"Haloo~" Sapa Sakura.
Sakura menunjukkan tas jinjing yang berisi makanan kearah Sasuke. "Lihat, aku menepati janjiku kan? Hahaha." Kata Sakura.
Sasuke hanya terdiam dan memberi jalan pada Sakura yang hendak masuk kedalam rumahnya.
"Aku jamin masakan ayahku enak! Kau belum sarapan, kan?" Tanya Sakura.
Sakura yang sudah berada dalam rumah Sasuke itu pun meletakkan tas jinjingannya diatas meja dapur.
"Lihat miso sup ini. Ini yang paling eeeeenaaaak." Kata Sakura bersemangat seraya menunjukkan wadah yang berisikan miso sup itu.
Sakura pun memanaskan makanan yang dia bawa itu. Sakura pun asyik bercerita dengan semangat.
"..."
Suasana pun kembali hening. Sasuke menatap punggung Sakura yang tengah memanaskan makanan itu dalam diam.
"Naah, sudah..." Kata Sakura seraya menyajikan semua makanan yang sudah dipanaskan itu.
"Silahkan dimakan, Sasuke-san." Kata Sakura seraya tersenyum senang.
"..." Sasuke mengambil sendoknya dalam diam dan memakan makanan yang disajikan Sakura itu. Kemudian dia menghentikan makannya.
"Kenapa? Ini enak loh...Apa tidak sesuai dengan seleramu?" Tanya Sakura khawatir.
"...Hn, ini enak." Jawab Sasuke.
Sakura menghela nafas lega. "Syukurlah, kupikir kau tak suka."
"...Sakura..." Gumam Sasuke pelan.
"Hm? Iya? Kenapa?" Tanya Sakura.
Sasuke terdiam sejenak, terlihat ragu untuk bicara dan menatap Sakura dengan tatapan ragu.
"Apa aku bisa percaya padamu?" Gumam Sasuke pelan.
Sakura terdiam sejenak, kemudian tersenyum.
"Sasuke-san, kau bisa mempercayai aku. Tapi, kalau kau masih ragu, aku tinggal meyakinkanmu kan? Hihi..." Ujar Sakura.
Sasuke terdiam. Dia masih ragu apakah benar Sakura di pihaknya atau tidak.
"...Bukan aku yang membunuh Kakak..." Gumam Sasuke pada akhirnya.
Sakura terdiam, menunggu kelanjutan ucapan Sasuke.
Sasuke pun mulai menceritakan kejadian kurang lebih 3 tahun yang lalu itu pada Sakura.
Flashback On
Sasuke terlihat fokus pada buku yang tengah dia baca di perpustakaan sekolahnya.
Karena Sasuke tak begitu suka bersosialisasi, dia pun tak memiliki banyak teman dekat. Dia lebih suka menyendiri. Namun, bukan berarti dia tidak populer.
Dia termasuk siswa yang populer disekolahnya. Otak cemerlang, wajah yang tampan, dan kemampuan fisik yang luar biasa. Siapa yang tidak kagum padanya?
Daripada bergaul, dia lebih senang menyendiri dengan buku-buku pelajaran atau buku-buku novel ilmiah.
Hari itu, langit mulai menggelap. Sasuke memutuskan pulang lebih cepat daripada biasanya.
Biasanya, dia akan pulang setelah jam 19.00 untuk menyelesaikan beberapa bukunya. Tapi, hari ini entah kenapa dia merasa ingin pulang cepat.
Waktu sudah menunjukkan pukul 17.00. Dia memeriksa handphone nya dan mendapati pesan masuk dari kakaknya, Uchiha Itachi.
'Jangan pulang dulu!'
![](https://img.wattpad.com/cover/318273533-288-k564961.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring of Darkness Life
RomanceUchiha Sasuke benar-benar terobsesi pada musim semi nya. Musim semi yang menyelamatkannya dari hidupnya yang penuh kegelapan. Musim semi yang memberikan cahaya di dunia gelapnya. Mulai dari salah paham, tuduhan, dan lain-lain. Tak satupun orang yang...