WHO THE ANTAGONIS? [ End ]

•DUA•

•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•

Happy Reading  ☺️💦

Di pagi yang cerah ini Vellina bersiap untuk berjalan-jalan kini dia sedang berdebat dengan mamanya, " ma? Boleh kan? " Vellina memperlihatkan puppy eyes nya dengan kesal sekaligus gemas Diana mencubit pipi Vellina.

" Boleh tapi harus dengan bodyguard oke? " Vellina menggeleng dia ingin melakukan sesuatu tanpa ada yang mengikuti.

" Gak mau! Ayo lah maa... "

" Gak-

" Maa... biarin aja " sang papa pun menyela dengan membawa kopi hangat di tangan nya. " Tapi pa Vellyana belum bisa membawa mobil? " Diana mendekati suaminya dan mengambil kopi yang di tangan suaminya dengan kasar lalu meminum nya zellyan hanya bisa menghela nafas kasar.

" Oke sama supir? Gak ada bodyguard- bodyguard an "

" Boleh "

" Gak "

Kedua suami istri itu saling menatap dengan sengit, " jadi? " Vellina menaik kan alisnya, " Boleh " Diana menatap suaminya dengan sinis.

" Ayo lah ma? " Zellyan membujuk istrinya dengan lembut terdengar helaan nafas dari Diana. " Baiklah " Diana menghela nafas pasrah.

" Yes! Makasih mama, papa muchh " Vellina mencium kedua orangtuanya dengan semangat dan berlalu pergi meninggalkan kedua suami istri itu.

Sedangkan ditangga sana Aqilla menggeram baru satu malam Vellyana berada di rumahnya dia sudah bisa merebut hati kedua orangtuanya.

****

" Sial, mereka terus ngejar gue! " Seorang laki-laki tampan berlari begitu kencang menghindari kejaran dari beberapa kelompok hingga tak sadar dia berlari kearah jalan raya dan

Ckittt

Brukk

" Astaga! Maaf nona "

" Hmm, tak apa lain kali jangan ulangi " Vellina menatap dingin supir nya supir nya yang ditatap seperti itu pun menunduk takut auranya sangat tak mengenak kan.

" Sepertinya kita menabrak orang nona? " Vellina membuka pintu mobil nya dan keluar menemui orang yang di tabrak supirnya, Vellina mengamati laki-laki yang tak sadar kan diri di bawahnya.

Rambut hitam hidung mancung Surai yang berwarna hitam gelap dan wajah seperti anime, Vellina melotot kan matanya dia adalah teman dari Angga! Namanya Dafa Ferdenata.

Dia yang memberitahu kan Vellyana asli lah yang telah menyiksa Aqilla, tidak, tidak! Dia harus membantu pemuda di bawah nya ini dan membuatnya menjadi kaki tangan nya alias pelindung!

Ya ini keputusan yang benar!

" Harto! Cepat bopong pemuda ini ke rumah sakit " supir Vellina yang bernama Harto itu pun langsung membopong tubuh Dafa untung saja jalanan sedang sepi.