•SEBELAS•

8K 729 15
                                    








Happy Reading ☺️💦


" Vellina?"

Vellina menoleh ke belakang dan betapa terkejutnya dia melihat sosok Zacaris yang belakangan ini tidak muncul, " ba-bagaimana kau bisa tau? " Zacaris hanya tersenyum simpul.

" Aku- tubuhku di sekitar sini " ujar Zacaris tersenyum, Vellina menutup mulutnya jika tubuh Zacaris disekitar sini berarti peluang nya untuk menuntaskan misi semakin di depan mata?

" Benarkah?! " Zacaris mengangguk, " kalau begitu ayo kita cari! " Ujar Vellina sambil melangkahkan kakinya menuju bak mandi, tetapi tertahan karena ucapan Zacaris.

" Tidak bisa " Vellina mengernyitkan dahi nya lalu berpaling menatap Zacaris bingung, " kenapa? " Tanya Vellina.

" Karena kau tidak bisa keluar, kau hanya manusia biasa memangnya bisa menembus dinding " Vellina menjentikkan jari nya saat menyadari sesuatu

" Benar juga, aku dikurung disini " ujar Vellina sambil duduk di bangku terdekat dan menopang dagunya dengan kedua tangan.

" Aku punya cara, hanya saja ini tidak tau apakah akan berhasil, karena penjagaan sangat ketat " Vellina menegak kan tubuh nya menatap harap Zacaris.

" Zac! Katakan, apa pun itu akan kulakukan dan kita akan menemukan tubuh mu! " Zacaris tersenyum pilu, membuat Vellina lagi-lagi mengernyitkan dahi.

" Ada apa? "

" Kau ini bodoh apa bagaimana? Jika tubuhnya di sekitar sini berarti ada kaitan nya dengan si vampir gila itu "Vellina mengangguk, lalu mengucapkan kata maaf pada Zacaris.

" Jadi, dimana tubuh mu? " 

" Tubuhku berada di ruang bawah tanah jika tidak salah "Vellina mengangguk.

" Lalu apa rencana yang ingin kau katakan? " Zacaris mendekatkan diri pada Vellina dan berbisik.

Vellina menampilkan raut tidak suka tetapi tetap mendengarkan dengan baik, " bagaimana? Setuju tidak? Kau akan bisa melarikan diri dan aku akan mendapatkan tubuhku? " Dengan ragu Vellina pun mengangguk.

" Kau yakin? "

" Mau bagaimana lagi? Hanya ini caranya. Maka akan ku lakukan, lagi pula masing-masing mendapatkan keuntungan? "  Zacaris mengangguk, Zacaris tidak dapat mendengar perkataan Vellyana tetapi dia merasakan ada setengah jiwa yang mengikuti Vellina.

" Baiklah malam ini lakukan saja rencana nya " setelah itu Zac menghilang, Vellina pun membuka bajunya dan mulai berendam di bak mandi. Jangan lupakan jika mereka masih di kamar mandi.

" Lakukan dengan baik, jangan pernah mengecewakan " Vellina terkekeh kecil, " kau tenang saja, semua akan beres dengan mudah. Maybe? " Vellina pun memejamkan matanya untuk menikmati air dingin di bak.

****

" Yang mulia, ini adalah surat dokumen yang tertumpuk selama lebih ribuan tahun " ujar Ferdward sambil menaruh berkas-berkas yang menumpuk seperti gunung.

WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang