Sesuai keinginan Ayu,ia akan menginap di rumah Aira malam ini.Dan di sinilah mereka sekarang,di ruang tengah dengan beberapa camilan yang menemaninya.Kata Ayu malam ini mereka akan membahas karya ilmiah dan proposal yang akan mereka buat.
"Ai..." Panggil Ayu sambil melihat Aira yang mengutak-atik laptopnya.
"Hm?" Jawab Aira bergumam.
"Lo beneran suka sama Agam?" Aira langsung menatap Ayu.Kenapa ia jadi panik sih,padahal kan cuma di tanya kayak gitu.
Ayu yang melihat ekspresi Aira jadi tersenyum menggoda, "suka beneran kan lo?"
Aira menahan tawanya, "apa sih,enggak ya." Ucapnya.
"Dih enggak apaan,ngaku aja deh lo." Ayu semakin gencar untuk menggoda Aira,keliahatan banget kalau sedang salting,pipinya memerah.
Aira hanya tersenyum sendiri,ia tak lagi membalas ucapan Ayu."Jujur aja kenapa sih Ai?"
"Udah ah jangan bahas itu,ayok kita mikirin karya ilmiah aja." Ucap Aira mengalihkan pembicaraan,ia tak mau membahas itu.Malu,iya Aira malu.
"Ngaku gak lo,lo suka kan sama Agam?" Sepertinya Ayu masih ingin membahas ini.Tapi Aira malu untuk mengatakannya.
"Udahlah Yu, jangan bahas itu lagi napa?" Jujur Aira malu untuk mengatakan kalau ia sudah mencintai Agam.
"Eh gini ya,lo harus terbuka sama gua. Walaupun kita baru kenal, tapi gue udah anggap lo sebagai bestie gue,friend gue." Sedangkan Ayu sendiri sedang mencari teman perempuan,dari dulu ia tak pernah memiliki teman perempuan.Hanya Fizi dan Kevin yang mau berteman dengannya sejak duduk di bangku SMA.
"Tinggal jawab doang,iya apa kagak?" Tanya Ayu yang penasaran dengan perasaan Aira.
Kalau begini terus,mau sampai besok pagi pun Ayu pasti akan menanyakannya terus.Tapi tidak ada salahnya juga kan kalau ia jujur pada Ayu?
"Iya." Jawab Aira pada akhirnya.
"Udah gue tebak sih." Ucap Ayu merasa puas dengan jawaban Aira.
"Gak lo tikung kan?" Tanya Aira bercanda.
"Enggak,Ai.Gue udah punya pacar yang setia sama gue." Jawab Ayu tulus.
"Tapi kenapa Naisha deket sama Agam?" Tanya Ayu yang sepertinya belum mengerti kalau mereka adik kakak.
"Kan mereka adik kakak." Jawab Aira dengan ekspresi terkejut.Bukan karena pertanyaan Ayu,tapi karena ada web atau gambar aneh di situs materi yang baru ia buka lewat laptop.
Sekarang giliran Ayu yang terkejut karena jawaban Aira."Adik kakak?Tapi kok gak mirip,malah si Agam mirip lo." Ucap Ayu.
Aira menahan senyumnya, katanya kalau mirip itu jodoh kan?Aira jadi ge-er sendiri."Adik kakak tapi bukan kandung." Jawab Aira masih tersenyum sendiri.
"Oh anak pungut gitu." Ucap Ayu enteng seperti tak ada beban.
"Ya bukan anak pungut juga anjir." Sewot Aira,ia sudah tak tersenyum lagi.Ia tak terima kalau Agam di katakan anak pungut.
"Eh tadi kenapa lo senyum senyum gitu?" Tanya Ayu telat.
Aira menggeleng pelan,senyumnya terbit lagi di bibirnya."Apa karena gue bilang lo mirip sama Agam?Nah kan dah mulai bucinnya." Ucap Ayu yang tau bagaimana perempuan kalau jatuh cinta,mereka akan bucin tolol.
"Enggak bucin." Elak Aira.
Ayu memanyunkan bibirnya, "bukan enggak tapi belum."
"Eh tapi tadi kenapa lo kayak kaget gitu?" Kapan?Waktu Aira lihat web 18+?Kenapa Ayu tanyanya telat?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebencian & Kepergian
Teen FictionNew Story Aira dan Agam dua insan yang di pertemukan secara tiba-tiba.Hingga keduanya mengenal lebih dalam lagi.Agam tau bagaimana hancurnya hidup Aira,tapi Aira tak tau bagaimana hancurnya hidup Agam.Bahkan kehancuran hidup Agam di karenakan olehny...