Chapter 03

491 56 5
                                    

Ayo vote comment..

Next??




Off dan Ken yang tak sadarkan diri di masukkan ke dalam penjara, Mew pun menyuruh orang-orang memberikannya ruang. Bright menurutinya, walaupun terlihat sedikit aneh untuknya. Mew mulai dengan membaca beberapa mantra untuk membuat penghalang. Bright hanya tertegun, ini pertama kalinya ia melihat hal seperti ini.
Penghalang pun terpasang, tak terlihat oleh Bright dan yang lainnya, namun Off yang seorang vampire akan merasakannya jika ia memaksa untuk keluar.
"Sudah selesai?" Tanya Bright.
"Ya. Semuanya sudah aman, hanya aku yang bisa membukanya. Dan jika Off memaksa keluar, penghalang ini bisa menyakitinya" Bright pun hanya mengangguk.
"Terimakasih sudah membantu, kalau begitu kau bisa ke kamarmu untuk istirahat. Pelayan akan mengantarmu" Mew pun mengangguk dan langsung mengikuti seorang pelayan.

Mew melihat sekelilingnya, rasanya ia tidak pernah bosan melihat keindahan istana ini. Seketika langkahnya terhenti karena ia melihat seseorang yang seperti ia kenal.
"Tuan sebelah sini" Ucap pelayan mengalihkan perhatiannya.
"Ah ya" Mew melihat ke arah tadi, namun orang itu tidak terlihat lagi.

Tengah malam Gulf mendatangi ruang bawah tanah ditemani Bright disampingnya.
"Kau yakin dia seorang vampire? Aku merasa dia seperti manusia biasa"
"Aku juga tidak tahu. Ini pertama kalinya ada yang bilang kalau vampire itu ada"
"Oh ya dan juga aku membawa orang yang bernama Mew Suppasit kesini" Ucap Bright yang langsung mendapat tatapan terkejut dari Gulf.
"Kau membawanya kesini?"
"Ya. Mereka ingin ada seseorang yang mengawasi Off dan Ken. Lagipula bukankah lebih mudah untuk mengawasinya jika dia disini? Oh ya dan juga dia memasang penghalang di penjara ini, dia bilang jika Off memaksa keluar maka penghalang ini bisa menyakitinya " Gulf sedikit gugup, pasalnya ia tidak memberitahu dirinya yang sebenarnya. Off tampak bergerak tanda ia terbangun.
"Baiklah. Sebaiknya kau pergi dulu" Ucap Gulf dan langsung dituruti Bright yang langsung pergi.

Off membuka matanya dan ia sangat terkejut melihat orang yang bisa membuat tubuhnya bergetar. Off menghilangkan keberadaannya, namun tidak ada reaksi dari Gulf. Off sedikit panik karena tatapan Gulf membuatnya sedikit takut.
"Siapa kau?" Tanya Off.
"Kau tidak tahu aku siapa? Aku raja kerajaan ini" Off menahan tawanya.
"Benarkah? Kau raja Gulf Kanawut? Hahaha aku dengar raja disini seseorang yang payah" Ucap Off yang menyulut emosi Gulf, ia mengepalkan tangannya mencoba menahan emosinya.
"Kau seorang vampire?" Off mengerutkan dahinya bingung.
"Menurutmu?"
"Aku tidak percaya vampire itu ada, tapi melihatmu... Aku bingung kau terlihat seperti manusia. Apa vampire memang seperti ini?"
"Aku manusia" Ucap Off asal. Mendengar Off menyebut dirinya manusia, Gulf merasa kurang cocok dengannya.
"Benarkah? Tapi aku rasa kau mempunyai kekuatan"
"Apa maksudmu?"
"Kau terlalu cepat untuk seorang manusia"
"Memangnya kenapa? Kau sendiri mempunyai kekuatan bukan?" Off memperhatikan Gulf yang terlihat kebingungan.
"Eum. Tidak banyak yang tahu, tapi aku memilikinya. Setelah melihat kau dan pemburu itu aku rasa memang manusia yang memiliki kekuatan itu memang ada"
"Kau bercanda? Selama ini kau berada di belahan bumi mana? Manusia yang memiliki kekuatan hanya para pemburu. Apa kau seorang pemburu?"
"Bukan"
"Lalu kau seorang vampire?" Gulf mengerutkan dahinya.
"Aku manusia" Tiba-tiba Off tertawa meremehkannya.
"Baiklah lupakan. Aku cukup terkejut hal yang pertama kau tanyakan adalah aku vampire atau bukan. Aku kira kau akan menanyakan tentang pembunuhan itu" Gulf ingin menjawab namun Off dengan cepat kembali berbicara.
"Oh aku lupa. Kau seorang raja yang payah hahaha. Aku benar bukan?" Gulf tentu saja kesal ia memegang gagang pintu penjara berusaha membukanya, namun tidak berhasil, malah telapak tangannya menjadi melepuh. Gulf menatap tangannya dan juga Off bergantian. Off masih tertawa cukup puas. Gulf yang kesal pun langsung pergi.

Di dalam kamarnya Gulf menatap tangannya yang terasa sakit. Ia pun membalut tangannya setelah di obati.

Pagi-pagi sekali Bright mengambil beberapa buku yang akan diantar ke ruang kerja Gulf. Tidak terlalu banyak yang ia bawa karena Gulf meminta buku yang berhubungan dengan vampire. Ia pun hanya mengambil yang bisa ia temukan. Dalam perjalanannya, Bright berpapasan dengan Mew.
"Sepertinya kau sibuk. Butuh bantuan?" Ucap Mew menghentikan Bright.
"Tidak perlu. Apa yang kau lakukan disini?"
"Yah aku bosan di kamar jadi aku jalan-jalan" Mew melihat beberapa buku yang di bawa Bright.
"Buku vampire?"
"Ya. Yang mulia ingin aku membawanya ke ruang kerjanya"
"Oh ya bagaimana dengan para tahanan itu? Bagaimana kalian akan menghukumnya? Aku sarankan mereka segera di hukum mati, terutama Off dia seorang vampire"
"Vampire itu nyata?"
"Yah kau sudah melihatnya bukan"
"Tapi dia terlihat seperti manusia biasa"
"Mungkin nanti kau akan mengerti. Boleh aku bertanya?"
"Tentu. Apa?"
"Boleh aku bertemu dengan saksi yang kau bilang itu?"
"Oh itu... Aku rasa sekarang dia tidak ada di istana"
"Benarkah? Tapi kemarin aku melihatnya"
"Apa? Kau melihatnya?" Tanya Bright sedikit terkejut, dia semakin bingung harus menjawab apa.
"Yah mungkin kemarin dia disini, tapi sekarang dia sudah pergi"
"Benarkah?" Bright hanya mengangguk.
"Maaf aku harus segera pergi. Yang mulia menungguku" Ucap Bright berpamitan, ia tidak tahu jika harus ditanya yang lain lagi.

King GulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang