Chapter 24

1K 131 9
                                    

Happy Reading

___________________________________________

27 Agustus 2022

Pagi hari yang menyejukkan. Di salah satu perkampungan, bagian dari wilayah yang dikenal sebagai Kota Kembang, 3 orang gadis masih setia meringkuk di dalam selimut. Hingga satu benda persegi panjang yang bergetar tepat di telinga yang membangunkan sang pemilik.

Drrrt Drrtt

Ia melirik layar benda itu sambil menyesuaikan cahaya yang masuk ke matanya.

"Halo"

"Halo Zee, lo jadi balik hari ini kan?"

"Iya, Ci, napa emang?!"

"Ngga, gue cuman nanya doang"

"Yaelah, lo nelpon gue pagi - pagi gini cuma mau nanya itu doang? Ngga ada kerjaan lain banget lo?!"

"Hahaha, lo sih ngga ngajak gue, mana semalam 3 bocil di titipin di rumah, terus Gita udah mau balik,"

"Kan lo bisa manggil Chika, Ci,"

"Kalo dia ngga sibuk, gue ngga mungkin nelpon lo"

"Huuu dasar buaya muara, liat yang bening dikit lupa temen lo, untung ya Chika tuh sepupu lo Ci, kalo ngga, udah lo embat kali"

"Mulut lo ye minta di laundry"

"Memaang... Udah ye lo ganggu tidur gue Ci, bye!"

Tut!

Zee mendengus kesal, bukan karena ucapan Gracia, melainkan karena telpon Gracia menjadi penyebab mimpinya yang sedang kencan dengan Suho member EXO jadi buyar.

"Aaarrrgghh kan ngga bisa tidur lagi, jadi terang nih mata" Zee menggeram kesal sambil menarik dan menggigit pinggiran selimut untuk melampiaskan kekesalannya.

Zee yang sedang mencak - mencak, membuat kedua gadis lain yang masih tidur di sebelahnya ikut terbangun.

"Zeeee!, lo rusuh banget gila, ngapain sih kek monyet kebakaran bulu?!" Kesal Ara.

"Iya Zee, lo napa dah? Masih pagi nih" ucap Adel sambil mengucek matanya.
Zee yang menjadi topik pembahasan, masih sibuk dengan kekesalannya.

"Dah gelo" cibir Ara. Adel tertawa.

"Eh jam berapa sekarang?" tanya Ara sambil mencari benda pipih kesayangannya. Adel melihat Hp Zee, segera menekan tombolnya untuk melihat jam,"udah jam 06:00".

"Astagfirullah kesiangan" teriak Ara, kemudian melompat dari tempat tidur dan lari kedalam kamar mandi.

"Lo kenapa Ra?" tanya Adel bingung.

Setelah Ara selesai dari kamar mandi, ia buru - buru keluar, dan melaksanakan kewajibannya. Adel dan Zee menatap tidak percaya dengan apa yang ia lihat.

"Zee, lo liat kan apa yang gue liat? ternyata Ara yang bentukannya kek gitu, masih ingat kewajibannya"

"Iya, Del, gue aja kaget liat dia"

"Eh kita juga bego! Kok malah ngobrol sih?!" Mereka pun langsung berlari ke kamar mandi kemudian melaksanakan kewajiban.

Sedangkan di kamar lain, Mira Cs yang sudah melaksanakan kewajibannya (- Olla) dan juga sudah mandi, kompak untuk jalan - jalan di sekitaran rumah nini Ara, menikmati sejuknya udara pagi.

"Guys di sini sejuk ya, udaranya kayak ada manis - manisnya" ucap Oniel

"Lo kira minuman ada manisnya" celetuk Olla. Lulu dan Mira tertawa mendengar ucapan sahabatnya.

The WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang