•DUABELAS•

7.3K 748 15
                                    









Happy Reading ☺️💦

Kini Vellina berada di ruang bawah tanah setelah menipu Auric dengan alasan mengambilkan ia makanan karena sangat lapar dan dia akan menunggu di ruang makan.

Flashback

" Eropa kuno ada dimana? " Vellina masih terdiam tidak bisa berkata-kata, dia bingung ingin mengatakan apa dan harus apa.

" Erghh, itu-- sebuah negara dan tidak ada di sini " ujar Vellina dengan senyum tertekan. Auric mengangguk mengerti.

" Oh ya, bisa ambilkan makanan? Aku sangat lapar " Auric menatap Vellina dengan raut khawatir dia ingat jika Vellina tidak makan sama sekali dari kemarin malam, dia hanya meminum air putih.

" Baik lah, tunggu di ruang makan okay? " Vellina mengangguk dengan gemas, Auric pun tersenyum membalasnya setelah mengelus kepala Vellina sebentar, Auric pun pergi

" Hufhh sangat mudah menipu vampir, ck-ck-ck " kemudian Vellina pun segera menuju ruang bawah tanah yang sempat di lewati.

Flashback off

Dan begitu lah ceritanya, kini disamping Vellina sudah ada Zacaris yang menuntun Vellina ruang bawah tanah, setiap langkah yang Vellina pijak pasti akan menimbulkan suara gema membuat Vellina sedikit bergidik ngeri.

" Disini sangat menakutkan dan berbau anyir " Vellina menutup hidung nya dengan tangan kanan nya, tangan kirinya memegang lilin penerang jalan.

" Tentu saja, Disni adalah tempat pembuangan vampir yang berkhianat atau vampir yang lepas kendali " Vellina mengangguk mengerti.

" Lalu kini harus kemana? Awas saja jika sampai tersesat " Zacaris hanya menggeleng kecil.

" Di depan sana ada pintu, disitulah tubuh ku berada " setelah mendengar ucapan Zacaris Vellina pun mempercepat langkahnya walau sedikit ngeri dikarenakan suara yang terus menggema dan suara tetesan air yang begitu jelas.

" Disini tidak ada hantu kan? " Vellina menatap Zacaris polos, sedangkan Zacaris tidak berminat untuk menjawabnya

" Dasar bodoh! Zacaris itu adalah hantu sekarang! " Vellina pun tersadar benar juga kenapa dia seperti orang bodoh begini?

" Hehehe... Maaf Zac, aku lupa jika--

" Tidak apa, lagi pula sebentar lagi bukan kah aku menjadi manusia? Maka lupakan saja jika aku ini hantu " ujar Zac dengan senyuman.

Vellina pun mengangguk kaku.

Dan sampai lah Vellina di depan rak buku?
" Kenapa ada rak buku? " Tanya Vellina dia bingung bukan kah yang dikatakan Zacaris tadi adalah pintu.

" Vellina, sepertinya kau benar-benar bodoh ya "  ujar Vellyana frustasi, " Owhh di belakang rak buku ini ada pintu maksudnya? " Zacaris mengangguk.

" Aku akan masuk terlebih dahulu " Vellina mengangguk dan memperhatikan Zacaris yang menembus pintu untung saja tidak berwarna hijau seperti film Spongebob Squarepants.

Entah kenapa Vellina kangen dengan film itu, dulu disaat di tubuhnya di dunia lain dirinya sering menonton film itu secara sembunyi-sembunyi.

" Ayo geser rak bukunya " Vellina pun berjalan menuju sisi rak dan mencoba mendorong nya, sedikit demi sedikit pintu terlihat membuat Vellina semakin bersemangat.

Rak pun telah ter geser Vellina dapat melihat sebuah pintu besar dengan balutan kristal, permata dan juga perak di pintu begitu mewah.

" Apa ruangan untuk seorang tahanan begitu mewah? " Vellina pun membuka pintu dengan perlahan.


WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang