Gadis Cantik itu perlahan membuka Matanya, Mata dengan warna Hazel itu perlahan mengamati sekelilingnya dengan seksama, hal yang pertama yang dia lihat adalah Banyak alat-alat medis disampingnya, Jangan lupakan bau obat yang sangat khas mulai memasuki indra Penciumannya.
Setelah Seminggu lebih dia Terbaring tanpa ada niat membuka matanya, ahirnya kini Dia membuka matanya juga,
"Argghhh" Gadis itu memegang Dahinya yang mulai berdenyut akibat sakit yang luarbiasa.
"Perasaan kemarin pala gue yang dipukul belakang deh,kok yang sakit didahi depan sih?" batin gadis itu.
Ceklekk
Tiba-tiba seorang wanita paruh baya berumur sekitar 30 tahun-an masuk kedalam kamarnya, wajahnya Cantik dan terlihat awet muda,tapi terlihat sedikit kekhawatiran disana.
"Keiraa!! Kamu sudah sadar nakk?!" Wanita itu sedikit berlari kearah gadis itu,ketika menyadari dia telah sadar dari komanya. Lalu memeluknya dan mengelus lembut surai gadis tersebut.
"Bunda kangen tau, Udah seminggu lebih kamu gak bangun-bangun,Bunda pikir bunda ga bakal bisa liat kamu lagi, nak" Isak wanita tadi masih setia memeluk gadis itu.
Tidak ada respon dari Gadis yang dianggap anaknya itu , Wanita paruh baya itu Menyudahi pelukanya dan menatap anak gadisnya itu.
"Maaf,Tante ini siapa yaa?" ucap Gadis itu menatap manik mata wanita paruh baya didepanya dengan seksama.
Deggh
Perkataan gadis itu sukses membuatnya diam mematung ditempat.
"Ini bunda keira, Bunda kamu, Marsela" ucap wanita itu lirih.
"Keira?" Alis gadis itu mengkerut ketika Marsela memanggilnya dengan nama Keira, Padahal namanya Reina,
"Maaf tante, kayaknya tante salah orang dehh!!,Nama saya Reina bukan Keira tante" Ucap Reina sopan.
Marsela terkejut atas apa yang diucapkan anaknya itu, makanya tanpa babibu dia berteriak memanggil Dokter.
"DOKKK,DOKTERRRR,SUSTERRR!!" teriak Marsela yang kembali terlihat Cemas.
Tak lama Seorang dokter masuk, dengan seorang suster dibelakangnya.
"Dok,anak saya lupa sama saya?Ini gimana Bisa?" Adu Marsela kepada Dokter tersebut.
"Ibu tenang dulu, Pasien biar saya Cek" ucapnya sambil Mengecek keadaan Reina.
Setelah beberapa menit Mengecek, Ahirnya dokter Tadi keluar.
"Pasien mengalami Lupa ingatan"
"Lupa ingatan Dok?" Tanya Marsela dengan Mata yang sudah Berkaca- kaca.
Reina hanya diam rebahan sambil mendengarkan Dokter dan Wanita yang mengaku Sebagai Ibunya. Reina sedikit kaget ketika wanita tadi menyebutnya sebagai ibunya, Gimana tidak, Ibu Reina udah lama meninggal, dan dia hanya tinggal bersama adik dan Ayahnya.
"Akibat benturan yang sangat keras, sebagian Memori ingatan pasien Hilang" tambah dokter itu lagi.
"A-pa permanent dok?
"Tidak,Cuma sementara, Tapi jangan Paksa dia buat menggingat kembali ingatanya, Biarkan dia Mengingat semuanya perlahan sesuai berjalanya waktu" Ucap dokter tadi, "Baiklah saya kan menuliskn resep-resep Obatnya, Ibu bisa ikut saya?" tambah dokter itu lagi.
Marsela mengangguk.
"Bunda Tinggal bentar ya,sayang" ucap marsela sambil Tersenyum tipis.
Dokter,suster dan Wanita itu pergi meninggalkanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Is Not Me. (On going)
Teen FictionBagaimana Jika Reina, Sigadis Tomboy, yang Barbar, cuek, dingin, Bodoamat dengan sekelilingnya, Bertransmigrasi kedalam Tubuh Gadis Manja, Tukang bully, Dandanan kayak Tante-tante Girang?. Keira Namanya, Sigadis tukang Bully, Manja dan selalu Caper...