27.Aku Benalu Ya?

13 1 0
                                    

Bangun tidur sudah seperti orang linglung saja,Aira duduk dengan memeluk kakinya sendiri.Ia memegangi kepalanya tepatnya memegangi rambutnya yang masih berantakan.

"Semalem mimpi apa guee." Ucapnya yang merasa mimpi itu seperti nyata.

Tiba-tiba Agam muncul yang mungkin habis mandi karena rambutnya sedikit basah."Buset." Gumam Aira.

Ia jadi teringat mimpinya, "anjir." Mimpi itu masih terbayang-bayang.

"Kamu ngapain?" Tanya Agam yang merasa aneh dengan Aira.

"Gue mimpi aneh." Jawab Aira jujur.

"Aneh?Mimpi apa emang?Dikejar macan?" Bukan di kejar hewan buas atau semacam hantu tapi mimpinya benar benar membuat hatinya berantakan.

"Bukan." Jawab Aira.

Agam mengerutkan keningnya, ia malah penasaran apa yang Aira mimpikan semalam."Terus?"

"Gue mimpi ada cowok yang bilang gue cantik." Jujur Aira.

"Tapi kek nyata gitu,gue ga tau itu mimpi apa enggak." Agam justru terkekeh mendengar ucapan Aira.

"Tapi kalo mimpi kok kerasa banget,apa setan ya yang bilang gue cantik?"

"Kalo saya bilang,saya yang bilang kamu cantik,kamu percaya?"

Aira tampak berfikir sejenak, "berarti lo setan dong."

"Kok setan?"

"Ya gue ngerasa kalo yang bilang gue cantik itu setan." Jelas Aira karena ia merasa tak mungkin Agam mengatakan kalau dirinya cantik.

"Eh eh bentar." Aira berdiri dan mengamati penampilan Agam hari ini.

"Kok lo pake seragam?" Tanya Aira sambil menarik narik seragam yang Agam kenakan.

"Lo sekolah?Kok bisa?Jelasin gak sama gue?" Cerocos Aira dengan nada meninggi.

"Agam,ayo berangkat." Ucap Naisha yang tiba diantara mereka.

"LO BERDUA NGAPAIN?" Sentak Aira kaget.

"Kok sekolah?Kok bisa sih?" Tanya Aira benar-benar penasaran.

Naisha malah menggandeng lengan Agam dan berjalan keluar rumah."Ayo berangkat nanti telat." Ucap Naisha.

"Eh eh jawab dulu pertanyaan gue." Sahut Aira yang kesal karena merasa di abaikan.

"Udah mbak jelasinnya nanti aja." Ucap Naisha yang sudah nangkring di motor.Lalu kenapa ada motor?Ini sebenarnya ada apa?Kenapa Aira merasa bodoh,merasa orang yang paling tidak tau apa apa.

"Mending kamu mandi,Aira.Biar seger." Setelah mengatakan itu,Agam menjalankan motornya meninggalkan Aira dengan seribu pertanyaan.

"Begitulah nasib benalu."

Aira menoleh ke belakang,ada Marni yang berdiri di ambang pintu sambil terkekeh seperti mengejek Aira."Ibuk gak ke pasar?" Tanya Aira yang berusaha seramah mungkin.

"Ga usah sok kenal sama saya kamu." Sentak Marni.

"Benalu mending pergi deh dari kehidupan anak saya." Lanjutnya.

"K-kok benalu?" Dasar Aira mencari penyakit saja,sudah tau kalau benalu itu merugikan.

"Gak sekolah ya?Pantesan gak tau."

"Merugikan,kamu itu merugikan apalagi keluarga kamu." Lanjut Marni dengan nada yang lebih tinggi saat mengatakan kalimat terakhir.

"Kok ibuk tau keluarga saya?" Tanya Aira dengan kepala yang sedikit miring,refleks saja.

Kebencian & KepergianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang