•EMPATBELAS•

7.1K 564 21
                                    








Happy Reading ☺️💦


" Vellyana?! "

Zergan menatap tidak percaya apa yang dia lihat, setelah dia mencari Vellyana kesana kemari selama dua hari dan tidak mendapatkan jejak, dan setalah dia kekamarnya untuk menggalau malah mendapatkan pemandangan yang sangat membuat panas.

Zergan berjalan kearah Vellyana dan Zacaris yang sudah membenarkan pakaian mereka dan berdiri, zergan menarik kerah Zacaris.

" Siapa kau?! " Zacaris tersenyum, " aku adik ipar " zergan yang tau maksud pun naik pitam. Zergan semakin menarik kerah Zacaris, " aku tidak akan merestui kalian, camkan itu! " Ujar zergan tersenyum miring.

Zacaris terkekeh, " kami tidak memerlukan restu kakak angkat, lagi pula kami telah menikah. Iya kan sayang? " Ujar Zac sambil memandang Vellina dengan senyuman.

Karena senyum Zac itu menular membuat Vellina ikut tersenyum juga. Melihat itu membuat zergan semakin frustasi ia menghempaskan genggaman tangan nya di kerah Zac dengan kasar hingga sedikit oleng ke samping

Zergan pergi begitu saja dengan wajah memerah.

Vellina mendekati Zac mengelus wajahnya, " untung saja wajah mu tidak di tonjoknya, jika sampai jelek aku tidak ingin bersama mu lagi " ujar Vellina sambil mengelus tiap inci wajah Zac tanpa terlewat.

Zac memegang tangan mungil tersayang nya dan tersenyum memandang Vellina, " aku akan menjaganya " kecupan kecil Zac berikan untuk Vellina membuat keduanya tersenyum bahagia.

****

Vellina kini telah berada di kawasan sekolah, lebih tepatnya di kantin, ia sedang membeli beberapa roti, camilan dan yogurt drink.

" Semuanya jadi 85Rb kak " ujar penjual Kanti dengan menyerahkan barang belanjaan Vellina, Vellina pun memberikan uangnya.

" Ini kembalian nya ya kak " Vellina mengangguk sambil mengambil uang kembalian nya.

Setelah dirasa tidak ada lagi keperluan, Vellina menuju kelasnya karena hampir waktu masuk kekelas. Vellina berjalan sedikit berlari hingga menabrak seorang laki-laki yang tingginya setara dengan nya, ah tidak lebih tinggi sedikit beberapa inci.

Laki-laki itu terjatuh membuat Vellina harus membantunya, karena dia yang menabrak laki-laki ini, Vellina pun mengulurkan tangan nya.

" Bisa berdiri kan? " Laki-laki itu mendongak menatap wajah mempesona Vellina dia terbengong karena merasa familiar, laki-laki itu mengambil uluran Vellina.

" Are you fine? " Laki-laki itu mengangguk, Vellina pun ikut mengangguk setelah itu Vellina pamit pergi.

" Sepertinya dia tidak ingat dengan ku? " 

∆×××∆

" Pagi anak-anak, hari ini kita kedatangan murid baru pindahan dari kota ××× " ujar ibu guru sambil membenarkan kacamata nya.

Semua murid bersorak, terkecuali Vellina dia kesal kenapa saat dia masuk suasana begitu sunyi?

Bu guru menyuruh murid baru itu untuk masuk, dan di saat masuk semua mata tertuju pada murid baru itu. Semuanya terdiam hening tidak bersuara seperti saat Vellina datang.

WHO THE ANTAGONIS? [ End ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang