Bunaa.

11.4K 674 25
                                    

"B-bunda.." Tanpa sadar Air mata Keira terjatuh setelah Mengucapkan kata tersebut.

Ceklek

Tiba-tiba, pintu kamar inap Keira kembali terbuka. Terlihat sosok Pria paruh baya dengan setelan Jas, dan juga tas kantoran yang masi Ia tenteng. Keira yakin Kalau itu pasti Suami bundanya.

"Keira, Nak kamu udah siuman?" Tanya Pria tersebut sembari menghampiri Keira dan mengelus pucuk kepalanya. "Maafin Papa ya nak, baru bisa jenguk Keira sekarang, Seharusnya pas Keira udah bangun dari Koma Papa langsung kesini, Tapi dikantor malah ada Meeting Dadakan, Maafin papa ya!" Tambahnya lagi.

Bunda Terbangun, saat menyadarii suara yang gak asing masuk kedalam Telinganya.

"Ehh Papa Udah Disini aja," Ucap Marsela Sambil Tersenyum keArah suaminya itu, "Keira udah sadar Nak?" Tanya Marsela sambil Memgarah keanak Gadisnya itu.

Keira hanya mengangguk dan Tersenyum Kikuk.

"Ini Papa kamu Ra, Pramudya" Ucap Marsela Sambil Melihat Kearah Suaminya itu.

Keira tersenyum menatap Kearah Papanya itu " Papa.." ucapnya Lirih.

"Iyaa Ra, Ini Papa Nak" Pramudya lalu Memeluk Putrinya itu. Keira Membalas Pelukan tersebut. Jujur selama ini  Reina yang Ada ditubuh Keira Ga pernah Dipeluk sama Bokapnya yang Asli.

Keira Menyudahi pelukannya dengan Papanya, Lalu menatap kedua Orangtuanya secara Bergantian.

"Bundaa, Papa, Besok Keira Mau pulang, Ga suka disini, Bau obatt!!, Bolehh yaaa?" Ucapnya sambil Merengek.

"Gabisa Ra, Kamu baru sadar dari koma, Dokter ga bakalan Izinin kamu pulang sayang" Jawab Bundanya.

"Iya Nak,Lagian Namanya Juga Rumah sakit, pasti bau obat, Kalau bau makanan mah Warteg Ra" Sahut papanya agak becanda.

Keira memajukan bibirnya cemberut, Entahlahh gadis itu saat ini sangat manja. Kayaknya Jiwa Reina yang sedikit tomboy dan cuek itu, berpadu sama sikap asli pemilik tubuhnya. Bisa dibilang Cewek itu sekarang sangat Labil. Perpaduan antara Keira dan Reina, Mangtevv.

"Bundaaa, Bolehh yaa" Rengeknya lagi sambil Menunjukan Puupy eyesnya.

Marsela Menghela nafasnya Panjang " 5 hari lagi kamu pulang"

"Ihhh lamaa bundaa,akukan sekarang udah gakpapa, udah bik-baik aja"

"5 hari Keira!!"

"Paaaa, Mau pulang besok Hikds!!" Rengeknya pada papanya sambil sedikit menangis.

Pramudya melirik kearah Istrinya, "Udahh gpp lah sayang!!"

"Iyaa iyaaa, 3 hari lagi kamu pulang." Kata Marsela Finish gabisa diganggu gugat.

"Lahh kok 3 hari sihh bundaaa"

"3 hari atau ga sama sekali"

Keira menghiruf nafas panjang,lalu menghembuskanya.

"Iya deh iya, bundaa" Keira hanya bisa Menurut.

"Mau makan?Bunda suapin!!" Ucap Marsela berusaha mengalihkan pembicaraan.

Keira mengangguk, Lalu Marsela mengambil Makanan Yang sudah disiapin Oleh Suster waktu Keira pertama kali sadar, Dan Mulai menyuapi Putrinya itu.

.........

Ini sudah Hari ketiga Keira dirawat, Berarti besok Dia sudah bisa Pulang sesuai yang Bundanya janjikan.

Selama tiga hari itu, Abang-abangnya bahkan Gak dateng Buat Jengukkin Dia, Temenya pun Sama. Mengingat bagaimana sikap dan Kelakuan keira selama ini, Satu yang bisa disimpulkan, mereka semua Membencinya, Maybe.

This Is Not Me. (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang