Naisha menghampiri Agam dengan muka yang menyiratkan emosi dan kecewa."Kamu bohong ya sama aku?" Tanya Naisha.
Agam menatap Aira,seakan akan meminta pertolongan.Tapi Aira yang tak paham pun hanya plonga-plongo seperti orang idiot.
"Kata bunda kamu pergi ke bengkel,makanya aku gak bareng kamu,tapi kenapa aku tadi liat kamu sama dia?" Tanya Naisha dengan lembut meskipun kecewa.
Aira yang di tunjuk seperti itu pun kaget.Ia menatap Agam sedangkan Agam menundukkan kepalanya.
"Jawab Agam,kamu bohong ya sama aku?" Tanya Naisha menggoyangkan badan Agam.
"Jujur aja Gam,kalo kamu jujur aku gak bakal bilang sama bunda.Kalo kamu diem aja berarti kamu ngizinin aku buat bilang ke bunda."
Agam mendongak menatap Naisha, "kamu gak bakal bilang ke bunda?" Tanyanya.
Naisha menggeleng, "enggak,kalo kamu jujur sama aku."
Mau tak mau Agam mengatakan yang sebenarnya."Iya saya tadi berangkat sama Aira,motor saya juga gak ada masalah." Ucapnya merasa bersalah karena telah berbohong.
"Tapi saya lakuin itu juga buat nolong Aira,kasihan motornya masih di bengkel." Lanjut Agam.
Kenapa hati Aira sedikit gimana gitu setelah mendengar ucapan Agam barusan?Jadi Agam mengantarkannya dan menjemputnya karena kasihan?
Ya memang harapan Aira terlalu tinggi,ia berharap Agam tulus menjemputnya karena ingin berduaan dengan Aira,namun ternyata salah.
"Mbak Aira repotin Agam tau.Harusnya Mbak Aira naik ojek aja." Ucap Naisha sambil melempar tatapan sinis ke Aira.
Ingat kan kalau Aira sedang PMS?Di senggol sedikit seperti ini membuat emosinya berada diubun-ubun."Heh asal lo tau,gue juga ga tau kalo Agam bakal jemput gue,gue mah nurut aja.Kalo mau nyalahin,mending lo salahin tuh si Agam." Balas Aira.
"Kok jadi salah Agam?Itu salah Mbak Aira loh,kok malah melempar kesalahan ke orang lain sih?"
"Heh! Gamis jangan sampe mulut lo gue acak-acak ya,kok jadi nyalahin gue sih?Gue ga salah." Ya memang Aira salah ya?Ia kan hanya nurut ketika Agam mengajaknya berangkat bareng.
"Mbak Aira salah karena peluk-peluk Agam,aku tau loh mbak."
"Ya emang peluk orang salah?Lagian gue juga cuma meluk bukan perkosa."
"Salah lah mbak,Agam itu cowo." Ucap Naisha yang selalu memancing emosi Aira.
"Ya gue tau Agam itu cowo,terus kenapa?"
"Bukan muhrim mbak."
Aira terkekeh, "terus lo satu rumah sama Agam itu muhrim?" Tanyanya.
"Kan aku adeknya Agam." Aduh Naisha mending diem aja deh,nanti kalau Aira ngamuk bisa gawat.
"Kan adek tiri,bukan adek kandung."
"Ya tapi aku gak salah,Agam gak salah,mbak Aira yang salah."
Aira maju mendekati Naisha."Heh gue ga salah ya,lo apa apaan sih? Ini masalah sepele,kok lo jadi gedein masalah sih?"
"Loh kok mbak Aira gak mau di salahin?" Tanya Naisha dengan muka yang menyebalkan.
Ayu dan Kevin yang mendengar itu hanya bisa menghela napas lelah.Pagi-pagi sudah di hadapi keributan saja.
"WOEEE NAISHA,AIRA BISA DIEM GAK?" Teriak Ayu.
"Enggak." Jawab Naisha.
Agam yang lelah menghadapi itu pun menengahi perdebatan kecil ini."Saya yang salah." Ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kebencian & Kepergian
Teen FictionNew Story Aira dan Agam dua insan yang di pertemukan secara tiba-tiba.Hingga keduanya mengenal lebih dalam lagi.Agam tau bagaimana hancurnya hidup Aira,tapi Aira tak tau bagaimana hancurnya hidup Agam.Bahkan kehancuran hidup Agam di karenakan olehny...