Chapter 11

1.1K 139 1
                                    

Happy Reading

___________________________________________

23 Juli 2022

"Del, sekarang lo jelasin ke kita, soal luka lo ini?!" ucap Zee yang sedari tadi mengobati luka Adel dengan obat merah.

"Isssshh, pelan pelan napa, lo kayak punya dendam ama gue" ringis Adel perih.

"Nggak usah banyak protes, jawab yang gue tanya!!" ucap Zee menekan luka Adel dan memberinya plaster luka.

"Zee... Perih bego!! Greee, Zee nih Gree jahatin guee" rengek Adel.

"Gue tampol lo ya, jijik banget lo ngerengek kayak gitu" ucap Zee melotot ke Adel.

"Huaaa mamaaaa Zee jahatin Adel" teriak Adel.

Ceklek

Pintu UKS terbuka. Jinan, Lulu, Olla, Oniel dan Mira, masuk ke dalam UKS. Mereka heran melihat Zee yang membekap mulut Adel.

"Lo berdua pada ngapain sih?" tanya Olla.

"Zwe wewasin gwe gawisa wawas wego (Zee lepasin, gue nggak bisa nafas bego)" ucap Adel yang kesusahan berbicara dan bernafas. Zee melepaskan bekapan tangannya. Adel menghirup nafas dalam dalam.

"Ni bocah nih teriak teriak nggak jelas" cibir Zee.

"Lo- " ucapa Adel terpotong

"Udah udah berantem mulu kalo ketemu" potong Jinan.

"Betul tuh, pusing gue" ucap Gracia.

"Lo juga sama ye" sambar Olla. Adel dan Zee tertawa, begitupun yang lainnya.

"Oh iya Del, Kok bisa sih berantem ama Vivi?" tanya Jinan, menghentikan tawa yang lainnya kemudian ikut fokus dengan pertanyaan Jinan. Adel menghembuskan nafas pelan.

"Jadi gini...." Adel menceritakan kronologi yang terjadi tadi pagi yang membuat bibirnya terluka dan lebam.

"Wahh parah si Vivi, nggak ngerti lagi deh gue" ucap Olla yang tidak habis fikir dengan kelakuan Vivi selalu mengganggu orang lain.

"Gre, jadi gimana? Apa kita samperin aja basecamp The Zero? Mereka sudah melanggar kesepakatan" ucap Zee. Gracia terlihat sedang berfikir.

"Oke, nanti malam kita ke basecamp The Zero" ucap Gracia dan diangguki teman temannya.

"Ke kantin yuk, laper nih" ucap Lulu.

"Eh tunggu dulu, Flora di mana? Kok nggak bareng kalian?" tanya Adel. Gracia dan Zee yang baru sadar jika teman mereka kurang sebiji.

"Flora tuh nggak dateng, katanya lagi keluar kota bareng ortunya" ucap Oniel yang diangguki teman - temannya. Mereka semua berjalan menuju ke kantin.

Setibanya di kantin, suasana tidak seramai hari hari biasanya. Hanya di huni beberapa orang siswa siswi dari sekolah mereka dan dari sekolah lain.

"Eh Gre, tuh cewek yang gue tolongin tadi dari Vivi" ucap Adel mengkode Gracia yang berjalan di sebelahnya. Gracia melihat ke arah yang di maksud Adel.

"Loh dia di sini? Apa cewek itu temen si gadis jurang?" batin Gracia.

"Woy malah bengong" ucap Adel menyadarkan Gracia dari lamunannya.

"S-siapa yang bengong" elak Gracia.

"Eh dia anak SMA Garuda ya?" tanya Gracia. Adel hanya mengendikkan bahunya tanda iya tak tahu.

"Emang napa?" tanya Adel pula.

The WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang