Jebakan atau Kenyataan #2

858 38 6
                                    

Syamara Pov

Hari ini adalah hari libur, aku juga bangun agak siangan karena rasanya badanku pegal-pegal sekali. Disampingku masih ada Mas Aldri yang tertidur nyenyak.

"Maafin aku ya mas selalu menolak permintaan kamu" Ucapku pelan sambil menatapnya.

Kemudian aku bangun bersih-bersih dan mandi.

Selesai mandi aku turun ke lantai bawah untuk membuat sarapan. Seperti biasa kalau weekend sabtu minggu, bibi yang membantu di rumah pulang ke rumahnya. Jadi semua pekerjaan rumah aku yang urus.

Sebenarnya bibinya bisa stay tapi aku gak mau, nanti takutnya aku keenakan leyeh-leyeh. Tapi kalau misal aku telpon bibinya mau datang bantuin juga.

"Sarapan nasi goreng aja deh, bingung mau masak apa" Ucapku saat membuka kulkas.

Di dalam kulkas hanya ada beberapa sayuran lagi dan sekantong ayam. Udah jadwalnya aku belanja mingguan.

Aku memang biasa belanja mingguan sendiri, kalau bibi di rumah tinggal masakin aja kalau aku gak masak.

"Cepet banget sih bangunnya" Sebuah tangan melingkar diperutku.

"Mandi dulu mas" Ucapku.

"Eh udah ya" Jawabnya.

Ku balik sebentar badanku untuk melihatnya, ternyata benar dia sudah mandi dan memakai celana dasar.

Biasanya kalau pakai celana dasar dia akan pergi ke rumah sakit.

"Masuk ya? Ada operasi?" Tanyaku.

Dia berjalan ke meja makan yang di dapur.

"Iya ada operasi jam 9 ini. Aku pergi dulu ya, nanti selesai operasi aku langsung pulang" Jawabnya.

Beginilah kehidupan menikah dengan dokter yang ahli bedah, kapan dibutuhkan untuk operasi harus siap siaga.

"Sarapan dulu ya" Aku menyajikan dua piring nasi goreng yang ku buat barusan.

"Kamu mau ke mana?" Tanya nya.

"Nganter ini ke depan untuk sarapan Pak Atno, Pak Bima sama Pak Yudi mas" Jawabku.

Dia mengangguk dan mulai memakan sarapannya.

"Pak, ini sarapan" Ku berikan nampak berisi nasi goreng tadi ke mereka.

"Wah repot-repot banget non, kita padahal baru mau beli sarapan ini" Jawab Pak Yudi.

Aku agak aneh dengan jawaban mereka, padahal aku dan Mas Aldri sudah mengatakan ke bibi untuk kasih makan mereka 3x sehari sama dengan jadwal makan kami.

"Bibi gak pernah kasih sarapan?" Tanyaku.

"Kadang-kadang non, kalau gak dikasih gorengan kita" Jawab Pak Bima.

"Oke oke, ini makan ya. Minum ada gak?" Tanyaku.

"Ada non" Jawab Pak Atno yang lagi didalam pos.

Pak Atno memang tinggal dipos, karena dia orang kampung yang pulangnya sebulan sekali dan itu digantiin sama Pak Yudi atau Pak Bima. Untuk Pak Yudi dan Pak Bima mereka gantian untuk jaga sampe malamnya. Tapi kalau weekend gini biasanya mereka masuk semua.

Aku kembali masuk untuk sarapan bersama Mas Aldri. Saat ku kembali piring Mas Aldri sudah kosong.

"Eh cepet banget makannya?" Tanyaku.

"Laper. Haha" Jawabnya.

Ini kayaknya dia pulang tadi malam gak makan malam dulu.

"Makanya tadi malem tuh makan dulu baru tidur" Ucapku sambil membereskan piringnya.

Istri PilihanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang