#MHG25

987 28 1
                                        

*****

Setelah makan malam, Yoora sekarang sedang berada di dalam kamarnya menunggu Dexter yang tak kunjung  kembali juga. Saat di ruang makan tadi, ayah yang memang sudah kembali dari perjalanan bisnisnya baru saja tiba di rumah tadi sore dan ikut makan malam bersama. Tapi saat selesai makan malam, ayah tiba-tiba saja mengatakan ingin berbicara dengan Dexter menantunya secara pribadi di dalam ruangan bekerja milik ayahnya yang terdapat dilantai bawah.

Yoora sempat penasaran apa yang akan di bicarakan oleh ayahnya pada Dexter. Apalagi Ini sudah hampir satu jam lamanya mereka berbicara. Dia jadi semakin penasaran, apa kah ada hal yang serius yang mereka bicarakan sampai-sampai ayah membawa Dexter kedalam ruangan kerjanya. Sudah berguling kesana kemari tapi gadis itu masih belum bisa terlelap. Yoora bangkit dari tempat tidur berjalan menuju ke lantai bawah. Gadis itu menggerutu dalam hati, apakah pria itu tidak ingin melanjutkan yang tadi.

Niat hati ingin menghampiri mereka berdua ayah dan juga suaminya. Karena mengapa harus selama ini gitu, namun saat sudah memegang knop pintu yang baru terbuka sedikit. Gerakannya terhenti kala mendengar ucapan dari orang yang sudah ia sukai dan mungkin cintai selama  beberapa bulan terakhir ini. Mengeluarkan perkataan yang membuat hati Yoora seperti di iris pisau secara perlahan. Erchan, ayah Yoora dan juga Dexter sepertinya masih tidak menyadari adanya kehadiran gadis itu. Karena memang pintunya baru terbuka sedikit.

"Batas waktu nya sudah hampir dekat. Kau harus melepaskan putriku secepatnya. Apalagi Bisnis ku juga sudah bisa dibilang baik-baik saja, lalu sesuai perjanjian akan ku berikan 30%sahamku padamu. Aku tidak ingin melihat putriku menderita lagi karena kesepakatan yang ku buat sendiri"ucap Erchan dengan wajah yang serius.

"Ya. Akan ku lepas putrimu"itulah perkataan yang lolos dari mulut Dexter, dan itu juga lah yang di dengar oleh Yoora. Hatinya menceloss, badannya seakan lemas mendengar sebuah perjanjian sepihak  yang baru di ketahui oleh Yoora sekarang. Ditambah jawaban pria itu yang semakin membuat Yoora diam membeku. Jadi, selama ini dia bukan hanya sebagai jaminan namun juga terdapat kontrak didalamnya. Yoora kira, pernikahan ini adalah pernikahan biasa tanpa adanya kontrak. Apakah setelah ini Yoora akan menjadi seorang janda?. Lalu setelah semua perjuangan yang dia lakukan terhadap pria itu pada akhirnya menjadi sia-sia saja.

Yoora menatap dua orang yang dia sayangi itu dengan tatapan kecewa. Tanpa mengucapkan sepatah katapun, gadis itu langsung melenggang pergi meninggalkan ruangan dan juga rumahnya.

**

Dexter keluar dari dalam ruangan kerja milik Erchan, lalu ia berjalan ke arah lantai satu menuju kamar Yoora. Berniat menghampiri gadis itu yang mungkin sudah menunggunya lama.

Tapi saat sudah didalam kamar Yoora, Dexter tampak mengernyit kala netra matanya tidak melihat gadis itu dimana pun, ia sudah mengedarkan pandangannya ke segala penjuru arah tapi tidak juga menemukan sosok gadis itu sebatang hidung pun. Dexter  mencoba berjalan menuju ke arah kamar mandi, berharap gadis itu ada didalam sana. Namun tetap nihil, gadis itu tidak ada disana.

Dexter bergegas cepat keluar dari dalam kamar Yoora menuju lantai bawah, sembari merogoh sakunya mengambil benda pipih dan menekan tombol panggilan. Dexter  merasa ada yang tidak beres.

"Kau dimana!"setelah sambungan terhubung Dexter berkata dengan nada tegas dan dinginnya, meskipun terdengar ada sedikit nada khawatir didalamnya.

"Di markas tuan. Ada apa?! Apa terjadi sesuatu disana?"ucap Leon disebrang sana.

"Tolong lacak istriku sedang dimana dia sekarang!"titah Dexter.

"Apakah nona Yoora tidak ada disana tuan?!"tanya Leon di seberang sana.

" Aku tidak akan memintamu mencarinya jika saja aku tau!"cerca Dexter mematikan sambungan telponnya secara sepihak.

"Apakah Yoora sedang bersamamu?"tanya Dexter ketika melihat bunda Emira berjalan dari arah dapur.

My Cold Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang