Yang di atas itu Castingnya Yoshi
Dirinya sekarang sudah di beri cuti selama seminggu, penerbangan ke Indonesia nanti malam, padahal ia inginnya kemarin malam.
Tapi jadwal penerbangan pesawat tidak bisa di ubah olehnya seenak jidatkan ?.
Ting
Satu pesan kembali muncul, kali ini terlihat dari Yuta.
Ku harap kemarin malam kau memakan cumi cuminya
Sudah ku makan, thanks
Pesannya itu langsung di baca oleh Yuta, kembali meletakkan ponselnya dan pergi untuk mandi.
Sepertinya jadwalnya hari ini harus pergi ke supermarket, untuk stock makan anaknya saat dia pergi nanti.
Kenapa Khanza tidak ikut ?
Khanza sekolah, juga.... Sekarang anak itu sudah dewasa untuk bisa menjaga diri.
"Nda..." Suara serak khas laki laki bangun tidur terdengar dari pintu kamar anaknya.
"Udah bangun ?, Sholat dulu sana. Ntar mandi terus sarapan" suruhnya.
________________________"Uh, semangka ?"
Ah.... Dirinya jadi teringat laki laki itu.
Setelah mengambil buah menyegarkan itu, Gistara kembali menjalankan trolinya, "ah itu dia !" Tunjuknya saat melihat jamur enoking di kulkas dan itu tinggal satu.
Segera dirinya mendekat, namun terlambat, seseorang mendahuluinya.
"Hey kau, tolong berikan padaku" pintanya.
"Apa maksudmu, aku yang mengambilnya duluan, jadi ini jelas punyaku-- loh... Liana-chan ?"
Itu Yoshi, ya ampun... Kenapa mereka harus bertemu di sini sih.
Tanpa berkata kata, dirinya langsung mendorong trolinya menjauh.
"Liana-chan tunggu aku !" Teriaknya, namun dirinya tak memperdulikan hal itu, hingga dirinya merasa laki laki itu tidak mengejarnya lagi, kembali berjalan santai.
"Liana-chan kenapa kau lari menghindar ?"
Kali ini dirinya salah, yang dirinya kira sudah aman tapi malah menambah mencekam.
Mereka tengah berhadapan sekarang.
"Aku tidak menghindar, aku hanya tidak mau bertemu denganmu saja. Sudahlah, ambil saja itu. Aku tidak membutuhkannya" jelasnya dengan wajah datar dan berjalan menjauh.
"Aku tau kau menyukaiku" kalimat yang keluar dari bibir Yoshi tidak membuatnya berhenti, gadis itu malah bersenandung ria seolah olah tidak terjadi apa apa tadi.
___________________________"Jadi sekarang bagaimana ?" Tanya Gistara dengan mengunyah makanannya.
"Aku tidak tau, kenapa kau bertanya hal seperti itu padaku" gerutu Yuta.
Kini mereka tengah makan di sebuah cafe yang berada di tengah mall itu, tentu saja karna tak sengaja.
Juga tengah menghindari Yoshi yang terus menatapnya sedari tadi, Yoshi juga makan di cafe yang sama dengannya hanya berbeda jarak saja.
"Yuta-kun !" Panggilan dengan suara berat itu membuat sang polisi menoleh.
"Ka-- kalian ?, Woah.... Sudah ku duga. Kalian sangat dekat saat kuliah, tidak mungkin tidak memiliki perasaan yang sama" heboh Sakura yang berada di sebelah Asahi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifferent Prosecutor Girl [Completed]
Fiksi RemajaJepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, tapi aku akan memperkenalkan Tuhanku kepadamu. Aku pernah berdoa pada Tuhan, meminta untuk di pertemu...