•DUAPULUHLIMA•

3.4K 295 8
                                    








Happy Reading ☺️💦

1 Minggu kemudian...

Vellina sedang duduk di bangkunya seorang diri sambil menunggu guru yang akan mengajar, dia duduk sendiri karena cowok manis yang malu-malu itu absen selama 1 Minggu, dan tentu saja itu bukan urusan Vellina untuk mengkepoi Kearin.

" Vellyana, kamu di panggil pihak kepala sekolah tentang pengajuan lompat kelas, kamu di tunggu di kantor " Vellina mengangguk kemudian berpamitan untuk meninggalkan kelas, setelah kepergian Vellina guru pun memulai pelajaran nya.

" Buka buku fisika kalian halaman 278 "

∆×××∆

" Permisi " Vellina menyembulkan kepalanya di belakang pintu, " masuk! " Suara bass seseorang mengalihkan perhatian Vellina, suara yang seperti orang yang dikenalnya, suara yang sangat mirip dengan, Auric?

Vellina melangkah kan kaki nya memasuki ruang kepala sekolah, kepala sekolahnya terlihat lebih muda dari sebelum ia temui, sepertinya ada yang aneh, dan juga ia tidak dapat melihat wajah sang kepala sekolah.

" Pak? Gimaan sama pengajuan lompat kelas nya? " Kursi yang di duduki kepala sekolah itu berputar dan akhirnya Vellina dapat melihat wajah sang kepala sekolah.

Auric tersenyum menatap Vellina tapi seketika senyuman nya luntur karena melihat wajah datar yang di tampilkan gadis itu.

" Tidak terkejut? " Vellina menggeleng singkat kemudian duduk di sofa dekat di berdiri sambil menaikkan kedua kakinya di meja dengan tangan melipat di dada, sungguh tak sopan.

Auric hanya menghela nafas, " di otak kecil mu itu pasti bertanya kan? Bagaimana bisa aku menjadi kepala sekolah? Tentu saja menggunakan kekuatan perubah takdir "Vellina mengangguk sambil menurun kan kakinya dan menatap intens Auric.

" Dan itu juga yang di lakukan Zacaris? " Auric terkekeh ia berdiri menghampiri Vellina berdiri didepan nya dan mengacak-acak rambut Vellina gemas.

" Rupanya gadisku cepat tanggap ya " Vellina berdecak kesal sambil menepis lengan Auric.

" Cih, menyebalkan " gumam Vellina sambil mengalihkan pandangan.

" Oh, apa kau tidak ingin tau harta siapa yang di rampas Zacaris? " Vellina menoleh, ia sedikit tertarik dengan pembicaraan ini.

" Katakan! " Perintah Vellina dengan wajah datar.

" Keluarga Carter " Vellina membulatkan matanya, " jangan bercanda! " Ujar Vellina sambil melempar bungkus permen karet yang ada di sakunya.

Auric menghindar dengan wajah ceria, " mana mungkin aku bercanda, hanya keluarga Carter yang berada di urutan kedua, sedangkan urutan pertama itu dikuasai keluarga Cranberries, semua bangsa Vampir takut dengan mereka " Vellina berdiri dengan senyum tipis, ia melangkah mendekati Auric mengungkung nya di meja.

" Kenapa mereka takut dengan keluarga Cranberries, apa kau takut juga? " Auric terkekeh kecil, tangan nya meraih pinggang kecil Vellina.

" Tentu saja tidak, mana mungkin aku takut dengan mereka. Aku ini seorang raja kau tau itu " Vellina memutar bola mata malas, pria ini sangat percaya diri walau kenyataan.

WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang