Happy Reading
___________________________________________23 Juli 2022
Tim basket Gracia bersama Gita dan Jessy berlatih hingga malam hari. Gracia tidak di ikut sertakan dalam sesi latihan karena harus mengistirahatkan cedera ringan yang ia dapat di pertandingan sebelumnya. Gracia hanya duduk di kursi cadangan yang berada di samping lapangan sambil memainkan game di handphonenya.
"Oke anak anak, latihan kita cukupkan untuk kali ini, setelah ini kalian harus segera pulang untuk beristirahat, karena besok kita akan melawan SMA Khaula" ucap pelatih.
"Siap coach" ucap mereka serempak. Mereka membubarkan diri berlari menuju arah Gracia.
"Udah selesai latihannya?" tanya Gracia.
"Udah, Gre.. minta minum dong" ucap Zee yang sudah dalam posisi duduk senderan ke tubuh Adel. Gracia memberikan air mineral ke teman temannya.
"Zee geseran napa?! Panas nih lo nyender di badan gue" ucap Adel yang merasa gerah dan Zee malah nyender ke badannya.
"Yaelah bentaran doang" gerutu Zee. Ia kemudian merubah posisi menyenderkan badannya ke kursi.
"Jadi gimana latihannya?" ucap Gracia yang masih memainkan gamenya.
"Gue nggak dapat operan gara gara temen lo ni, Gre" dengus Olla sambil menunjuk Gita. Gracia mempause gamenya dan menoleh ke arah Gita. Gracia menaikkan satu alisnya seakan bertanya 'lo apain lagi temen gue?'
"Lah kok gue?! Beneran, Gre, sumpah deh" ucap Gita membela diri.
"Emang iya, badan lo kayak tiang gini mana bisa gue dapet bola" protes Olla."Lah salah gue?! Lo aja kependekan" polos Gita.
"Mulutnya nusuk jantung, awas lo gue aduin bapak gue lo" ucap Olla sembari memegang dadanya.
"Ribut mulu perasaan" ucap Adel mulai jengah. Mereka akhirnya terdiam, namun masih saling ledek ledekan.
"Udah ah, kak Git, yuk balik" ajak Jessy.
"Yaudah guys, gue ama Jessy duluan ya, Cia semangat ya buat pertandingannya besok" ucap Gita menyemangati sahabatnya. Gracia mengangguk dan tersenyum. Gita dan Jessy beranjak dari sana, baru dua langkah, Gita berhenti dan membalikkan badan..
"Cia, lo harus hati hati, lo tau kan feeling gue.." ucap Gita, kemudian membalikkan badan dan melambaikan tangan kanannya.
Gracia yang sadar maksud dari Gita, hanya tersenyum. Ia tahu jika feeling Gita tidak pernah meleset. Itulah yang membuatnya menjadi salah satu three point shoot terbaik di SMPnya dahulu.
"Oh iya Gre, kita jadi ke basecamp The Zero? Tapi btw Jinan, Lulu, dan Mira dimana?" tanya Adel.
"Jadi, mereka udah balik duluan, gue udah kasih tau ntar ngumpul di basecamp" ucap Gracia. "Lo pada mau balik rumah atau bersih bersih di ruang ganti aja?".
"Gimana guys?" tanya Olla yang melirik teman temannya. Mereka saling pandang selama beberapa menit.
Gracia yang jengah dengan kelakuan teman temannya memberikan solusi. "Gini aja deh, ke rumah gue aja gimana? soal baju, nanti pakai baju gue aja" putus Gracia. Semuanya pun mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Wolf
Teen Fictiondisaat kamu dipertemukan oleh dua pilihan, antara cinta dan persahabatan, mana yang akan kamu pilih? Ini hanya cerita fiksi. Kesamaan nama dan karakter dari tokoh utama, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan pribadi di real life ya..