•LIMA•

13.8K 981 13
                                    








Happy Reading ☺️💦

Vellina kini berdiri di lapangan sekolah berdiri di depan tiang bendera dan panas nya matahari tau kan? Pasti tau lah Vellina sedang dihukum karena terlambat masuk.

Dan di seberang sana ada ketua osis dan guru killer yang memperhatikan Vellina dari jauh. Ini semua karena Vellina tidak lihat jalan dan berakhir menabrak guru killer itu dan ya terjadi lah Vellina diawasi guru killer.

Sedangkan ketua osis-- karena ada orang Cepu dan teriakan Vellina yang nyaring, dan sekarang anjing nya sudah di aman kan katanya anjing nya memang sedikit gila.

" Panas banget " Vellina mengelus peluh yang ada di dahinya dengan kasar, " YANG TEGAP! " karena terkejut Vellina refleks menegap kan badan nya.

" Hmm... Danes awasi dia " Danes mengangguk lalu guru killer itu pergi meninggalkan Danes yang mengawasi Vellina.

Danes Carter-- ketua osis di sekolah Rain high school dia di kenal dengan kegalakan nya tetapi dia seorang playboy kakap aneh bukan?

" Nih minum buat Lo " Vellina menatap kesamping dia mengerutkan kening nya ada apa dengan ketua osis ini tadi marah-marah dan sekarang baik, tanpa pikir panjang Vellina mengambil minuman nya dan meminum

Rejeki tidak boleh di tolak bukan?

Setelah minuman habis Vellina membuang botol bekas nya di sembarangan arah tetapi itu membuat masuk kedalam bak sampah sungguh hebat!

" Gak ada makasih gitu? " Vellina menatap Danes kemudian menggumam kan kata makasih lalu berbalik melangsungkan acara hukuman nya dia ingin cepat selesai.

Danes terdiam kaku baru kali ini ada wanita yang mencuekinya padahal janda di samping rumahnya saja terpikat apa lagi para gadis, dan ini--

Harga dirinya seakan jatuh.

" Ekhm kenalin nama--

" Diem! " Ayolah Vellina masih trauma dengan masalah perkenalan you know lah.

" Nama Lo Vellyana kan? Nama gue Danes salken " ujar Danes tidak mau kalah, sedangkan Vellina dia menutup pendengaran nya rapat-rapat.

" Lo--

" Bisa diem gak sih? Berisik banget mau gue jahit mulutnya? " Ujar Vellina tajam dia pun meninggalkan laki-laki itu dia tidak perduli lagi dengan hukuman nya.

" Woyy! Hukuman Lo belum kelar! "

" BODO AMAT! "

∆×××∆

Saat ini Vellina berada di kantin, setelah kejadian tadi pagi mood nya sangat hancur untung nya setelah berlari lonceng istirahat berbunyi tandanya dia sudah menyelesaikan hukuman nya

" Kamu kenapa? " tanya Zac bingung tidak biasanya-- ahh maksudnya lebih parah dari biasanya dia memadamkan wajah

" Gak " jawab Vellina ketus.

WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang