Casting di atas itu Nakamura Kazuha ya, soulmatenya Gistara pas kuliah.
Asahi POV
"Asahi-kun, kemarilah !"
Panggilan itu membuatnya menoleh dengan cepat, dirinya belum sadar ada dimana dan dengan siapa.
Di lihatnya gadis dengan hijab hitam itu tersenyum dan menyuruhnya mendekat, ia menurut dan terlihat matahari senja yang berwarna orange akan tenggelam dalam danau tersebut.
Yah, dia dan Gistara ada di danau, ntah danau apa namanya tapi sepertinya ia mengenal tempat ini.
Mereka lalu duduk di atas rerumputan itu, ilalang yang bergoyang goyang karna angin membuat udaranya agak menghangat, sepertinya ini sedang musim panas.
"Kau menyukai senja ?"
"Eum, tentu. Dia tau caranya pergi dengan indah" ucap gadis itu menyahuti.
Tiba tiba, Gistara berbalik ke arahnya dengan agak mendekat dan kini wajah mereka hanya dua jengkal saja "Asahi, aku menyukaimu" jelasnya, membuat laki laki itu terkejut dan bergerak menjauhkan wajahnya namun gadis itu semakin mendekat.
"Tara.... Kau menyukaiku ?" Tanyanya tidak percaya.
"Ya tentu saja" katanya mulai....
(Kalian Tau fantasinya cowok gimana kan ?, Nah itu).
Drrttt
Drrttt
Drrttt
Getaran telfon membuatnya terbangun "chikushō, cuman mimpi" katanya.
chikushō: sialan.
"Padahal tadi sudah nyata sekali, ini juga siapa yang menelfon" katanya lalu meraba nakas di sampingnya, dan terpampang nama Berliana di sana.
"Tara ?"monolognya dengan bertanya, dan dirinya masih menatap layar ponsel itu sampai panggilan di matikan.
"Yah, kok di matikan ?, Aku bahkan belum mengangkatnya" gerutunya.
Ponselnya kembali bergetar dan dirinya masih memegang, langsung saja "ohayo" sapanya.
"....." Terdengar suara teriakan kekesalan dari sana, membuat Asahi menjauhkan ponselnya namun tetap terkekeh.
"Baiklah, baiklah aku kesana"
"....."
"Tapi.... Tara, tadi malam-- eum sudahlah kita bahas di sana saja"
"....."
Panggilan lalu di matikan, dirinya merasa jantungnya berdebar, "aish..... Ini pasti karna mimpi itu" gerutunya dengan memukul dada bidang bagian kirinya.
___________________________Gistara masih terus membolak-balik berkas berkasnya dengan emosi, ini bagian Asahi harusnya.
Lihat saja jika ia melihat laki laki itu, ia akan---
"Tara..... aku dat--" gadis itu berdiri dengan sumringah, hingga beberapa detik kemudian.....
Bugh
Bugh
Brakkk
Bugh
Gistara terus memukulinya dengan menonjok dada bidang itu berkali kali dan menggunakan buku cetak di lengan dan kepalanya berkali kali
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifferent Prosecutor Girl [Completed]
Ficção AdolescenteJepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, tapi aku akan memperkenalkan Tuhanku kepadamu. Aku pernah berdoa pada Tuhan, meminta untuk di pertemu...