Diakhir survey yuk, mau isi sequelnya gmn?
___
Berjarak sekitar 5 Km dari gua tempat mereka sebelumnya.
Mereka sedang berada di sebuah desa yang baru mereka kunjungi. Entah kenapa 5km berjalan mereka baru menemukan desa itu.
Dengan vibe yang sama seperti desa sebelumnya. Mereka tidak memberikan reaksi apapun ketika petualang datang.
Bukan berarti mereka acuh. Mereka justru menyambut mereka dengan tidak membuat keributan. Hanya saja kurang senyuman diwajah mereka. Wajar karena terbalik dari cahaya.
Meski mereka acuh, Riku bisa merasakan kalau penduduk menatap tajam dirinya. Riku reflek memegang lengan Iori saat berjalan menyembunyikan diri.
Tak ada yang menatap Randolph. Serigala yang berukuran lebih besar dari mereka. Itu wajar juga karena beberapa orang juga memiliki peliharaan penjaga.
"Iori... entah kenapa mereka melihat kearahku terus..." ucap Riku gugup
"Yah, itu karena Nanase-san menggunakan jubah yang mencolok. Merah seperti darah begitu. Tentu ada dari mereka yang berpikir menginginkannya, atau ingin sekali melihat wajahmu..."
"A-aku kan tak punya jubah lain... selain itu aku memang tak membawa apa-apa..." sesalnya
Iori menghela nafas. Sebenarnya itu bukan hal yang patut dikhawatirkan. Yang lebih dikhawatirkan itu adalah penampilan Riku yang tidak seperti remaja biasa. Warna rambut dan matanya akan membuat orang-orang tertarik bertanya-tanya.
Mengetahui kalau disini bukan wilayah cahaya. Takkan tau apa yang akan dilakukan mereka. Setidaknya itu yang ada dipikiran Iori sampai-sampai dia bertanya kenapa dirinya berpikiran seperti itu.
Berpikir untuk menyembunyikan wajahnya supaya tak ada yang melihat.
"Makannya kita kesini untuk membeli pakaian yang membuatmu kurang mencolok!"
Iori mempercepat langkah kakinya menuju toko perlengkapan. Memilih jubah coklat serasi dengan jubahnya, dan diberikan pada Riku. Yang berbeda adalah, yang digunakan Iori semacam mantel panjang dengan hoodie, sementara Riku, Jubah coklat hingga lutut.
/Intinya semacam dan sewarna mantel Kabane
Kemudian dia menyimpan uang dan keluar dari sana cepat-cepat.
Memang tak ada lagi yang dibeli karena persedian lain masih banyak. Seperti makanan, bisa dia buru karena banyaknya hewan yang berkeliaran, air sungai atau danau yang entah kenapa sangatlah bersih, bahkan bumbu bisa dipetik sendiri.
Setelah keluar dari desa, mereka berjalan lebih jauh lagi. Tepatnya ke tempat yang sepi. Riku juga belum mengganti jubahnya dengan yang baru karena sedari tadi tangannya digenggam oleh Iori yang menarik kesana kemari.
"Iori, aku pikir ini sudah jauh dari desa itu... tak ada yang mengikuti kita..." ucap Riku yang merasa sedikit lelah karena berjalan terus. Nafasnya menjadi lebih cepat.
Iori melonggarkan genggaman tangannya. Mereka sudah sampai di hutan yang sangat lebat dan minimnya cahaya disana.
"Ah... maafkan aku... aku mencoba untuk tidak semencolok mungkin..." gumam Iori yang menyadari mereka berjalan terlalu jauh.
Akhirnya genggaman tangannya dilepas dan Riku mengganti jubahnya. Jubah merah panjang, diganti dengan jubah coklat yang lebih pendek. Supaya Riku juga bisa leluasa bergerak dan tentu tidak mencolok.
Saat Riku menutupi kepalanya, matanya seakan terkejut.
"Iori dibelakangmu!"
Iori langsung menoleh kebelakang mendengar suara ranting terinjak dan daun yang bergesekan.
![](https://img.wattpad.com/cover/317006603-288-k882098.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Incomplete Ruler
FanficKerajaan Licht dan Kerajaan Schaduw. Licht yang berarti cahaya. Kerajaan dataran rendah ditepi pantai nan indah diselimuti oleh langit biru juga awan putih bersamaan dengan sinar matahari yang menyinari. Schaduw yang berarti bayangan. Kerajaan diat...