2. The Moments

731 91 2
                                    

"Haaaah, akhirnya ketemu juga!"

Sakura duduk di samping Sasuke. Sasuke yang tampak risih itu pun hendak bangkit dari duduknya dan dengan cepat Sakura mencegahnya.

"Jangan keluar dulu! Mereka masih mencarimu kemana-mana." Kata Sakura.

Sasuke menghela nafas panjang dan duduk lagi. Dia tampak tak peduli dengan kehadiran Sakura itu.

"Hei, kau baik-baik saja? Kulihat kau didorong seperti itu. Kau tidak terluka?" Tanya Sakura.

Sasuke hanya terdiam kemudian menutup bukunya dengan keras. Dia langsung menghadapkan dirinya kearah Sakura.

"Sebenarnya, apa yang kau inginkan?" Tanya Sasuke dingin.

Sakura tampak terkejut. "...Aku hanya mengkhawatirkanmu..." Kata Sakura pelan.

"Kau lupa siapa aku? Kenapa kau berani-beraninya mendekatiku?!" Geram Sasuke.

Sakura terdiam sejenak. "Aku tau siapa kau. Dan apa yang telah kau lakukan sebelumnya. Tapi, kau tak terlihat pernah melakukan kekerasan seperti itu."

"Bagaimana kau yakin tentang itu?" Tanya Sasuke dingin.

Sasuke mendekatkan wajahnya kearah telinga Sakura dan berbisik, "Aku bisa saja membunuhmu disini."

Bukannya takut, Sakura malah menatap Sasuke dengan tatapan yang berani.

"Aku yakin kau takkan berani melakukan itu!"

"..."

Sasuke terkekeh sinis. "Haah, lucu sekali." 

"Berhenti menjadi sok peduli! Aku tak tau apa tujuanmu. Enyahlah! Aku muak bicara dengan orang-orang seperti kalian." Ujar Sasuke dingin.

"Aku...aku berbeda dengan yang lain! Aku tak menganggapmu sebagai kriminal!" Kata Sakura tegas.

Sasuke berdecak kesal dan bangkit dari duduknya.

"Hei, Sasuke-san!"

Sasuke tak mempedulikan panggilan Sakura itu dan berjalan meninggalkan perpustakaan.

.......................................

"Dia memukulku duluan!"

Sasuke tampak acuh tak acuh melihat mahasiswa yang berkelahi dengannya beberapa waktu yang lalu.

"Ckck, itulah kenapa kriminal tak boleh ada disini." Mata salah satu dosen yang ada diruangan kemahasiswaan itu menatap sinis kearah Sasuke.

Sasuke hanya terdiam dan terlihat cuek saja. Salah satu dosen disana, dengan rambut silvernya itu hanya menghela nafas.

"Ini urusanku. Anda sebaiknya selesaikan urusan Anda."

"Cih..."

Dosen berambut silver itu lagi-lagi menghela nafas panjang. "Nah, aku sudah cukup mendengarkan darimu, Shin. Sasuke, coba jelaskan bagaimana kejadiannya?"

"..."

"Lihat! Dia tak mau membuka suaranya karena dia yang salah, Kakashi-sensei!"

Hatake Kakashi, dosen berambut silver itu menghela nafas panjang. "Sasu..."

Brak!

Semua orang di dalam ruangan kemahasiswaan menoleh kearah pintu yang dibuka secara kasar oleh Sakura.

'Kenapa dia kesini?!' Batin Sasuke kaget.

Sakura menghampiri mereka yang sedang di interogasi oleh Kakashi.

"Tunggu sebentar, Kakashi-sensei! Saya juga terlibat dalam kejadian beberapa hari yang lalu. Jadi, saya punya hak untuk bicara juga kan?" Kata Sakura.

Kakashi menghela nafas lagi. Entah sudah keberapa kalinya dia menghela nafas panjang seperti itu.

Spring of Darkness LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang