Ada yang kangen author enggak nih ?, Sorry baru update.
yang di atas casting psikiaternya Gistara
Krakk
Krakk
Krakk
Takk
"Makanlah, aku sengaja membuatkannya untukmu" suruhnya setelah membukakan beberapa wadah makanan dengan isi yang berbeda dan sumpit.
"Jadi... Saat kau menangis itu... Kau sejujurnya tengah berbicara padaku ya ?"
Pertanyaan Yuto membuatnya terkejut "oi, aku tidak pernah melihat ke arah wanita lain, aku--"
"Itu bukan kau, itu orang lain. Aku menyukaimu, karna kau mirip dengannya. Caramu berbicara, caramu bersikap padaku, dan bagaimana caramu yang mengkhawatirkanku bahkan wajahmu juga mirip dia"
Srett
"Astagfirullah !" Aku terkejut saat payung berwarna navy dan seorang pria tiba tiba ada di hadapanku begitu saja.
"Hari ini ada perkiraan hujan katanya" dia berucap dengan gaya cool seperti biasa.
Aku mendongak, "aish... Bapak ngarang ya ?, Terang kaya gini ?, Ck tolong tutup payungnya pak, orang orang ngeliatin kita"
"Mereka ngeliatin karna kamu manis"
Aku menghembuskan nafas berat, lalu dia menarik kain lengan bajuku "udah ayok pergi dan... Lupain semuanya"
(Apa dia ngeliat aku nahan nangis lagi ?) Tanyaku dalam hati.
"Semua yang kamu pikirin, kecuali saya" jelasnya.
"Lupain semuanya" ulangnya.
Takk
"Slurp ah... Ini enak" seru Yuto langsung menyeruput sayur sop yang ia buat, membuat lamunannya buyar.
_____________________Shotaro POV
Flashback on
"Nona, kau lihat itu ?" Tunjukku pada istana pasir tak bertuan yang sepertinya di bangun oleh beberapa anak anak di pantai, perempuan di sampingku itu lalu melihat arah pandang yang ku maksud.
"Berdasarkan logika orang Atheis, istana pasir itu tercipta karna erosi oleh angin dan air laut selama jutaan tahun"
"Hah ?!" Lalu perempuan dengan dress basahnya namun tertutup oleh mantelku terkejut akan penjelasanku.
Aku hanya bisa tersenyum melihat raut wajah bingung perempuan yang lebih tua 4 tahun itu "logikanya adalah orang atheis tidak percaya pada penciptaan makhluk makhluk hidup yang sudah begitu sempurna, mereka beranggapan bahwa segala sesuatu termasuk penciptaan makhluk hidup adalah sebuah kebetulan dan proses evolusi"
Dia langsung mengerti "ya, dan faktanya tidak ada sesuatu yang namanya kebetulan di dunia ini, semua sudah di takdirkan dan sayangnya beberapa tidak mempercayai itu"
Flashback off
Aku tersenyum mengingatnya, saat perempuan itu mulai berhenti menangis dan mengajakku untuk pulang sebelum itu berjalan jalan sebentar.
Momen itu takkan ku lupakan
Bagaimana saat kami berada di bawah payung yang sama juga bagaimana aku yang memakaikan mantelku dan dia yang hanya diam, hal itu membuatku bahagia bahkan... Aku sampai tidak bisa tidur nyenyak semalam karena hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Indifferent Prosecutor Girl [Completed]
Novela JuvenilJepang, Tokyo Untukmu, laki laki dengan wajah manis yang mungkin pernah ku temui sebelumnya, aku tidak perlu repot-repot merebut kamu dari tuhanmu, tapi aku akan memperkenalkan Tuhanku kepadamu. Aku pernah berdoa pada Tuhan, meminta untuk di pertemu...