•
•
•
•
•
•
•
•Happy Reading ☺️💦
Auric menatap tajam Danes, berani sekali manusia di samping gadis nya memotong ucapan nya, " Vellyana? Nama mu Vellyana kan? " Vellina tidak menjawab membuat Danes semakin bingung.
" Apa yang bisa ku bantu untuk, kekasih ku ini " Vellina menatap dingin Auric bisa-bisanya dia berkata begitu hei, dia tidak pernah menyatakan cinta apalagi Vellina tidak pernah menerima apapun dan tidak pernah-- berkencan.
" Kami ingin menginap, besok malam kai akan pulang " Danes menatap Vellina dengan penuh tanda tanya, " kau serius? Bermalam di kastil para vampir? " Sepertinya Danes tidak mendengar ucapan Auric barusan.
" Kau dengar dia bilang bahwa vampir di depan mu ini kekasihku? " Danes menggeleng heboh. Sedangkan Auric tersenyum kemenangan.
" Tidak mungkin! "
" Apa yang tidak mungkin di dunia fana ini? " Danes menatap penuh permusuhan Auric, seketika rasa takutnya menghilang.
Danes memeluk lengan Vellina posesif dengan tatapan tajam menusuk kearah Auric yang menatap remeh.
" Kami akan tidur bersama "
" Okay " Danes melongo ia kira--
Auric memimpin jalan menuju kamar keduanya yang akan di tinggali selama satu malam.
" Garfield, Ferdward, kembali lah calon ratu mu sudah kembali " batin Auric.
Beberapa menit berjalan sampai lah mereka di depan kamar, " sayang, selamat tidur ya sweet dreams " auric mengecup bibir Vellina lama didepan Danes yang melotot.
" Ka-kalian-- " Danes menatap keduanya dengan pandangan melongo, Danes menatap Vellina yang tampak santai dan tak membalas ciuman raja vampir itu.
" Nah, sekarang waktunya tidur sampai jumpa nanti malam " Auric mengacak-acak rambut Vellina gemas kemudian meninggalkan vellina dan Danes yang masih shock.
Vellina menutup pintu kamar kemudian menuju kasur menutupi dirinya dengan selimut dan terlelap meninggalkan Danes yang masih-- tidak bisa dijelaskan.
Dengan lesu Danes mengikuti Vellina dan menyelami mimpi.
Wushhh
Kabut hitam muncul disisi Vellina kemudian membawa tubuhnya kesuatu tempat.
****
Semua murid berkumpul mengelilingi api unggun didepan mereka sudah tersedia makanan yang sudah siap dimakan, tetapi yang membuat mereka tidak memakan nya adalah--
Vellyana dan Danes yang tidak ada, fikiran negatif mulai menyerang kepala mereka.
" Vellyana mana? Buka kah bersama kalian semua saat berpisah? " Tanya Kearin dengan dingin, hilang sudah sifat ceria nya.
Cella dan Bella yang tau akan berakhir seperti apa mencoba menenangkan Kearin dengan mengusap lengan Kearin. " Tenang lah " bisik Bella di telinga kiri Kearin. Kearin menarik nafasnya kemudian menghembuskan nya pelan tatapan tajam nya menuju 18 murid yang bersama Vellyana dan Danes.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO THE ANTAGONIS? [ End ]
RomanceSejak umur 7 tahun, Vellina Foreign welson memiliki sifat sosiopat dan psikopat yang membuatnya lebih memilih berdiam dirumah tanpa bisa bersosialisasi. Sikap sosiopat nya membuatnya mengurung diri dia tidak ingin gangguan mental nya ini kambuh dan...