Ada yang nungguin chapter selanjutnya?? 😁😁
Ayo vote dan comment yah😉
Satu hari sebelumnya.
Gulf mengumpulkan beberapa petinggi ke ruangannya. Mereka tampak gugup setelah mendapat panggilan, pasalnya mereka melihat orang yang dipanggil adalah orang-orang yang mendukung Weir. Bagaimana rajanya itu bisa mengumpulkan orang-orang ini tanpa tertinggal satu pun?
"Yang mulia ada apa kau memanggil kami?" Gulf belum menatap mereka dan sibuk dengan pedangnya yang tengah ia bersihkan. Merasa diabaikan, mereka semakin gugup dan beberapa yang lainnya tampak ketakutan melihat Gulf yang memegang pedangnya. Bright yang berada disampingnya tampak kasihan melihat orang-orang didepannya.
"Kalian pasti sudah tahu aku memenjarakan pemburu itu kan? Hukuman penyiksaannya akan dilakukan besok. Bagaimana? Kalian sudah puas? Atau aku harus membunuhnya juga?"
"Yang mulia dia orang luar yang entah darimana asalnya. Jika kau membunuhnya itu sangat bagus karena dia sudah bersikap tidak sopan padamu. Dan lagi kita tidak tahu apakah dia mengambil keuntungan dengan datang ke kerajaan kita" Gulf mengangguk mengerti.
"Tapi harusnya kalian tahu seberapa besar dia membantu kerajaan ini, dan juga kali ini saat pencarian Weir, aku meminta bantuannya untuk mencari keberadaan Weir. Tapi kenapa tidak ada dari kalian yang menanyakannya? Padahal kerajaan ini memiliki banyak prajurit" Semuanya bungkam. Gulf menatap mereka.
"Kenapa kalian diam? Kalian tahu sesuatu?"
"Yang mulia kami tidak bertanya karena kami percaya padamu. Kau memanggil mereka pasti untuk hal yang baik, supaya tuan Weir segera ditemukan" Gulf tertawa, terdengar menggelikan mendengar kata-kata mereka.
"Baiklah baiklah aku mengerti. Aku akan menjatuhkan hukuman mati padanya, tapi ini permintaan kalian jadi jangan sampai menyesalinya" Orang-orang dihadapannya itu terlihat sangat senang mendengar Mew akan di hukum mati. Mereka berpikir jika Mew selalu menjadi penghalang rencana mereka.Kini hanya Bright dan Gulf di ruangan itu.
"Yang mulia, apa aku harus memberitahu tuan Mew tentang ini?"
"Tidak! Biarkan semuanya berjalan semestinya" Bright sedikit khawatir dengan rencana Gulf sekarang, tapi ia juga harus mempercayainya.Hari hukuman.
Gulf pun memerintahkan untuk segera memulai hukumannya. Mew dipaksa untuk menunduk, Gulf pun memejamkan matanya. Seorang algojo pun mengangkat pedang besar untuk segera memenggalnya, namun..
"Tolong! Ada serangan dari luar!" Gerbang terbuka dengan segerombol vampire yang tampak kelaparan. Para pemburu langsung menyadarinya dan langsung menyerang mereka dibantu dengan para prajurit yang ada. Untungnya mereka tidak menyembunyikan keberadaannya.
Para petinggi ketakutan dan vampire mulai mendekati mereka. Mew melihat keributan itu, ia merasa ada yang aneh dengan vampire yang menyerang. Biasanya mereka tidak pandang bulu dan langsung membunuh mangsanya, tapi sekarang mereka tampak bertarung. Entah itu hanya menghajar orang-orang atau hanya sedikit mencakarnya. Mew melihat ke arah Gulf, ia tampak santai dengan memainkan pedangnya.
Mew melihat borgolnya yang terlepas dan ia menatap orang yang harusnya memenggal kepalanya tadi, kini malah melepaskannya.
"Phi!" Mew menatap Gulf yang memanggilnya.
"Bisa kau menolong mereka?" Gulf melemparkan pedangnya pada Mew yang langsung ditangkap olehnya.
"Aku pinjamkan pedangku" Mew sedikit tidak mengerti namun ia pun hanya menurutinya. Dengan cepat ia membunuh vampire-vampire yang menyerang para petinggi.Dengan cepat Mew membunuh beberapa vampire dan orang-orang disekitarnya melihat kemampuan Mew yang membuat mereka terkagum.
Seorang vampire menyerang tuan Pond yang berusaha sekuat tenaga menahan vampire yang ingin menggigitnya. Tidak ada yang menolongnya karena orang-orang sibuk dnegan vampire lainnya.
"Tolong! Tolong aku! Hey kau! Singkirkan dia!" Tuan Pond berteriak meminta tolong pada Mew yang tidak jauh darinya. Mew yang mendengar hanya menatapnya, ia tidak tahu harus menolongnya atau membiarkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King Gulf
FanfictionGulf merupakan penerus raja sebelumnya. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan rakyatnya, ada sebuah rahasia yang tersembunyi.