1 tahun kemudian
Ting
Ting
Gadis dengan hair style warewolf sebahu dan rambut yang berwarna ash purple itu tengah mencuci piring dan langsung menoleh pada ponselnya, "aish, kalo gak Sakura pasti Asahi kalo engga, ya Yuta" gerutunya lalu kembali pada aktivitasnya
Ting
Ting
Ting
"Aish, really ?, Ini mah chat spam" ia yang sudah selesai dengan aktivitasnya mengelap tangannya lalu membuka ponsel itu dan tersenyum melihat nama si pengirim.
Bunny🐰
Nda
Nda.....
Bunda gak lupa kan ?, Acaranya sekarang loh
Aku gak mau tau, pokoknya bunda harus dateng
Kalo gak dateng aku blokir bunda sehari
Setelah membaca chat terakhir ia terkekeh pelan
Yah... beraninya sehari doang
Karna aku gak bisa hidup tanpa bunda
"Ck, dasar couo" katanya dengan berdecak.
Nanti pas nyampe bilang aja kekasihnya Khanza
Gadis itu terkejut, hampir kedua bola matanya keluar membaca dua kata terakhir.
Soalnya udah Khanza siapin dua kursi di depan, bunda kesininya sama om Taro-san apa om Yuta-kun ?
Sndri
Kasian banget (っ˘̩╭╮˘̩)っ
"Ya !, Aish... Beneran dia anak gue ? Wah...." Ia menatap tak percaya akan chat terakhir itu.
Oh iya kenapa anaknya mengobrol dengannya lewat chatting ?, Itu karna 6 bulan yang lalu ayah kandung Khanzalah tiba tiba datang menjemput anak itu.
Iya, ayahnya masih hidup dan saat tes DNA benar benar menyatakannya.
Sebenarnya berat hati untuknya melepaskan seseorang yang sudah menjadi anaknya itu, Karna dari dulu setelah pupus harapan dengan cinta pertamanya ia lebih berkeinginan menjadi ibu tunggal di banding harus menikah.
Jadi sekarang anaknya sudah tak tinggal di apartemennya lagi.
Namun tak lama ponselnya bergetar karna ada panggilan masuk, tentu saja dari anak itu siapa lagi memangnya ?.
"Eum ?"
"Kangen suara bunda, kemarin aku gak ketemu bunda Karna... Aku ketiduran, hehe. Maaf nda..."
Yah kemarin dirinya membelikan jas hitam dengan setelan yang lain untuk acara wisuda anaknya, dan kemarin hanya ada ayah anak itu saja.
Alhasil dia hanya memberikan paper bag berisi pakaian dan beberapa makanan + minuman favorit anaknya saja juga beberapa buah untuk ayah anak itu, setelah itu langsung pulang walaupun di tawari untuk duduk dulu.
Tidak ada respon soal penjelasan Khanzalah karna gadis itu tengah mencari berkas berkas yang harus di susun.
"Bunda..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifferent Prosecutor Girl [Completed]
Ficção AdolescenteJepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, tapi aku akan memperkenalkan Tuhanku kepadamu. Aku pernah berdoa pada Tuhan, meminta untuk di pertemu...