnya hingga kini kakinya pun tidak menginjak di tanah. Mew berusaha melepaskan tangan Nick, namun cengkramannya semakin kuat, hingga sebuah cahaya merah keluar dari balik baju Mew. Cengkramannya pun terlepas, Mew terjatuh tak sadarkan diri dengan diselubungi sebuah pelindung.
"Apa ini?" Nick menyentuh sesuatu yang menyelubungi Mew. Seketika tangannya langsung hancur.
"Akh!!! Sialan! Apa yang sebenarnya terjadi?" Ia meringis kesakitan, namun tangannya kembali pulih dengan cepat, ia melihat kalung yang keluar dari baju Mew cukup mengejutkannya.
"Bagaimana dia mendapatkan kalung itu?" Kao mendekati Nick.
"Tuan semuanya kabur kecuali satu pemburu yang sudah terbunuh"
"Panggil dua orang manusia, suruh mereka memindahkannya. Kurung dia dan kejar pemburu-pemburu itu. Aku ingin mereka mati!! Cepat!!" Ucap Nick. Kao pun langsung pergi.

Gulf membuka matanya ketika ia merasa sesak di dadanya. Entah kenapa ia langsung teringat dengan Mew, ia merasa khawatir. Pete datang menghampiri Gulf dengan membawa beberapa botol darah segar.
"Minumlah. Kau butuh energi saat berlatih"
"Pete, p'Mew belum datang lagi kesini?" Pete menggelengkan kepalanya.
"Kenapa? Kau merindukannya?" Ucap Pete mencoba menggodanya.
"Aku serius. Aku merasa terjadi sesuatu dengannya"
"Kau hanya terlalu khawatir. Dia seorang pemburu yang sangat kuat, aku bisa merasakannya. Setiap aku dekat dengannya selalu membuatku bergidik" Gulf tampak berpikir.
"Apa kau belum pergi keluar lagi?"
"Tidak. Pekerjaanku banyak disini, jadi aku tidak ada waktu untuk keluar. Kenapa?" Gulf terdiam. Pete pun menuangkan darah ke dalam gelas dan memberikannya pada Gulf.
"Minumlah dan jangan terlalu banyak berpikir. Aku sangat yakin sekarang dia tidak apa-apa" Pete keluar meninggalkan Gulf. Sedangkan Gulf terdiam, ia pun beranjak pergi keluar dari ruang tempat ia berlatih, sedikit mengendap-endap karena ia berencana untuk pergi tanpa ketahuan.

Gulf sendiri bingung jalan keluar dari tempat itu, ia belum sempat berkeliling selama tinggal disana. Ia berjalan tanpa arah, hingga seseorang muncul di hadapannya yang membuatnya terkejut.
"Kau mau kemana?" Tanya Apo.
"Phi aku harus keluar sekarang, ada yang harus aku lihat"
"Pemburu itu? Kenapa kau sangat peduli pada manusia itu?"
"Phi dia orang kepercayaanku. Dia sudah banyak sekali menolongku. Aku hanya merasa jika sesuatu terjadi padanya. Bisakah kau menunjukan jalan keluar dari sini?"
"Bisa" Ucap Apo yang membuat Gulf bersemangat.
"Jika kau bisa mengalahkanku" Lanjutnya. Raut wajah Gulf yang senang pun seketika menghilang. Sangat jelas jika Apo tidak mengizinkannya pergi. Dengan kemampuannya saat ini, ia belum bisa mengalahkan Apo.
"Kau bercanda? Mana mungkin aku bisa mengalahkanmu"
"Kalau begitu kau tidak bisa pergi" Ucap Apo berjalan melewati Gulf yang terdiam.
"Tunggu phi. Akan aku coba" Gulf berbalik menghadap Apo yang tengah melihatnya. Ia pun berusaha untuk konsentrasi, namun detik itu juga,

Bugh!

Serangan dari Apo langsung ia terima, hingga membuatnya terpental jauh.
"Phi aku belum mulai" Ucap Gulf sedikit meringis.
"Kau pikir saat pertempuran, lawanmu akan dengan senang hati menunggumu? Kau terlalu lambat"

Bugh!
Apo terus menyerang Gulf dengan menembakkan kekuatannya.
"Setiap detik berharga untukmu"

Bugh!
"Jika kau lengah sedikit saja, kau akan kalah"

King GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang