Aneh

12 1 0
                                    

"aku akan pergi ke kantor polisi di Kyoto sekarang, kau mau menitip apa" pamitnya pada Sakura.

"Ah, kebetulan sekali aku ingin Shojin ryori. Bawakan aku itu ya, jangan lupa" katanya dengan tetap fokus pada layar komputer dan menepuk pelan lengan gadis itu.

*Shojin ryori: hidangan khas Kota Kyoto. Makanan ini merupakan vegetarian Buddha yang juga bisa kamu temukan di berbagai negara di Asia Timur. Berbahan dasar sayur.

Ia tidak ingin bertemu Atsuhi untuk saat ini, Karna kemarin....

Flashback on

PERTEMUAN JAKSA PENUNTUT UMUM DAN KEPEMIMPINAN

"Jaksa Ryota, ini terakhir kalinya aku mengatakan--"

"Maka jangan katakan"

Jaksa lain yang tengah minum langsung menoleh ke arahnya, begitupun sang pemimpin.

Dirinya yang tengah memakan hidangannya menoleh dan berhenti mengunyah "maaf, aku hanya berbicara dengan batinku" katanya dengan tersenyum.

"Aku tidak tahu kau seenergik ini. Tidak ada yang berbicara dengan diri mereka sendiri sekeras itu" Ucap sang pemimpin, Shin namanya.

"Tolong jangan pedulikan dia pak, aku pasti akan mengajarinya sopan santun" Atsuhi langsung menengahi.

"Chikuso" gerutunya.

Kritt

Ia langsung bangun dari kursinya dengan makanan yang masih di dalam mulutnya.

"Maaf semuanya"

Flashback off

Brakk

Menutup pintu taksi dan berjalan masuk ke dalam kantor polisi.

"Apakah tuan Akeki masuk hari ini ?" Tanyanya pada satpam.

"Ya, tentu"

Setelah mengucapkan kata terimakasih dan membungkukkan badannya sedikit ia lalu pergi dan memasuki kantor tersebut.

"Oh kau, ada apa kemari ?" Akeki yang tengah berjalan membawa cup coffee itu langsung mendekat ke arahnya.

"Ada yang ingin aku pastikan, bisakah kau memberikanku video interogasi pembunuhan pengantar makanan itu ?, Yang kau tulis menurutku ada yang salah"

Akeki langsung merubah raut wajahnya dengan tidak suka "apa maksudmu ?, Kau kira kami polisi tidak bekerja dengan baik begitu ?"

"Sidik jari tersangka di temukan pada senjata pembunuhan"

Brakk

Menaruh berkas di meja lalu duduk di samping Akeki dengan wajahnya yang datar dan mulai kesal "sidik jari dari tangan kanannya"

"Lalu ada masalah ?" Tanya pria paruh baya itu dengan menyeruput kopinya.

"Tentu saja, bukankah itu aneh ?. Dari yang ku tau tersangkanya kidal"

Ia lalu membuka berkas itu dan memperlihatkannya "tersangka menulis pengakuan ini sendirikan ?" Tanyanya lagi.

Akeki langsung mengambil dan melihatnya "yah benar, dia menulis ini--"

"Aku ingin melihat video intograsimu" katanya langsung memotong ucapan ketua polisi itu.

Akeki terkejut, "mengapa kau tiba tiba ingin menonton video tersebut ?"

Indifferent Prosecutor Girl [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang