Bunny 🐰
Nda....
Khanza nginep ya di kosan Ren
Hati hati bunny
Jan lupa kunci pintu
Tidurnya jangan malem malem
Chatnya tidak di balas, ia yakin anaknya itu tengah berjalan menuju kosan temannya.
"Nikmat tuhan mana lagi yang kau dustakan ?" Tanyanya bermonolog dengan mengubah posisi yang tadinya tengkurap kini berbaring di atas kasur.
Jujur, selama di Jepang dirinya tidak pernah yang namanya malas malasan, bahkan libur saja dirinya tetap harus beraktivitas.
Melia, Ara, Vera dan Seyna tengah membeli daging dan bahan bahan lainnya, karna setelah isya mereka akan pesta barbeque nanti.
Sedangkan dirinya tidak ikut, Karna yah... Dirinya malas dan ingin bermalam malasan.
Villa ini lumayan agak ramai, satu Villa hanya ada dua ruangan, yaitu berisi satu ruangan lebar dengan 3 ranjang dan 1 kamar mandi.
Kembali membuka ponselnya dan mengklik aplikasi Instagram, baru juga akan menscrool layar namun postingan milik Asahi langsung berada di paling atas.
Biar gak di anggep pengangguran
Dirinya lalu memberikan love pada postingan temannya itu, hingga tanpa di sadari dirinya tenggelam dalam dunia mimpinya saat rasa kantuk yang sangat berat menghampirinya.
Namun tak berselang lama Seyna membangunkannya, "bangun heh, udah jam 9 loh, lu tidur pas Maghrib ya ?, Mentang mentang lagi kagak sholat"
"Hah ?, Jam 9 ?, Perasaan gue tidur sebentar deh. Baru juga tidur, lu udah ngebangunin" katanya membela diri.
"Sebentar, you're ndas. Udah ayok, si Ara lagi ngebakar dagingnya tuh" ajaknya.
Walaupun nyawanya belum terkumpul dirinya memakai tudung hoodie dan membawa ponselnya keluar, baru saja membuka pintu sudah tercium aromanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifferent Prosecutor Girl [Completed]
Fiksi RemajaJepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, tapi aku akan memperkenalkan Tuhanku kepadamu. Aku pernah berdoa pada Tuhan, meminta untuk di pertemu...