Mile dan pemburu lainnya selesai dengan tugasnya memperbaiki pelindung. Mereka kini dalam perjalanan untuk kembali pulang. Mereka beristirahat dengan mendirikan sebuah tenda dan semuanya sibuk untuk menyiapkan makan malam. Mile yang tengah menghangatkan diri di depan api unggun sesekali melirik Boat. Ia sedikit khawatir karena sikap Boat sedikit berubah padanya dan ia tahu pasti karena beberapa pertanyaannya yang tidak bisa Mile jawab.Perhatiannya teralihkan karena salah satu pemburu membawa seseorang ke perkemahannya.
"Jenderal Perth?"
"Oh tuan Mile. Ternyata benar, dia orangmu? Aku hanya memeriksa jika dia bukan orang mencurigakan"
"Tidak apa-apa. Kenapa kau disini? Kau sendiri?"
"Aku bersama yang mulia raja Up. Perkemahan kami ada di sebelah sana. Kami dalam perjalanan kembali ke kerajaan"
"Raja Gulf sudah kembali?" Mile tidak tahu situasi sekarang di kerajaan Kanawut, tapi ia harus segera menemui Gulf.
"Ya. Tugas yang mulia sudah selesai jadi kami harus kembali ke kerajaan. Bagaimana denganmu?"
"Sudah selesai kuperbaiki dan aku meninggalkan beberapa orangku untuk tinggal disana. Hanya untuk mengawasi apakah masih ada vampire di kawasan kerajaan Poompat" Perth mengangguk.
"Boleh aku bertemu yang mulia Up? Aku ingin memberi salam padanya" Perth membawa
Mile ke perkemahannya. Dari kejauhan Boat menatap kepergiannya. Hingga Song menegurnya karena tidak mendengar panggilannya."Boat ada apa denganmu? Kenapa kau sering melamun sekarang?"
"Tidak. Tidak apa-apa. Ayo lanjutkan" Boat sedikit ragu untuk menceritakan pada salah satu temannya itu, yang ia butuhkan sekarang adalah berbicara langsung dengan Mew. Karena Mew adalah orang yang paling ia percayai sekarang."Oh tuan Mile kau disini? Bagaimana?" Mile memberi hormat pada Up.
"Aku sudah menyelesaikannya. Tapi untuk berjaga-jaga aku meninggalkan beberapa orangku disana. Dan juga sebaiknya kau menyelidiki orang yang merusak tanda pelindung itu. Aku rasa tanda itu sengaja dirusak"
"Baiklah aku akan memperlakukan orangmu dengan baik. Terimakasih kau membantu kerajaanku"
"Aku dengar raja Gulf sudah kembali. Bagaimana kabarnya?"
"Oh Gulf sangat baik. Sekarang aku bisa merasakan aura yang sedikit berbeda dengannya. Tapi itu bagus, dia tampak lebih kuat dan juga dia lebih bisa mengendalikan emosinya" Up melihat Mile yang tersenyum senang.
"Kenapa?"
"Tidak. Aku ikut senang raja Gulf kembali"
"Kalau begitu aku harus kembali ke kemahku. Mereka sudah menungguku. Jangan ragu untuk meminta bantuan lagi yang mulia" Mile memberi hormat dan kembali ke tempat kemahnya.Gulf menghentikan langkahnya dan berbalik menatap Mew yang masih mengikutinya.
"Kenapa kau mengikutiku? Kembali ke kamarmu dan istirahat"
"Aku hanya ingin memastikan kau tidur. Cepat masuk" Mew mendorongnya memasuki kamar Gulf.Mew dan Gulf berbaring bersama. Biarkan kali ini Gulf mengalah, ia hanya diam dipelukan Mew. Baru kali ini ia merasakan kenyamanan seperti ini, setelah lelah berlatih dan membereskan beberapa masalahnya. Ia butuh mengisi energinya untuk menghadapi masalah lainnya.
"Gulf"
"Hmm?"
"Bagaimana perasaanmu terhadapku?" Gulf yang sedari tadi memejamkan matanya, kini ia pun membuka mata. Bagaimana? Ia sendiri tidak tahu bagaimana perasaannya.
"Aku...tidak tahu"
"Hm?"
"Aku sungguh tidak tahu. Aku tidak pernah memikirkan tentang itu sebelumnya"
"Baiklah aku mengerti. Tapi dengan kau yang tidak mendorongku lagi... Aku cukup mengerti perasaanmu" Gulf menatap Mew yang menahan tawanya. Bagaimana dia bisa mengerti? Bahkan ia sendiri tidak mengerti.Keesokan harinya.
Tak lama setelah disebarkannya sebuah selembaran yang menjelaskan tentang raja Gulf, keadaan kota tampak sedikit kacau. Orang-orang saling berdebat hingga terjadi perkelahian. Mereka tidak menyangka sebelumnya memiliki ratu yang merupakan seorang vampire dan kini mereka memiliki raja seorang vampire. Kebanyakan orang mengutuknya karena vampire merupakan makhluk yang sesat kejam dan tidak memiliki perasaan. Para prajurit turun langsung untuk mengamankan kota.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Gulf
FanfictionGulf merupakan penerus raja sebelumnya. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan rakyatnya, ada sebuah rahasia yang tersembunyi.