Yang di atas itu casting polisi yang suka ngada ngada, namanya Nakamoto Yuta.
"Bagaimana tadi dengan Claine mu itu ?" Tanya Sakura sambil memakan es cream gelatonya.
Kini mereka tengah berada di taman inokashira dan duduk di bangku panjang.
*Inokashira: taman yang penuh dengan bunga sakura, di musim semi dan musim gugur.
"Apa maksudmu bagaimana tadi, tadi itu benar benar menjengkelkan, asal ane tau" kesalnya.
"Ahaha kau tau, dia itu anak konglomerat, dia lebih muda 4 tahun darimu" katanya menjelaskan pada juniornya itu.
"Sorede ?"
"Dia juga Atheis"
"Sorede ?"
"Berhentilah mengucapkan kata sorede, aku jengah mendengarnya"
"Jadi ?"
"Jadi kau bisa menikah dengannya dan membawanya masuk agamamu, dan kau akan hidup bahagia. Juga.... Khanzalah memiliki ayah dan akan segera punya adik"
"Oi !, Itu tidak semudah yang kau pikirkan. Atheis adalah orang yang tidak percaya akan tuhan, dan mereka adalah orang yang paling sulit untuk memasuki suatu agama, kau tau ?"
"Hey, apakah kau tau Tara..... Tidak ada siapapun yang bisa mengalahkan kekuatan cinta, bahkan kepercayaan, tuhan atau agama sekalipun" ucapan Sakura, membuatnya terdiam seribu basa.
Iya memang benar, sudah banyak contohnya.
Banyak orang murtad karna perihal cinta, banyak orang yang menyimpang dari agama juga karna perihal cinta.
Padahal.... Hanya dunia.
Menurut orang cinta itu buta, tapi baginya cinta itu membodohi.
Seumur hidupnya, gadis itu tidak percaya cinta. Sungguh, yang dia lihat, cinta hanya saling menyakiti, contohnya seperti orangtuanya.
Tapi memikirkan soal Khanzalah, ia jadi teringat permintaan anak laki lakinya yang tiba tiba itu.
"Sudah ku transfer uang untuk menggantikan tiket pesawatmu"
"Oh, thanks" jawabnya singkat dan langsung membuka ponselnya karna terdengar suara panggilan telfon masuk.
Di sana tidak ada namanya, hanya nomor saja.
"Halo ?"
"....."
"Ya, saya sendiri"
"....."
"Wakarimshita, saya akan kesana sekarang" katanya.
"....."
"Hai" panggilan di tutup.
Hai : iya (dalam bahasa Jepang)
"Eh kau mau kemana ?" Tanya Sakura saat melihat gadis itu berdiri dari tempat duduknya.
"Khanzalah berkelahi di sekolah, aku di panggil kesana. Ku harap dia menang di perkelahian itu, agar aku tidak perlu marah marah juga mengobati lukanya nanti" jelasnya.
"Sudah ya, aku pergi"
"Tunggu, Tara !" Gadis itu menoleh segera Sakura mendekat kearahnya "ini permintaanku, tetaplah berpura pura tidak tahu bahwa dia anak konglomerat"
"Tentu saja ane, aku tidak mungkin bilang “kau anak konglomerat ya ?, Wah traktir aku makanan dong....”" katanya memperagakan.
"Ahahaha, baiklah baiklah sana pergi" suruhnya, Gistara mengangguk lalu agak membungkukkan badannya dan berlari menjauh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifferent Prosecutor Girl [Completed]
Roman pour AdolescentsJepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, tapi aku akan memperkenalkan Tuhanku kepadamu. Aku pernah berdoa pada Tuhan, meminta untuk di pertemu...