•SATU•

25.3K 1.7K 65
                                        

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading ☺️💦









Vellina menatap mobil didepan nya yang menjemputnya datang dengan beberapa bodyguard yang menjaga di tiap sisi, mobil elite yang sangat mewah dan berkelas itu menjemput Vellina. Memang jika itu adalah Vellyana dia akan sangat gembira tetapi ini adalah jiwa Vellina yang sudah sejak dahulu memiliki kekayaaan yang banyak tetapi memiliki kebahagian yang sedikit.

" Nona mari ikut kami menuju keluarga anda " Vellina termenung dia tidak bergerak sedikit pun tetapi di dalam hati kecil nya dia sedang berdebat dan memutar otak kecilnya untuk langkah apa yang harus dia lakukan.

Dan Vellina mendapatkan sebuah ide, " keluarga? Apakah memang ada? Kalian pasti berbohong! Dari kecil aku tidak memiliki keluarga! Hikss... "  Vellina memulai dramanya dia tiba-tiba mendapatkan scane seperti ini di otaknya mungkin akan berhasil

Para bodyguard menatap sendu nona mereka yang baru di temukan ini salah mereka dimasa lalu tidak menjaga nona mereka dengan baik.

" Nona, nona akan benar-benar bertemu keluarga anda dan saya pasti kan anda akan mendapatkan semua yang belum pernah anda dapatkan " Vellina menatap para bodyguard dengan tatapan lirih.

" Apa bukti jika mereka keluarga ku? Lalu apa alasan mereka membuang ku?! " Teriak Vellina lantang hingga tetangga menjadi penasaran dan keluar dari rumah mereka Milah apa yang terjadi.

Sedangkan Vellina dia menggerutu dalam hati " sialan teriakan ku sangat kencang hingga menimbulkan kekepoan mereka, dan apa tadi mendapatkan semua? Iya memang mendapatkan semua tetapi hanya sebentar! " Vellina sangat kesal tetapi tidak iya tampak kan.

" Nona! Tenang lah tuan dan nyonya pasti akan menjelaskan semuanya, maka dari itu mari ikut kami? "

" Hei! Kau jangan mengganggu gadis itu, jika dia tidak ingin ikut jangan di paksa!!! " Keributan pun terjadi membuat Vellina muak.

" Paman, tidak apa aku akan ikut mereka " ujar Vellina sambil mengusap air mata palsunya.

" Hei nak walau kau sering sombong dan serakah saat berjualan dan lain nya tetapi kami tetap memiliki hati nurani, kami takut jika--

Ucapan pria paruh baya yang dikenal sebagai ketua RT disana pun dipotong oleh salah satu bodyguard yang terlihat menggeram marah, tetapi dia berusaha menahan nya.

" Jangan asal menaruh curiga seperti itu! Kami memang ditugas kan untuk menjemput nona kami yang telah lama hilang! " Ujarnya dengan suara tinggi.

" Sudah lah aku akan ikut " ujar Vellina yang terlihat pasrah tetapi di dalam hati nya dia menggeram kesal.

" Jika memang mereka berbohong dan akan membunuhku itu berarti memang takdirku Paman, jadi ikhlas kan saja "

" Tidak bisa begitu--

" Nona kami telah berbicara dan kami akan membawanya dan jangan menghalangi kami " para warga pun tampak pasrah mereka pun merelakan Vellina pergi bersama orang-orang dengan tubuh besar itu.

Mobil pun melaju meninggalkan kediaman kumuh Vellina dengan cepat, Sedangkan Vellina tampak biasa saja sambil menyenderkan punggungnya pada sandaran mobil.

" Nona, anda tidak takut jika--

" Hmm... Aku tidak perduli " ujar Vellina acuh, dia akan bersikap seperti plot di novel untuk sementara. Supir itu pun mengangguk berjalan pun di lalui dengan keheningan dan tanpa terasa 30 menit berlalu dan mereka sampai di mansion keluarga Linclen.

" Silahkan nona " seorang pelayan membuka kan pintu mobil sambil membungkukkan badan nya. Vellina keluar dari mobil dengan gaya angkuh, di depan pintu mansion ada pasangan suami istri dengan kedua anak nya yang menatap binar Vellina.

WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang