#MHG24

1K 27 2
                                    

******

Yoora dan Dexter lantas saling pandang.

"Hamil anak siapa, di perkosa saja belom. Bagaimana bisa aku hamil"celetuk Yoora sembari mengusap bibirnya dengan air.

Dexter yang mendengar ucapan Yoora yang tak senonoh itu pun sontak langsung menginjak kaki gadis itu.

"Awhh, apa yang kau lakukan!"ringis Yoora.

Amera malah gelagapan sendiri karena menanyakan hal yang seharusnya tidak pantas di katakan sekarang.
"Maaf, bunda kira hubungan kalian sudah jauh"ucap Amera tak enak.

"Kalau begitu, Yoora kamu pasti masuk angin. Minum obat gih lalu jangan lupa oleskan minyak hangat pada tubuhmu supaya lebih cepat membaik"ujar Amera hendak melangkah pergi.

"Eh bunda! Bunda mau kemana?"tanya Yoora melihat bundanya malah hendak pergi.

"Bunda mau ke luar sebentar, ada sesuatu yang harus bunda beli"sahut Amera.

"Lalu siapa yang akan mengoleskan minyak hangat padaku?"

Amera mendecak melihat putrinya yang polos ini.
"Ya suami mu lah. Sudah ya bunda pergi dulu"

Yoora memutar otaknya, melihat arti mimik wajah bunda nya yang tampak ingin memberikan kode sesuatu. Selang beberapa detik, Yoora lantas langsung paham.

"Astaga, kepalaku tiba-tiba saja sangat pusing, rasanya berjalanpun aku tidak sanggup. Yaampun! Mataku juga mulai memburam. Sepertinya aku akan pingsan!"ujar Yoora sedramatis mungkin sembari memicingkan matanya ingin melihat reaksi pria itu.

Tiba-tiba saja dengan gerakan cepat,tubuh Yoora langsung melayang. Dexter menggendongnya ala² bridal style. Membawa nya ke arah tangga.

"Kamarmu dimana"sahut Dexter. Namun yang ditanya tidak juga kunjung menjawab ia malah sibuk menatap Dexter dengan wajah senyam senyum. Kayak orang kesetanan.

"Di atas mweheh, paling ujung"sahut Yoora cepat setelah sadar.

Disepanjang jalan gadis itu terus saja menatapny dengan wajah cengar-cengir. Dexter akui dia memang tampan. Tapi di sisi lain ia juga khawatir, takutnya ini dapat membuat anak orang lain menjadi gila. Contoh nya wanita ini yang sedang dia gendong.

"Gadis gila"gumam Dexter, dan dengar oleh Yoora.

"Kapan kata "gadis" dalam diriku ini diganti"sahut Yoora menatap sendu manik-manik mata Dexter yang sedang menatap lurus kedepan. Tanpa diduga taklama kemudian Dexter tampak mengalihkan pandangannya menjadi mengarah menatap Yoora. Alhasil mereka berduapun beradu tatapan.

Sebenarnya jantung Dexter dari tadi terus saja berdetak sangat kencang, setelah mendengar perkataan gadis itu. Dexter langsung panas dingin, sekujur tubuhnya mendadak berkeringat. Padahal Yoora tidak lah begitu berat. Pria itu lalu bergegas memutus pandangan mereka. Ditambah jakunnya yang naik turun terus. Bagaimana tidak!!, Yoora dengan tangan usil nya malah beralih memainkan jakunnya dengan lembut. Mengelus-elus lalu menciumnya.

Oh sial -umpat Dexter dalam hati.

Gadis gila ini benar-benar membuatnya frustasi. Dexter menghempaskan Yoora ke atas kasur dengan sedikit kasar. Karena kegiatan yang di lakukan oleh Yoora sehingga membuat diri nya tidak tahan. Pria itu tidak langsung beranjak setelah menurunkan Yoora, melainkan masih dengan posisi di atas gadis itu yang sesang terlentang. Kedua tanganya menopang di dekat kepala Yoora.

"Kenapa kau berkeringat, apakah aku begitu berat?"tanya Yoora, sambil mengusap keringat yang membanjiri pelipis pria itu.

Gadis ini memang tidak mengerti atau hanya pura-pura. Jelas Dexter berkeringat seperti ini karena ulah nya sendiri.

My Cold Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang