*****
Seorang wanita berpakaian serba hitam memasuki area sebuah gedung perusahaan terbesar sedunia. Ia juga memakai topi dan masker guna menutupi wajahnya. Di lengan kanannya terdapat kotak bekal berwarna hijau. Rambut panjang nya ia ikat asal sehingga tampak seperti seorang wanita biasa.
Wanita itu berjalan masuk dengan anggun menuju meja resepsionis.
"Aku membawakan pesanan makan siang untuj tuan Dexter, dia memintaku untuk langsung diantarkan keruangannya"ujar wanita itu pada resepsioni perusahaan ini.
Wanita resepsionis itu memandanginya dari atas sampai bawah dengan tatapan aneh. Taklama diapun mengangguk dan langsung menelpon Dexter guna menanyakan apakah benar pria itu memesan makan siang.
"Hallo tuan"
"Ada apa"
"Ada seorang wanita pengantar makanan yang ingin mengantarkan anda makan siang"
"..."
"Tuan masih disana?"
"beritahu ruanganku"
"Baik tuan"
Panggilan terputus, resepsionis itu pun memberitahukan bahwa dia boleh mengantarkan makanannya dan memberitahukan letak ruangan atasannya berada.
"Thankyou"sahutnya langsung melenggang pergi menuju ruangan yang sudah diberitahukan.
Resepsionis itu pun mengernyitkan keningnya. Suara dan gaya tubuh wanita tadi seperti tidak asing di telinganya. Namun dia tidak ingat siapa.
Begitu sampai di lantai 20, dia melihat seorang pria yang di duga berprofesi sebagai sekretaris atau asisten suaminya.
"Maaf nona, kau tidak bisa begitu saja masuk kedalam ruangan tuan Dexter"sahut pria itu berdiri dan menghalangi langkahnya yang ingin membuka knop pintu.
"Aku diperintahkan untuk mengantarkan ini langsung kepadanya"ujar wanita itu mulai jengah. Hanya ingin bertemu suaminya saja, kenapa begitu sulit.
"Tetap saja nona, biar saya yang menyerahkannya"
"Tidak! Hanya aku yang boleh memberikannya! Kenapa kalian terus melarang ku bertemu dengannya huh?! Aku hanya ingin bertemu suamiku! Itu saja!" wanita itu meluapkan segala kekesalannya. Hingga tanpa sadar mengatakan yang tak seharusnya dikatakan.
"Maaf? Saya tidak mengerti maksud anda nona"ucap pria itu.
Wanita terdiam, memejamkan matanya setelah sadar akan ucapannya barusan.
"Lihatlah? Kau kenal aku?! Jika iya maka aku sarankan. Jangan pernah beritahukan ini pada siapapun. Mengerti?!" ucapnya memperingati. Setelah membuka semua penyamarannya pada pria dihadapannya.
Pria itu membulat setelah tau siapa wanita aneh yang berani masuk kedlaam ruangan atasannya.
"Maaf nyonya Dexter, aku tidak mengenalimu. Silahkan masuk nyonya, tuan ada didalam"sahut pria itu membungkuk hormat dan mempersilahkan wanita ini masuk.
Yoora mengernyit, kenapa pria ini begitu percaya hanya karena ucapannya. Bagaimana jika ada perempuan lain yang mengaku-ngaku sebagai istri suaminya nanti. Tidak, membayangkan saja Yoora tidak ingin itu terjadi.
"Kau percaya begitu saja?! Bagaimana jika aku hanya mengada-ngada?!"tanya Yoora.
"Aku sudah mengetahui tentang pernikahan kalian nyonya, jadi anda tidak perlu khawatir"sahut pria itu sopan.
Tak ingin ambil pusing, Yoora segera membuka knop pintu tanpa permisi. Betapa terkejutnya dia saat ini. Ck, mengapa asisten itu tidak memberitahu padanya jika masih ada orang di dalam sini. Sial.
