Happy Reading 😉
Jangan lupa vote dan comment
Mew mencari keberadaan Bright, begitu banyak orang di istana. Mereka adalah pasukan yang dipimpin langsung oleh Bright.
"Bright belum ada informasi tentang Gulf?"
"Belum ada tuan, kita sudah mencoba mencarinya sekali lagi di wilayah istana tapi tetap tidak ada. Oh ya bagaimana dengan para vampire itu?"
"Di tempat tadi sudah aku bereskan, tapi aku rasa di tempat lain masih ada yang memaksa masuk. P'Mile akan mengurusnya. Sebenarnya kemana dia?"Pagi sekali Mew sudah mencari keluar menggunakan kudanya bahkan sampai siang yang ia temui hanya vampire liar. Pasukan sudah mulai dikerahkan tentu saja Bright meminta bantuan para pemburu untuk ikut terlibat dalam pencarian. Warga sekitar yang melihat langsung bergosip, mereka sedikit panik karena banyak sekali prajurit yang kesana kemari menggunakan kudanya, sehingga jalanan setiap saat terasa bergetar.
Mew menenggak semua minuman di botol itu hingga habis, ia kesal sampai hari ini sudah 5 hari Gulf belum di temukan. Ia khawatir, ia juga merindukannya. Setelah Gulf menghilang ia menyadari perasaannya untuk Gulf. Ia ingin mengakui perasaannya itu. Mile yang melihat hanya bisa menguatkan sebisanya. Mew terlihat sangat kacau sejak Gulf menghilang.
Sedangkan di dalam istana, untuk sementara Weir yang memimpin semuanya. Tentu saja ia senang, ia tidak menyangka akan ada kejadian yang tidak terduga seperti ini dan berharap Gulf tidak akan pernah kembali lagi. Bright dikirim ke perbatasan dengan alasan untuk mencari Gulf di semua perbatasan dan juga untuk mengintai kerajaan lain jika ada gerakan yang mencurigakan.
Mew sesekali bertemu dengan Bright karena ia tidak diizinkan masuk ke dalam istana.
"Bright apa kau tidak tahu tempat yang biasanya dia kunjungi?"
"Aku sudah mendatangi semua tempat tapi tetap tidak menemukannya. Sejak Weir yang memimpin semuanya, pergerakanku selalu dibatasi olehnya. Apalagi sekarang banyak sekali laporan orang menghilang. Apa mungkin Gulf menjadi salah satu korbannya?"
"Sejak kapan orang-orang mulai menghilang?"
"Sebenarnya sejak kasus desa Khon tapi saat Gulf menghilang semakin banyak laporan yang berdatangan"
"Kalau begitu aku pergi dulu"
"Tuan jika kau menemukan petunjuk beritahu aku" Mew hanya mengangguk dan langsung pergi.Mew kembali ke kota berharap hari ini ia bisa menemukan Gulf. Ia menghentikan kudanya di depan sebuah toko, orang yang tengah menjaganya pun langsung berdiri bermaksud untuk menyambutnya.
"Tuan anda kembali" Ucap Pete.
"Pete aku belum menemukannya. Apa kau tidak melihatnya disekitar sini?" Pete menggelengkan kepalanya.
"Maaf tuan aku benar-benar tidak melihatnya. Kau begitu kacau, apa terjadi sesuatu?"
"Setiap hari aku harus bertarung dengan vampire liar. Benar-benar mengesalkan, mereka hanya membuang waktuku saja"
"Aku tahu pasti vampire liar itu akan tergoda dengan energi yang keluar dari istana" Mew menatap Pete, ada yang sedikit ia tidak pahami dari kata-katanya.
"Apa maksudmu?"
"Beberapa hari terakhir ini istana mengeluarkan sebuah energi aneh, aku sendiri tidak tahu apa itu. Energi itu cukup kuat untuk menarik para vampire"
"Apa? Kenapa kau tidak bilang padaku?" Ucap Mew mencengkram kerah Pete.
"Maafkan aku tuan salahku. Aku mohon jangan membunuhku" Ucap Pete ketakutan.
"Bagaimana sekarang? Apa energi itu masih ada?"
"Tidak. Itu sudah menghilang sekitar dua hari yang lalu" Mew menatap Pete kesal, ia pun melepaskan cengkramannya. Ia menatap istana dari kejauhan, ia memiliki firasat jika energi yang dimaksud Pete mungkin berasal dari Gulf.Mew tidak diizinkan untuk memasuki istana. Ia pun tidak menyerah dan melakukannya saat tengah malam ia mengendap-endap melewati jalan rahasia yang dulu pernah ia lewati bersama Gulf. Ia pun semalaman mencari disekitar istana. Namun berapa kali pun ia berkeliling tempat itu, ia tidak dapat menemukan Gulf.
"Apa aku salah? Sebenarnya kau dimana?" Gumamnya. Karena tidak mendapatkan hasil Mew pun pergi dari istana.Sedangkan di tempat lain, di sebuah gua yang hanya mengandalkan penerangan dari sebuah lilin Gulf terbaring tak sadarkan diri. Seseorang datang mendekatinya, memeriksa keadaannya. Gulf membuka matanya perlahan pandangannya masih buram dengan perlahan ia mencoba memfokuskan pandangannya dan ia melihat seseorang yang membelakanginya. Melihat sekelilingnya, ia ingat terakhir kali ia sadar adalah saat sebuah pedang menusuk perutnya. Ia pun menyentuh perutnya, namun tidak merasakan sakit bahkan tidak ada perban atau luka di perutnya.
"Yang mulia akhirnya kau sadar" Ucap Louis yang merupakan seorang dokter kerajaan. Gulf menatapnya sedikit tidak mengerti. Ia pun duduk di bantu Louis.
"Dimana ini?" Louis menunduk terdiam. Gulf menatapnya aneh.
"Bagaimana anda menemukan tempat ini?" Tanya Louis.
"Kenapa? Apa aku tidak boleh mengetahui tempat ini?" Tanya Gulf yang penuh dengan kecurigaan. Louis tampak gugup, ia bahkan tidak berani menatap mata Gulf.
"Jujur padaku tempat apa ini?"
"Ini tempat rahasia raja sebelumnya. Beliau selalu datang kesini untuk menemui seseorang. Kau lihat terowongan itu? Itu akan mengarahkanmu ke suatu tempat"
"Siapa yang dia temui?"
"Sang ratu" Gulf tidak mengerti, mengapa orang tuanya seperti diam-diam untuk bertemu, padahal mereka bisa langsung bertemu diluar.
"Bagaimana perasaanmu sekarang? Ada bagian yang tidak nyaman?" Tanya Louis memeriksa tubuh Gulf. Ia langsung menepis tangan Louis yang membuatnya terkejut.
"Yang mulia"
"Sebelumnya aku terluka, bagaimana bisa tidak ada bekas luka sedikitpun" Louis tampak gugup.
"Yang mulia lukamu sudah sembuh karena aku mengobatinya"
"Jangan berbohong! Katakan! Sebelumnya aku juga mendapatkan sebuah luka tapi hilang begitu saja" Ucap Gulf mencengkram kuat leher Louis.
"Akan aku katakan yang mulia tapi aku mohon lepaskan tanganmu" Gulf tidak menanggapinya dan semakin erat mencengkram leher Louis.
"Cepat katakan!"
"Karena kau seorang vampire" Ucap Louis membuat Gulf terkejut dan langsung melepaskan cengkramannya. Ia tidak mengerti kenapa orang-orang selalu mengatakan jika dia adalah seorang vampire.
"Lebih tepatnya setengah vampire. Kau memiliki darah seorang vampire dari sang ratu"
"Jangan bercanda. Bahkan aku tidak meminum darah seperti mereka" Louis langsung berlutut dihadapan Gulf.
"Kau meminumnya setiap hari"
"Apa?"
"Obat yang kau anggap vitamin, sebenarnya darah yang aku buat menjadi sebuah obat. Maafkan aku yang mulia. Aku terpaksa tidak memberitahumu karena ini permintaan ratu" Gulf rasanya tidak ingin mempercayai jika dia adalah seorang vampire. Semua yang pernah dikatakan Mew padanya benar dan ternyata ini alasan ia memiliki kekuatan sendiri.Uhuuk
Tiba-tiba Gulf batuk dan mengeluarkan darah dari mulutnya. Louis yang terkejut pun langsung memeriksa tubuh Gulf. Ia membuka baju Gulf untuk memeriksanya, namun tidak ada apapun hingga saat Gulf menepisnya dan berbalik untuk bangun.
"Tunggu yang mulia. Punggungmu..." Gulf ingin melihat namun tidak bisa.
"Ada apa dengan punggungku?"TBC
Next???
KAMU SEDANG MEMBACA
King Gulf
FanfictionGulf merupakan penerus raja sebelumnya. Dalam perjuangannya untuk mendapatkan kepercayaan rakyatnya, ada sebuah rahasia yang tersembunyi.