Chapter 31

1K 140 7
                                    

Happy Reading
___________________________________________

14 September 2022

Keesokan harinya...

Gracia sudah siap untuk berangkat hari ini. Ia mengecek kembali semua barang bawaannya sembari menunggu jemputan keluarga om nya, Hendra.

"Oke, koper siap, ransel siap, laptop dan buku pelajaran aman, handphone, dompet apa lagi ya?" Gracia berfikir sejenak. Tiba - tiba seseorang mengetuk pintu kamarnya.

Tok tok tok

"Iya, masuk aja, ngga di kunci" teriaknya.

Seseorang itu pun membuka pintu dan masuk ke dalam kamar Gracia.

Ceklek

"Gre, nih gue bawain susu dan kunci titipan bibi" ucapnya.

"Kok lo yang bawain? Bibi kemana, Ra?"

"Bibi lagi ke minimarket, katanya ada yang kelupaan beli"

"Thanks, Ra, simpen aja di meja itu" Ara mengikuti arahan Gracia menaruh susu tersebut di atas meja.

"Udah siap semua Gre?" tanyanya sambil duduk di pinggiran ranjang Gracia.

"Udah, Ra, tinggal nunggu jemputan aja, mmm lo beneran ngga pengen ikut?" Ara menggeleng.

"Tapi, nanti lo di sini sendiri"

"Selama lo ngga ada, ya gue ngga bakal disini, Gre, lagian gue juga kerja part time, ngga enak baru kerja bentaran udah mau izin"

Gracia menghela nafas pelan.

"Gimana kalo lo tinggal bareng Oniel aja, mau ngga?"

"Ngga usah deh, Gre, takut ngerepotin" tolak Ara.

"Oniel anaknya baik kok, gue telpon mereka dulu deh"

"Jangan deh, Gre, gue ngga-..."

"Yaudah kalo lo ngga mau, berarti lo harus ikut gue dan Zee ke Bali"

Ara mau tidak mau harus menerima tawaran Gracia untuk tinggal sementara di kosan Oniel. Ia pun mengangguk pasrah. Setelah mendapat jawaban dari Ara, Gracia secera menghubungi Oniel untuk meminta izin agar Ara bisa tinggal sementara bersama mereka.

"Mereka setuju kok, pulang sekolah mereka jemput lo di sini" ucap Gracia setelah berbicara dengan Oniel di telepon.

"Gue minta nomer Oniel, biar nanti gue hubungin buat ngejemput di cafe tempat gue kerja" Gracia mengangguk dan memberikan nomer Oniel ke Ara.

Tak lama kemudian suara bibi terdengar dari luar pintu kamar.

"Non Gre, tuan Hendra udah ada di depan"

"Iya bi, bilangin aku turun sekarang" bibi turun terlebih dahulu. Setelah itu menyusul Gracia dan Ara yang membantu membawakan koper Gracia.

Sesampai di depan rumah, Hendra mengambil alih koper Gracia dari Ara.

"Terimakasih ya..." ucap Hendra namun menggantung.

"Ara om" ucap Ara tersenyum. Hendra mengangguk tersenyum kemudian berjalan ke arah mobilnya.

"Oke, Ra, gue berangkat dulu ya... Bi, aku titip rumah ya" Gracia dan Ara bertos kemudian menyalimi tangan bibi.

"Non Gre hati - hati ya, jaga diri di sana" Gracia mengangkat tangannya hormat, setelah itu, ia pun berjalan menuju mobil Hendra dan masuk dibagian penumpang belakang pengemudi. Zee menurunkan kaca mobil.

The WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang