*****
Sekarang wanita yang tengah di sorot oleh banyak kamera tampak cantik dengan balutan dress berwarna hitam seatas lutus. Dengan rambut lurus yang menjuntai di sertai jepitan berwarna hitam yang bertengger di atas telinganya. Terkesan simple namun elegant.
Tampak seorang sutradara terlihat beberapa kali sedang memberi arahan pada wanita itu yang setiap kalinya harus berganti pose. Yah dia Yoora, Wanita cantik yang kini menyandang gelar sebagai BEST MODEL INTERNASIOANAL.
Yoora saat ini tengah melakukan sesi pemotetran untuk kontrak baru nya dengan brand merek ternama dan mendunia. yah dia baru saja menerima kontrak kerjasama bersama brand ternama DIOR sebagai Brand Ambbasador merek itu.
"CUT! GOOD JOB YOORA! PEMOTRETAN SELESAI! AND THANKYOU FOR YOUR ALL!" teriak sutradara yang menginstrusikan bahwa pemotretan telah selesai melalui sebuah toa.
Yoora tersenyum kala mendengar bahwa pemotretan telah selesai. Ia menurunkan bahunya lelah sembari berjalan kearah kursi yang sudah di sediakan khusus untuknya.
Dari arah samping terlihat seorang pria berjalan mengarah padanya sambil membawakan sebuah kipas portable. Lalu menyerahkan kipas itu pada Yoora. Meskipun pakaian yang ia kenakan lengan pendek sampai seatas lutut. kenapa hawa ruangan disini terkesan panas. Padahal ruangan ini ber-AC Dan kini perasaannya pun tiba-tiba saja tidak enak. Lantas Yoora segera menepis pemikiran itu.
"What's wrong? Kenapa kau melamun?" tanya pria tadi yang sempat memberikannya kipas. Pria itu sekarang sudah duduk di samping Yoora, melipat salah satu kakinya keatas.
"Entah kenapa perasaanku jadi tidak enak"sahut Yoora. Menatap pria di samping nya sembari mengarahkan kipas pemberian pria itu kewajahnya.
"Tidak usah di pikirkan, itu kau hanya kelelahan saja. Seharian ini kau kan sibuk pemotretan"ujar pria itu mencoba berusaha sebisa mungkin untuk positif thingking.
Yoora tampak berpikir sejenak, yang pada akhirnya menyetujui perkataan managernya itu. Bahwa benar mungkin ini hanya efek kelelahan saja.
"Kau benar!" balas Yoora kemudian. Dan pria bernama Marry itu pun mengangguk.
"Bagaimana dengan kontrak yang aku berikan tempo hari?"tanya Marry.
Yoora menaikan sebelah alisnya bingung.
"Yang mana?"
Taklama Marry menepuk jidatnya gemas karena kebiasaan atasannya ini tidak mau hilang. Dan Perlu kalian tau jika atasannya ini sangat teledor, ceroboh, juga pelupa. Kalian Jangan terhipnotis hanya karena wajah cantiknya saja.
"Astagaaa Yoora kau ini! Bagaimana bisa mengabaikan kontrak yang berhaga seperti itu!"pekik Marry kesal.
"Shttt! Kau mengganggu semua orang!"seru Yoora ketika semua orang memperhatikannya.
"Itu karena kau tidak mau mendengarkan ku! Sekali saja, lihat dan baca kontrak itu baik-baik"tekan Marry pada Yoora.
Wanita itu mulai jengah, merotasikan bola matanya malas. Pria dihadapannya ini sangat-sangat bawel dan suka memerintah. Padahal disini Yoora lah atasannya. Itu karena mereka sudah bersama cukup lama, dari dirinya mulai merintis karir pada usianya yang terbila1ng masih muda yaitu 17 tahun. Marry menjadi managernya dimulai dari usianya 17 tahun hingga sampai sukses sekarang ini. Dan Marry lah yang paling mengerti bagaimana gadis itu.
"Aku sudah membacanya Marry, jadi berhenti mengomel!"cerca Yoora.
"Lalu kenapa kau belum menyetujui kontrak itu?"tanya Marry sontak heran. Pikirnya aturan didalam kontrak itu pun tidak ada yang akan merugikan Yoora sama sekali. Lantas apa yang membuat gadis itu enggan menerima kontak ini.
