Mengandung cerita 18+++ harap bijak dalam membaca!!!!
Happy Reading
******
"Aku belum masuk"ujar Dexter datar. Melihat reaksi Yoora yang menurutnya sedikit berlebihan.
Yoora yang tadinya sedang asik memejamkan kedua matanya tak lama ia pun langsung membuka sedikit sebelah matanya. Lalu melirik ke arah bawah dan terkejut mendapati bahwa pria itu memang benar belum menyentuh bagian intim kewanitaan nya tapi gadis itu sudah ribut berteriak.
"Hehehe, oke. Itu Tadi aku hanya terlalu gugup. Orang bilang ini akan sangat sakit jika melakukannya first time, tapi its oke sekarang aku sudah siap" ucap Yoora sambil sesekali vvmenghembuskan nafasnya. Membuang rasa gugup sekaligus takut.
Mendengar penuturan dari Yoora, Dexter tampak tertegun beberapa saat.
"Maaf, awalnya aku kira kau sudah...." Pria itu meringis karena takut menyinggung perasaan gadis itu. Tapi meskipun begitu, Dexter tetap akan menerima gadis itu apa adanya. Dia tidak akan mempermasalahkan perawan atau tidaknya. Yang terpenting sekarang dan di masadepan Yoora tetap akan bersamanya."Perlu ku katakan berapa kali lagi, jika sikap ku yang liar hanya berlaku pada suami ku saja. Sikap yang ku tunjukkan pada mu dan orang lain itu jelas berbeda! Ditambah kau pula gay. Aku harus berfikir keras agar penyakit mu itu bisa hila------"ucapan Yoora terputus.
"AAAAAAA!!!!! DEXTER SIALAN KAUU!!!!"
Perkataan Yoora terpotong, berganti menjadi teriakan melengking yang keluar dari mulut gadis itu. Kala Dexter tanpa ba-bi-bu langsung menancap atau memasukan kejantanan miliknya masuk kedalam area intim milik Yoora.
"Maaf..."lirih Dexter sembari mendekap tubuh polos Yoora yang kini tengah meringis kesakitan.
Awalnya Dexter memang tidak menduga bahwa Yoora ternyata masih Virgin. Namun beberapa saat kemudian Dexter merubah pikirannya memanfaatkan kesempatan itu untuk mengalihkan perhatian Yoora supaya gadis itu tidak tegang maupun takut lagi.
Cupp
Cupp
Cupp
CuppDexter mengecup seluruh bagian wajah gadisnya, ralat sekarang lebih tepatnya detik ini Yoora sudah bukan gadis lagi melainkan wanitanya, Yoora sudah resmi menjadi miliknya seutuhnya. Bibir Pria itu lama mendarat di bagian mulut Yoora, dia sengaja memberikan ciuman pada Yoora supaya bisa meredakan rasa sakit yang sedang wanita itu rasa.
Seperti ada kesenangan di dalam hati Dexter ketika tau asumsinya selama ini terhadap istrinya sudah melenceng. Apalagi dialah yang pertama membobol gawang milik Yoora.
Meskipun begitu, Yoora tampak tidak menolak ciumannya. Mungkin rasa sakitnya sudah berangsur menghilang.
"Bergerak lah bodoh! Agar sakit ku tidak berasa"seru Yoora menggeplak punggung polos Dexter yang sedang memeluknya. Dari tadi pria itu hanya diam tidak bergerak sama sekali, justru dia merasa area miliknya malah semakin ngilu.
"Oh-- ya. Tahan sebentar mungkin di awal pasti sakit tapi lambat laun pasti akan nikmat juga kok"seakan tersadar Dexter langsung menegakan badannya bersiap-siap.
Disisi lain Yoora memutar bola matanya merinding mendengar perkataan Dexter yang cukup vulgar.
Pinggul Dexter mulai bergerak maju mundur namun secara perlahan takut itu akan menyakiti Yoora. Wanita itu tampak meringis ketika dibawah sana terasa ngilu tapi sedap.
Lambat laun Dexter mulai mempercepat gerakannya dan hal itu mampu membuat Yoora merem melek karena sensasi yang dia rasakan sangatlah nikmat. Rasa ngilu yang tadi dia rasakan juga perlahan menghilang tergantikan oleh rasa nikmat yang tiada dua.