Happy Reading 😉
Jangan lupa vote dan comment
Gulf memiringkan badannya, ia tidak bisa tertidur walaupun sejak tadi memejamkan matanya. Ia pun bangun dan pergi ke ruang kerjanya. Memandang langit malam dari jendela. Ia sedikit tidak percaya jika ia memiliki darah seorang vampire.
Krekk..
Suara pintu bergeser mengalihkan perhatian Gulf. Ia mencari sumber suara. Memeriksa pintu keluar ruang kerjanya, namun masih tertutup dengan rapat, hingga ia melihat dindingnya yang terbuka sedikit. Ia pun mendekatinya, menyentuhnya dan langsung terbuka. Gulf terkejut, ia tidak tahu jika ada ruangan rahasia di ruang kerjanya. Walaupun ragu, Gulf pun memasuki lorong yang menyerupai sebuah gua.Gulf menatap sekelilingnya melihat buku yang berjejer rapi di sebuah rak. Hingga ia melihat sebuah pedang yang menarik perhatiannya, ia mendekat namun semakin ia mendekat pedang itu bergerak keluar dari sarungnya dan
Jlebbb
Gulf menahan nafasnya melihat pedang itu menusuk perutnya sampai menembus pinggangnya, darah mulai membanjiri baju yang dikenakannya. Tangannya yang berlumuran darah kini berusaha untuk mencabut pedang itu, namun Gulf terjatuh menahan rasa sakit di perutnya yang tidak berhenti mengeluarkan darah, kesadarannya pun hilang.Bright memasuki kamar Gulf, seperti biasa ia harus membangunkannya. Bright mengedarkan pandangannya, namun tak menemukan keberadaan Gulf. Ia pun pergi ke ruang kerja Gulf.
Sudah satu jam berlalu dan Bright belum menemukan Gulf. Ia sudah berkeliling istana namun hasilnya tetap sama.
"Apa dia pergi keluar lagi? Tapi kemana?" Gumamnya. Ia pun menyiapkan kudanya bersiap untuk keluar.
"Tuan ada tamu yang ingin menemui yang mulia" Ucap salah satu pelayan.
"Siapa?"
"Tuan Mew dan Tuan Mile" Bright yang tadinya ingin pergi pun mengurungkan niatnya dan memutuskan untuk menemui Mew dan Mile.Bright menemui Mew dan Mile yang sudah di ruang tamu.
"Maaf menunggu lama" Ucap Bright.
"Tidak apa. Kami hanya ingin membicarakan beberapa hal dengan raja Gulf" Ucap Mile. Bright terlihat bingung.
"Dimana dia?" Tanya Mew.
"Itu... Sebenarnya aku belum menemukannya. Aku rasa dia pergi keluar lagi tanpa memberitahuku. Aku tidak menemukannya di seluruh bagian istana" Mew pun langsung berdiri dan pergi.
"Apa yang terjadi?" Tanya Mile.
"Tenang saja. Raja kami memang sudah biasa jika dia pergi untuk menyelidiki sesuatu. Tidak akan lama, pekerjaannya banyak disini jadi aku rasa paling lama tiga jam lagi dia akan kembali. Kau mau menunggu?"
"Yah aku akan menunggunya"
"Kalau begitu aku siapkan tempat untukmu. Jika kau butuh sesuatu kau bisa memanggil pelayan disini. Aku harus keluar untuk mencarinya" Mile pun mengangguk paham.Mew mencarinya dikeramaian kota, hingga ia bertemu dengan Pete yang tengah membereskan dagangannya.
"Pete" Pete melihat orang yang memanggilnya, sedikit bergidik ngeri jika ia berhadapan dengan seorang pemburu.
"Oh tuan pemburu"
"Apa kau melihat pria yang mencurigakan disekitar sini?" Pete menggelengkan kepalanya.
"Siapa yang anda cari tuan?"
"Raja Gulf"
"Yang mulia Gulf? Aku belum melihatnya lagi" Mew mengerutkan dahinya.
"Kau pernah bertemu dengannya?"
"Ya, aku pernah diundang ke istananya untuk bertemu"
"Untuk apa dia mengundangmu?"
"Hanya membicarakan beberapa hal. Jadi yang mulia Gulf menghilang?"
"Ya. Aku rasa dia berkeliaran lagi keluar sendiri. Kalau begitu aku pergi" Ucap Mew.
"Tuan berhati-hatilah dengan para vampire liar" Ucap Pete, namun karena Mew yang sudah lumayan jauh darinya, Mew tidak mendengarkannya. ia melihat ke arah istana. Sejak semalam Pete merasakan suatu energi yang menariknya, namun ia masih bisa mengabaikannya dan kembali ke aktivitasnya.Bright mengatur pasukannya untuk mencari Gulf, sudah hampir menjelang malam tapi Gulf belum kembali membuatnya khawatir.
"Cari setiap sudut tempat jangan sampai ada yang terlewat" Ucapnya dengan keras. Beberapa orang pun langsung berpencar. Tiba-tiba salah satunya terjatuh dan langsung mengalami pendarahan hebat di lehernya membuat orang-orang yang bersama Bright terkejut dan langsung bersiaga, namun tanpa mereka ketahui penyebabnya satu orang lagi tiba-tiba terjatuh dari kudanya dan mengalami pendarahan yang sama di lehernya.
"Jenderal hati-hati!" Bright mengedarkan penglihatannya tidak ada siapapun.
'Apa ada vampire disekitar sini? Bagaimana ini? Aku tidak bisa melihat mereka?' Batin Bright khawatir hingga sebuah pedang melewati samping kepalanya membuatnya mematung karena terkejut.
"Jenderal lihat. Seseorang mati oleh pedang itu" Bright langsung melihat ke belakangnya. Terkejut karena seorang vampire hampir menyerangnya.
"Bright kau tidak apa-apa?" Tanya Mew yang datang dengan terengah.
"Apa yang terjadi?"
"Sebaiknya kau dan pasukanmu kembali ke istana, di perbatasan ini banyak vampire yang masuk. Biarkan aku menanganinya"
"Tapi Yang mulia. Dia belum ditemukan"
"Aku akan mencarinya. Sekarang bukan saatnya kau mencari. Jika kau memaksakan diri, mungkin pasukanmu akan mati sia-sia" Bright pun memerintahkan pasukannya mundur dan kembali ke istana.Mile berjalan dengan cepat setelah mendengar jika Bright sudah kembali, namun langkahnya terhenti ketika mendengar riuh di sebuah ruangan. Ia pun mendekati pintu yang sedikit terbuka, melihatnya secara diam-diam.
"Bagaimana ini? Jika kerajaan lain sampai tahu raja kita menghilang, mungkin mereka dalam waktu dekat akan menyerang kerajaan kita" Ucap salah satu petinggi.
"Jangan membuat keributan, raja Gulf baru menghilang tadi pagi" Ucap yang lainnya. Weir hanya terdiam sibuk mendengarkan yang lainnya ribut.
"Sebenarnya ada apa dengan yang mulia? Saat peringatan kemarin pun sebenarnya apa yang terjadi?"
"Kudengar yang mulia memuja sesuatu. Bahkan kemarin aku tidak terlalu ingat apa yang terjadi"
"Omong kosong apa itu? Yang mulia tidak pernah memuja apapun!"
"Hah sudah kukira, harusnya kita tidak mengangkatnya sebagai raja setelah dia membunuh ayahnya sendiri"
"Tuan!! Anda sudah berlebihan! Kau menjelekkan nama yang mulia kau bisa saja dihukum berat. Bukankah hal ini pernah dibahas? Semua itu terjadi bukan karena kendalinya"
"Ya bukan karena kendalinya. Lalu apalagi jika bukan karena memuja sesuatu?"
"Diam kalian! Sekarang situasinya yang mulia menghilang, kita harus segera menemukannya" Ucap Weir menghentikan perdebatannya, walaupun ia senang jika orang-orang menjelekkan Gulf.
"Tuan Weir, sebaiknya kita menambah pasukan untuk mencarinya. Lebih banyak orang akan lebih baik"
"Tidak. Itu semua hanya akan membuat kepanikan orang-orang" Semuanya terdiam berpikir, dalam hatinya Weir berharap Gulf tidak ditemukan, sehingga ia dengan mudah akan menjadi penggantinya. Seseorang pun datang mendekatinya.
"Ayah kau memanggilku?" Ucap First. Semuanya langsung menatap First, sebagian tidak menyukainya karena merasa sekarang adalah waktu untuk mendiskusikan tanpa orang luar yang ikut mendengarkan. Mereka tahu jika First sengaja disiapkan untuk menggantikannya kelak jika Weir di angkat menjadi raja.
"Oh tuan muda. Kau tidak seharusnya berada disini?"
"Maaf tuan tapi aku tidak bermaksud mengganggu, hanya memenuhi panggilan ayahku" Ucap First.
"Tuan Weir kita sedang ada dalam pembicaraan penting, seharusnya untuk urusan keluarga dilakukan diluar jangan di tempat ini"
"Apa yang kau bicarakan? Dia bukan orang luar, jika disini mungkin dia bisa mendengarkan untuk pengalamannya di masa depan nanti, atau mungkin ia memiliki saran"
"Kalian semua diam. Maaf jika ini mengganggu hanya ada hal yang mendesak yang harus aku beritahu anakku" Ucap Weir menghentikan perdebatannya dan ia pun membisikan sesuatu pada First."Tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya seorang pelayan yang sedikit mengejutkan Mile.
"Oh tidak. Aku hanya lewat. Bright sudah datang?"
"Ya beliau ada di halaman belakang" Mile mengangguk dan langsung pergi.Bright duduk terdiam, Mile pun mendekatinya. Ia melihat mayat yang tengah diangkat untuk dipindahkan.
"Apa yang terjadi?"
"Benar-benar sial. Kita tidak bisa mencarinya, tiba-tiba para vampire datang menyerang orang-orangku"
"Apa?"
"Untungnya tuan Mew datang tepat waktu dan sekarang aku rasa ia sedang melawan mereka" Raut wajah Mile langsung terlihat sangat khawatir.
"Kalau begitu aku harus pergi untuk meminta bantuan. Setelah itu aku akan kembali untuk membantu kalian" Bright hanya mengangguk.
"Terimakasih dan berhati-hatilah" Mile pun pergi dengan menunggangi seekor kuda untuk lebih cepat sampai di tempat tujuannya.Mew selesai membunuh para vampire itu, ia bergegas untuk kembali ke istana.
"Mew!" Panggil seseorang.
"Oh phi!" Mile turun dari kudanya.
"Bagaimana vampire-vampire itu?"
"Aku sudah menyelesaikannya, tapi aku rasa ditempat lain masih ada yang ingin memasuki wilayah pedesaan"
"Hm aku akan memanggil yang lainnya. Kau bisa kembali mencari Gulf"
"Terimakasih phi" Ucap Mew langsung berlari dengan cepat.
'Gulf aku harap kau baik-baik saja sekarang' Batinnya.TBC
Next???
KAMU SEDANG MEMBACA
King Gulf
FanfictionGulf merupakan penerus raja sebelumnya. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan rakyatnya, ada sebuah rahasia yang tersembunyi.