36 : Kidnapping

150 14 1
                                    

"Ino, aku keluar sebentar ya." Kata Sakura seraya memasang sepatunya.

Ino langsung menghampiri Sakura yang sedang memakai sepatu itu.

"Kau mau kemana malam-malam begini? Sendirian pula?!" Tanya Ino khawatir.

Sakura tertawa kecil. "Kau pikir aku masih anak kecil? Aku akan ke rumahku dulu. Ada barang yang ingin kuambil." Kata Sakura.

"Aku akan pergi bersamamu! Tunggu dulu!"

"Tidak usah! Aku akan pulang cepat kok."

"Tapi, aku khawatir..."

"Aku tau. Tapi, aku akan usahakan jaga diri kok."

..............

Sakura pun tiba di rumahnya. Saat dia masuk, Sakura terus waspada agar tidak ada siapapun disana. Tidak ada siapapun dan rumahnya pun masih seperti saat dia tinggalkan. Tidak ada barang yang hilang juga.

Sakura pun mengambil keperluan miliknya dan langsung keluar rumah lagi setelah itu. Saat membuka pintu, betapa terkejutnya Sakura saat melihat seorang laki-laki bertubuh besar berdiri di depan pintunya.

Dia hendak meraih Sakura, namun refleks cepat Sakura dapat menghindarinya. Sakura kembali masuk ke dalam rumah. Dan laki-laki itu juga mengikutinya masuk.

"Siapa kau?!" Bentak Sakura.

Dia berusaha untuk tidak memperlihatkan bahwa dia takut pada laki-laki itu. Lagi-lagi dia meraih Sakura. Sakura dengan cepat memukul perut laki-laki itu.

Dirasa laki-laki itu lengah, Sakura langsung lari keluar. Namun, laki-laki itu meraih rambut panjang Sakura.

"Argh!" Sakura pun meringis kesakitan.

"Dasar perempuan sialan!"

"Lepaskan aku!" Teriak Sakura.

Sakura pun memberikan perlawanan. Dia memaksakan dirinya untuk melepaskan diri dari laki-laki itu walaupun kepalanya terasa sakit sekali karena rambutnya yang tertarik. Dan usaha itu berhasil, walaupun dia harus merelakan beberapa helai rambutnya.

Sakura pun terengah-engah berlari menyelamatkan diri. Namun siapa sangka. Dia pikir, laki-laki itu hanya sendiri, ternyata kawanannya menunggu di jalan.

"Haha, ternyata kau cukup merepotkan ya."

Sakura berusaha melawan. Namun, dia hanya seorang perempuan dan harus melawan beberapa laki-laki, tentu saja ini tak imbang sama sekali.

Sakura pun pingsan setelah terkena beberapa kali pukulan di kepalanya.

.............

Setelah menerima panggilan dari Ino, Sasuke dan Naruto pun akhirnya tiba di rumah Sakura. Mereka melihat Ino yang menangis terisak-isak. Tak lama setelah itu, Sai dan Shikamaru pun datang, serta Gaara yang datang setelah dihubungi oleh Ino.

"Dimana kau menemukan handphone milik Sakura-chan?" Tanya Naruto khawatir.

"Aku akan mencarinya!" Kata Sasuke tanpa berpikir panjang.

Sasuke langsung bergegas mencari kemanapun, berharap mereka belum terlalu jauh. Shikamaru pun mengejar Sasuke.

"A...aku menemukannya disekitar sini." Jelas Ino terisak-isak.

"Aku pernah dengar...hiks....Sakura sangat takut melewati gang itu...hiks..."

"Karena kalau terjadi apa-apa, gang itu tidak ada CCTV."

Ino masih terus menangis. Dia takut dan merasa bersalah karena tidak memaksakan diri menemani Sakura kesini.

Gaara mencoba menenangkan Ino. "Sakura akan baik-baik saja."

Spring of Darkness LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang