Chapter 14

1.1K 136 1
                                    

Happy Reading
___________________________________________

27 Juli 2022

Chika sudah sampai di parkiran sekolah. Ia segera memarkirkan motornya. Ia menghembuskan nafas berat berusaha mengatasi rasa sakit di tubuhnya karena ulah Vivi Cs. Dari kejauhan berlari seseorang bersama temannya mendekati, mereka berniat untuk menjahili Chika.

Bugh

Ia menepuk pundak Chika cukup keras. Chika merasakan nyeri di bagian pundaknya. "Chik, lo kenapa?" ucap Cindy yang menepuk pundak Chika.

"Lo sih, mukulnya kekencengan" ucap Feni khawatir. Chika masih meringis kesakitan.

"Nggak kok, tadi mukulnya pelan, eh tunggu.. muka lo kenapa Chik?! Kok lebam - lebam gini?" tanya Cindy setelah melihat lebam di wajah Chika. Feni menarik wajah Chika menghadapnya.

"Lah iya, ini kenapa? Siapa yang lakuin ini sama lo? Chik, jawab?" tanya Feni yang kini menjadi lebih khawatir. Chika yang sedari tadi hanya diam, pandangannya pun mulai menggelap, ia ambruk dalam pelukan Feni.

"Chik!! Chika!! Hei bangun Chik"ucap Feni berusaha menopang tubuh Chika agar tidak jatuh ke tanah. Cindy ikut panik. Ia berteriak meminta pertolongan teman teman sekolahnya. Shani dan Shania tiba di sekolah, mereka melihat ada banyak kerumunan siswa di parkiran.

"Shan, itu ada apa ya?" tanya Shania. Shani tidak menjawab hanyak mengendikkan bahunya. "Liat dulu yuk" ucap Shania kemudian menarik tangan Shani agar berjalan lebih cepat. Sesampainya di tengah kerumunan, mereka pun kaget.

"Chika?!!" ucapnya bersamaan.

"Chika kenapa, Fen?" tanya Shani melihat Feni yang kini memangku tubuh Chika.

"Kita nggak tau, tadinya pengen ngagetin Chika, eh dia malah pingsan" ucap Cindy.

"Ngapain lo semua cuma nonton disini, ayo angkat ke UKS" geram Shania kepada siswa siswi yang hanya berdiri disana.

Ketika mereka baru saja ingin mengangkat tubuh Chika, Dhey, Vinny, dan Kinal melihat kerumunan itu, dan berusaha melihat apa yang terjadi.

"Loh Chika kenapa?" tanya Vinny.

"Kita nggak tau kak, tiba - tiba pingsan" ucap Shania.

"Sini biar gue aja yang gendong Chika ke UKS" ucap Vinny. "Dhey, bantuin gue angkat Chika di belakang". Vinny menggendong Chika di punggungnya. Setelah itu, ia segera berjalan menuju ke UKS. Shani Cs mengekori Vinny dari belakang dan membawa barang barang Chika.

Setibanya di UKS, Dey membantu Vienny membaringkan tubuh Chika di brankar yang tersedia. Petugas medis pun memeriksa Chika, dan memberikan obat merah di lukanya dan mengkompres lebam di wajah Chika.

"Gimana keadaan Chika?" tanya Shani.

"Dia ngga apa - apa, ngga ada luka serius cuma lebam di muka dan tubuhnya perlu beberapa hari buat sembuh" ucap petugas medis. "Kalo boleh tahu, temen kalian ini kecelakaan ya?". Mereka saling pandang kemudian menggeleng.

"Kami nggak tahu, tiba - tiba aja nyampe sekolah udah kek gitu, terus pingsan" ucap Cindy.

"Yaudah, biarin istirahat dulu, kalo udah sadar, berikan obat ini, saya permisi" ucap petugas itu kemudian meninggalkan mereka di UKS.

"Oh ya guys, kita duluan ya, mau ke GOR untuk latihan, Dey, Nal, yuk" ucap Vinny pamit kepada Shani Cs.

"Kak, tungguin gue" ucap Shania memanggil Vinny. "Shan, gue ke GOR dulu ya, ntar kalo mau nonton bareng yang lain aja" ucap Shania pamit.

The WolfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang