•DUAPULUHDUA•

4.2K 384 17
                                    









Kita ada in target lagi ya, 37 komen, 100 vote kalo sampai target lanjut part selanjutnya.

Kalo mau double up 74 komen, 200 vote.

Targetnya jika sampai salah satunya akan lanjut.

Sekian terima Jeno 💬

Happy Reading ☺️💦

Fern sangat menikmati acara penyiksaan di depan nya dengan senyum sumringah di balik masker hitam nya, " arghh h-hentikan shhh sa-sakit hikss" ujar wanita itu sangat pilu.

Plakk

" Diam! " Bentak vellina entah kenapa ia sangat ingin menyiksa wanita di bawahnya yang sedang merangkak.

Saat akan menusukkan pisau kembali tangan Vellina di cekal fern, Vellina yang tak terima pun menatap tajam fern.

" Hoo, asal kau ingat dia adalah mangsa ku " ujar Fern menampilkan senyum manis nya di balik masker. Vellina memandang datar fern ia menyentak kasar tangan Fern yang mencekal tangan nya.

Kemudian menjatuh kan pisau itu di tanah.

Prankk

" Ck, ambil lah, kau membuat mood buruk! " Vellina mengambil sapu tangan di sakunya melap tangan nya yang di penuhi darah serta wajahnya yang terpercik darah wanita tadi.

Karena suasana hati Vellina buruk ia ingin pergi tetapi tangan nya di cekal fern, " tunggu " Vellina menatap fern dengan alis terangkat ia sangat malas sekarang.

" Jika berkenan datang lah ke rumah ku, di sana adabanyak manusia yang cocok untuk kau siksa, gratis " Vellina yang mendengar penawaran gratis pun menatap intens fern.

" Serius? " Fern mengangguk kecil, " okay, alamat? " Tanya Vellina sambil melepas cekakan fern lembut.

" Jln xxx, xx, xxx " vellina pun mengangguk kemudian menyodorkan tangan nya, fern yang mengerti pun menjabat tangan Vellina, " Deal! " Ujar keduanya bersamaan.

Setelah itu Vellina meninggalkan fern dan wanita itu yang kembali disiksa.

Arghhh t-tolonghhh!.

****

Sebelum pulang Vellina mampir ke supermarket terlebih dahulu, ia akan membeli jas hujan.

" Harganya 45.000RB " Vellina menyodorkan uang dengan nilai 50k di depan sang kasir, sang kasir pun mengambil dengan wajah ramah kemudian mengambilkan kembalian serta total belanja nya dengan ramah.

" Terimakasih telah berbelanja di toko kami, kami harap anda menikmatinya "ujar sang kasir sambil menyerahkan kembalian nya, Vellina pun mengangguk dan menggumamkan 'terima kasih' sambil mengambil kembalian nya, setelah Inya ia meninggalkan kasir ternyata di luar sedang hujan.

" Ujan? Ck, masa jas ujan nya kepake sih? Gue kan mau buat itu! " Saat sedang mengomel tiba-tiba ada sebuah mobil yang berhenti di depan Vellina ia menatap bingung mobil yang tidak ia kenal.

WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang