Bab 5-Riverbank

284 43 1
                                    

Late update?!

Bingung ama plot T.T

Udh mah thor nya sibuk ama kegiatan karta...

___

Selama 2 hari mereka terus berjalan menuju kota selanjutnya sesekali berisitrahat di penginapan desa atau camping di alam bebas. 

Mitsuki juga selalu bertanya pada lokal bilamana mereka melihat adiknya melewat. Meski sampai sekarang belum ada info lebih. 

Menuruni gunung, dia menengok atas melihat burung yang sedang terbang memutar. Lalu dia melihat kebawah. Riku tertegun melihat pemandangan dari arah sana. Pepohonan rindang dan bebatuan dengan sungai yang mengalir jernih. 

"Ah!! Ada sungai dibawah sana!!"

"Hah? Mana? Dari atas sini terlalu jauh buat keliatan!" balas Mitsuki

"Itu, itu dibawah sana! Aku diberitahu oleh burung diatas!" ucapnya sambil menunjuk kearah burung

"Riku, hati-hati turun gunung- Oiii!!!"

Riku mengabaikan ucapan Touma dan berlari menuruni gunung. Dia berlari malah tak bisa menghentikan larinya karena dia dari turunan. 

Situasi terasa gawat karena dia tak bisa berhenti. Riku akhirnya melompat backflip dan mendarat sempurna di atas batu pinggir sungai. 

"Uwooo!! Bravo Riku!!" puji Mitsuki dengan tepuk tangan

Riku membanggakan dirinya memasang pose hebat lalu perlahan mencoba turun.

"Oke itu sempurna, tapi segera turun sebelum-"

*BYURRR

"...terpeleset ke sungai... haa..." lanjut Touma melihat Riku tergelincir dan jatuh kesungai

Mitsuki segera menolongnya namun saat dihampiri, Riku malah tertawa. 

"Ahahaha! Air nya dingin dan segar!" ucapnya sambil tertawa

Seketika Mitsuki dan Touma menghela nafas lega karena sungai itu dangkalnya selutut. Riku berdiri dibantu oleh Touma. Sebagian bajunya basah sampai Touma khawatir jika Riku malah terkena demam. 

"Hari ini cuacanya cerah! Meski airnya dingin, aku takkan masuk angin!" ucap Riku

Mitsuki melihat keatas, melihat matahari yang sudah tepat diatas kepalanya. Berpikir bahwa saatnya untuk makan siang. lalu menengok kekiri dan kanan memeriksa tempat.

Diseberang ada hutan untuk bahan bakar api dan dipijakan saatnya ini ada bebatuan. Kombinasi yang sempurna untuk beristirahat dan memasak. 

"Hmmm... kita stop makan siang dulu minna!" ucap Mitsuki menaruh barangnya

"Ha~ii!!" ucap Riku yang dibantu berdiri oleh Touma.

Namun saat dia menepi sungai,

"!?"

Riku langsung menolehkan kepalanya kearah hutan berekspresi kaget. Melepaskan genggaman Touma dan berlari masuk kesana. 

"Chotto! Riku!!" Touma langsung menyusulnya meninggalkan Mitsuki yang bingung dan ikut kesana.

"Kau mau kemana Riku?!" 

Teriakan Touma tidak didengarnya. Riku terus berlari entah sampai mana. Pepohonan disekitarnya mulai merobek jubah milik Riku karena hutan itu sangat lebat. 

"Ughh... hutan ini terlalu lebat, Riku akan tergores!"

Riku memasuki semak-semak diikuti oleh Touma dan Mitsuki. 

Incomplete RulerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang