Mitsuki vs Yamato
Tebak, siapa yang akan mati? Siapa yang akan menang?
____
Sejenak sebelum perang dimulai.
Layaknya dua saudara yang meminta izin untuk pergi berperang pada kedua orang tua mereka. Raut wajah, dua pasangan Izumi itu sungguh sendu. Mereka seakan menahan air mata ketika mengizinkan.
Bahkan Riku juga meminta maaf. Melepas topeng dan jubahnya, dan tunduk sebagai sang penguasa karena mengambil anak mereka. Namun dua pasutri itu memeluk Riku dengan penuh kasih sayang.
Berkata bahwa semua ini memang keinginan anak mereka. Dan kedua pasangan itu senang, karena bisa membantu sang Pangeran. Pada akhirnya, mereka mengantar keberangkatan kedua putranya dengan senyuman. Dalam lubuk hati mereka berharap, agar semuanya kembali dengan selamat.
====
====
Medan perang memang ganas, seperti yang mereka bayangkan. Dimana orang berbondong melaju dan menghantam satu sama lain.
Entah tujuan mereka pertumpahan darah, atau demi kedamaian dunia. Padahal justru dengan adanya perang, tidak ada yang namanya damai. Hanya akan membawa kesedihan lainnya.
Surai oranye yang tengah duduk dengan dentuman keras didadanya. Suara ledakan dan langkah kaki beribu-ribu yang menyerbu kearahnya.
Sama seperti sebelumnya, para prajurit meremehkan satu orang yang berjaga disana, tidak tau jika mereka akan terkena batunya. Namun sebelum berhasil mereka melancarkan serangan, surai oranye sudah melompat dan membuat jurang besar hanya dengan satu pukulan.
Memerangkap dan membuat prajurit mati karena terjatuh. Sudah setengah dari pasukan kegelapan mereka habisi, itu pun tanpa ampun karena ikut berperang adalah keinginan mereka.
Alhasil ketika Mitsuki mencoba membuat dinding batu. Batu itu langsung terbelah dua karena tebasan. Menyadari ada yang datang, barulah pandangan Mitsuki tertuju pada orang itu.
Orang yang mengenakan seragam lengkap dengan katana di pegangnya, apalagi dengan ciri kacamata dan rambut lumutnya.
"Yo, Ossan... benar kata Riku kau akan kemari..." ucapnya mencoba untuk tidak terlalu terkejut.
"Haa... pangeranmu terlalu tajam, andai saja pangeran kami cepat-cepat menangkapnya..." nadanya menjadi dingin, seolah tidak ada lagi kehangatan Onii-san itu.
Menyadari apa yang berubah, Mitsuki menghela nafas panjang. Seakan mempersiapkan diri terhadap skenario terburuk, atau hasil yang pasti akan keluar.
Sungguh jika mereka bertarung sangatlah tidak imbang. Pasalnya, Mitsuki menggunakan sementara Yamato menggunakan Katana. Ada masing-masing kelebihan dan kekurangan.
Ini hanya meyakinkan siapa cepat, dialah yang akan menang. Entah itu tebasan dari Yamato, atau pukulan dari Mitsuki.
Satu diantara mereka harus mati...
****
****
****
"Nii-san... ano..."
Surai raven yang menundukkan kepalanya hingga helaian itu menutupi mata. Surai oranye terkekeh kecil selagi dia mengusap kepala adiknya dengan lembut.
"Aku tidak apa-apa! Misi mu sekarang kan harus melindungi Riku! Percayalah padaku Iori! Kakakmu pasti menang, dan kita akan kembali dengan selamat menggapai kedamaian itu..."
"...."
Iori hanya terdiam, rautnya sungguh sendu. Menikmati elusan dari kakaknya, yang mungkin untuk terakhir kalinya.
![](https://img.wattpad.com/cover/317006603-288-k882098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomplete Ruler
FanficKerajaan Licht dan Kerajaan Schaduw. Licht yang berarti cahaya. Kerajaan dataran rendah ditepi pantai nan indah diselimuti oleh langit biru juga awan putih bersamaan dengan sinar matahari yang menyinari. Schaduw yang berarti bayangan. Kerajaan diat...